Network
PORTAL SULUT - Salah satu rumah warga yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur pada Sabtu 4 Desember 2021, masih utuh.
Pemilik rumah utuh tersebut adalah Budiman atau biasanya di sapa Pak Roh.
Pak Roh sendiri merasa heran melihat rumahnya yang selamat dari terjangan abu vulkanik erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Ini Penampakan Ikan Mas Selamat dari Letusan Gunung Semeru, Titisan Dewi Ranu Kumbolo?
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari channel Tagar Misteri, ada 4 amalan mulia yang selalu dilakukan Pak Roh di sepanjang hidupnya, yaitu ;
1. Rajin Shalat 5 Waktu
Pak Roh mengaku rajin shalat 5, karena Shalat adalah tiang agama, maka sebagai umat yang beragama wajib selalu berhubungan baik dengan sang pencipta alam Tuhan yang Maha Esa, yaitu dengan Sholat.
2. Sedekah
Menurut Pak Roh, dia rajin bersedekah dan berhubungan baik dengan tetangganya.
3. Rajin Mengaji saat Maulid Nabi Muhammad SAW
Saat maulid Nabi Muhammad SAW, Pak Roh selalu membaca surat Yasin 3 kali surah al-ikhlas sebanyak 31 kali.
4. Khatam Al-Qur'an setiap Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Merinding! Inilah 4 Kisah Mistis di Balik Gunung Semeru dan Pesan Juru Kunci Mbah Dipo
Percaya atau tidak terhadap amalan yang selalu dilakukan Pak Roh, tapi kenyataannya seperti itu.
Rumah Pak Roh satu-satunya yang masih utuh. Rumah Pak Roh berada di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang Jawa Timur.
Warga yang melihat merasa kagum dan ingin tahu amalan apa yang dilakukan pemilik rumah.
Padahal hampir seluruh rumah dan truk berpasir di sekitarnya nyaris rata tertimbun oleh lahar erupsi Gunung Semeru.
Walau teras rumahnya terlihat kotor oleh abu vulkanik, kondisi rumah Pak Roh tidak tertimbun lahar, lahar dingin tidak masuk sedikitpun kedalam rumahnya.
Rumah Pak Roh sama sekali tidak rusak.
Jika melihat dari posisi rumah, Rumah Pak Roh berada di posisi bawah.
"Rumah saya dan dataranya jalan sama dengan rumah orang lain, malah lebih turun punya saya," kata Pak Roh
"Harusnya Rumah saya terkena imbas Gunung Semeru paling tebal. Soalnya punya saya di bawah paling turun sekarang, dan tambah turun punya saya tanahnya, di depan rumah udah tinggi kalau jalan mau ke rumah posisinya turun karena abu vulkanik," tutup pak Roh.***
