Ngeri! Terdapat Banyak Cerita Mistis di Gunung Semeru, dari Penemuan Arca Kuno Hingga Pendakian Tragis

- 16 Desember 2021, 06:03 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru /Antara/Budi Candra Setya

PORTAL SULUT – Gunung yang menjadi puncak tertinggi di tanah Jawa ini, ternyata banyak menyimpan cerita hal mistis.

Gunung ini berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Menurut cerita masyarakat, Gunung Semeru mempunyai berbagai hal horror dan mistis.

Baca Juga: Semeru dan Merapi Meletus, Mitosnya Ada Kaitannya dengan Perjanjian Penguasa Tanah Jawa

Salah satunya adalah cerita malam satu suro.

Dilansir dari akun TikTok @bb*, memperlihatkan video seorang wanita yang tengah kerasukan. Wanita itu sontak tanpa sadar menceritakan apa tang terjadi di Gunung Semeru saat malam satu suro tiba.

"Dukun-dukun itu semua pada sesembahan di situ. Kamu lihat malam satu suro, itu banyak sekali dukun-dukun berkeliaran di situ," kata wanita itu.

Rupanya, di kawasan Gunung Semeru masih banyak kebiasaan meminta kekayaan, umur panjang, hingga jabata tinggi. Banyak dari mereka mencari pesugihan atau hal lainnya ke sosok halus ini.

Tak hanya itu, ada fakta lain termasuk beberapa peninggalan sejarah yang jelas itu mengundang hal mistis.

1. Terdapat sepasang arca kuno
Didalam Gunung Semeru ternyata telah ditemukan sebuah situs arkeologi yang menyimpan sepasang arca kuno bernama Arcapada.

Salah satu dari sepasang arca ini merupakan perwujudan dari Dewa Siwa dan dikatakan sebagai simbol penolak bala.

Arcapada ini ditemukan terletak di sebuah jalur lama yang medannya cukup sulit untuk ditempuh, bahkan dapat menyesatkan para wisatawan atau pendagi yang ingin melihatnya. Jelas hal itu mengundang hal mistis dan horror.

Lokasi sepasang arca ini berada diketinggian 3.002 mdpl. Hal ini membuat Gunung Semeru dikenal sebagai gunung dengan cerita mistis.

2. Terdapat Kebun Teh Peninggalan Belanda
Peninggalan sebuah kebun the yang sudah berusia lebih dari seratus tahun itu membuat Gunung Semeru jelas menjadi bagian cerita mistis.

Akan tetapi, hal itu malah membuat banyak wisatawan dan pendaki untuk pergi kesitu.

Disebabkan kebun teh itu memiliki banyak spot indah yang kerap menarik perhatian pendaki, salah satunya adalah Kebun Teh Kertowono.

Kebun teh itu terletak tepat di Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang ini merupakan peninggalan Belanda dan sudah ada sejak 1910.

Baca Juga: Indigo Tigor Otadan Sebut Ciri-ciri Penganti Presiden Jokowi di 2024 Nanti

3. Bukan Berasal dari Tanah Jawa melainkan Dari India
Gunung Semeru mempunyai kisah legenda menarik.

Berdasarkan kitab Tantu Pagelaran. Konon katanya, kitab itu menceritakan sebuah permintaan penguasa bernama Batara Guru kepada Dewa-dewa dan raksasa penguasa agar Gunung Mahameru di India dipindahkan ke Pulau Jawa.

Sebab, kala itu Pulau Jawa tengah terombang-ambing di atas laut.

Permintaan Batara Guru agar Gunung Mahameru dipindahkan dan dijadikan pasak agar bisa menstabilkan Pulau Jawa.

Saat itu, Dewa Wisnu berubah bentuk menjadi seekor kura-kura raksasa untuk menggendong Gunung Mahameru di punggungnya ke Pulau Jawa.

Lalu Dewa Brahma berubah menjadi seekor ular raksasa yang untuk mengikat Gunung Mahameru disetiap sudut tanah jawa. Setelah melakukan berbagai proses dan ritual yang dibutuhkan, para dewa pun berhasil meletakkan Gunung Mahameru.

4. Kisah Tragis Pendakian Soe Hok Gie
Dari cerita tragis aktivis Soe Hok Gie, yang merupakan seorang aktivitas dan penulis Indonesia. Dia pernah melakukan perjalanan bersama teman-temannya menuju Gunung Semeru pada 12 Desember 1969.

Perjalanan dimulai dari Kali Amprong, mengikuti pematang Gunung Ayek Ayek, dan turun ke arah Oro Oro Ombo.

Baca Juga: Waspada di Bulan Ini, Indigo Tigor Otadan Ramalkan Gunung Merapi Meletus

Jalur ini memang tidak biasa karena mereka mengikuti sebuah buku panduan terbitan Belanda tahun 1930. Namun pendakian spesial ini menyimpan kisah tragis bagi Gie. Dia secara tidak sengaja menghirup gas beracun karena duduk di Puncak Mahameru.

Lalu Soe Hok Gie meninggal di Gunung Semeru hanya berselang jam. Soe Hok Gie meninggal sebelum menginjak usia 27 tahun. Evakuasi mayatnya banyak menemukan kendala dan memakan proses yang cukup lama, ada yang bilang disebabkan oleh para makhluk halus yang tak ingin mayat beliau dipindahkan, ada juga spekulasi menyebutkan bahwa arwah dari Soe Hok Gie masih beberapa kali terlihat di gunung semeru.

Setelah rentetan proses pemindahan jenzah Soe Hok Gie, Mayat beliau akhirnya disemayamkan di Fakultas Sastra UI Rawamangun.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah