PORTAL SULUT - Gunung Semeru erat kaitannya dengan ramalan Jayabaya atau Sri Aji Jayabaya Salah satu raja terkenal di kerajaan Kediri.
Pangeran Jayabaya memerintah Kerajaan Kediri dari tahun 1120 sampai 1157 atau menjadi raja selama 37 tahun kitab Jangka Jayabaya bait ke-164.
Sang raja berucap suatu saat pulau Jawa akan terpotong menjadi 2,dan ramalan tersebut banyak dikaitkan dengan peristiwa alam yang terjadi saat ini.
Baca Juga: SERAM! Menguak Kisah Mistis Tentang Perkampungan Gaib di Gunung Semeru
Dengan meletusnya Gunung Semeru dan beberapa ramalan yang diucapkan Jayabaya sering terbukti.
Pada saat Gunung Semeru meletus, pulau Jawa terbelah Jadi 2 itu masih Jadi pertanyaan. Sebab di tahun 1818 tepatnya pada 8 November Gunung Semeru meletus dengan sangat dahsyat.
Pulau Jawa masih utuh, Gunung meru atau juga Gunung Semeru diyakini banyak masyarakat sebagai rumahnya para dewa.
Dewa - dewa sering bersemayam di Puncak Mahameru, suasana alam yang disuguhkan Semeru memikat para dewa untuk tinggal di Gunung yang jadi pakunya pulau Jawa.
Karena Gunung Semeru menjadi rumah para dewa-dewa, banyak yang beranggapan Jika Gunung Semeru menjadi sarana penghubung antara bumi dengan Kayangan.
Para Dewata memilih Gunung Semeru sebagai tempat tinggal, dan hal ini banyak diyakini masyarakat sehingga menganggap Gunung Semeru sebagai jalan menuju Kayangan.