MENARIK! Kisah Penunggu Sungai Nil Takut Umar Bin Khattab RA

- 13 Desember 2021, 08:25 WIB
Penunggu Sungai Nil Takut Umar Bin Khattab/Tangkap Layar YouTube Islam Update
Penunggu Sungai Nil Takut Umar Bin Khattab/Tangkap Layar YouTube Islam Update /

PORTAL SULUT - Sungai Nil adalah salah satu dari dua sungai terpanjang di bumi. Sungai Nil mengalir sepanjang 6650 KM dan membelah tak kurang dari 9 negara dan tentu saja salah satunya Mesir.

Dilansir Portalsulut.Pikiran-Rakyat.Com dari kanal YouTube Islam Update. Sungai Nil mempunyai peranan sangat penting dalam peradaban kehidupan dan sejarah bangsa Mesir, sejak ribuan tahun yang lalu di sungai Nil pulalah Nabi Musa Alaihissalam dihanyutkan oleh ibunya, untuk menghindari kekejaman Raja Firaun saat itu. Namun Allah mentakdirkan Nabi Musa as diambil oleh istri Firaun dan tinggal di dalam istana kerajaan Firaun, dan kembali diasuh oleh ibunya sendiri.

Pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, negeri Mesir berada dalam kekuasaan kekaisaran Byzantium atau Imperium Romawi Timur, Barulah pada saat kekhalifahan Umar Bin Khattab radhiallahu Anhu Mesir dapat ditaklukkan, dan berada dibawah kekuasaan kaum muslimin.

Baca Juga: Merinding! Inilah 4 Kisah Mistis di Balik Gunung Semeru dan Pesan Juru Kunci Mbah Dipo

Mesir dapat ditaklukkan oleh pasukan muslimin di bawah kepemimpinan Amru bin al-'ash radhiallahu Anhu pada tanggal satu Ramadan 21 Hijriah atau tahun 641 masehi sebelum menaklukkan Mesir Amru bin al-'ash dan pasukan muslimin sudah lebih dulu berhasil merebut Suriah, Palestina dan Jordania.

Berkat keberhasilan itu, Umar Bin Khattab RA mengangkat Amru bin ash sebagai gubernur Mesir dan menjadikan kota fustad yang sekarang adalah Kota Kairo sebagai pusat pemerintahan. Sebelum menjadi gubernur, Mesir Amr Bin ash pernah pula ditunjuk sebagai gubernur Palestina dan Jordania.

Selama menjabat gubernur Mesir banyak peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Amru bin ash, salah satunya adalah ketika masyarakat Mesir mengadukan kepadanya, perihal sungai nil yang tidak mau mengalirkan airnya, padahal air sungai Nil sangat dibutuhkan untuk pengairan pertanian dan kehidupan masyarakat Mesir sehari-hari.

Dalam fatawa Wa Aqdhiyah Amirul Mukminin Umar Ibn al Khattab karangan Muhammad Abdul Aziz Al Halawi, dikisahkan mengenai kejadian yang dialami oleh Gubernur Mesir Amru bin as saat itu. Suatu ketika Amru Bin Ash didatangi sekelompok penduduk sekitar sungai nil yang mengadukan kepadanya mengenai kondisi sungai nil yang sedang kering, mereka berkata Wahai Gubernur saat ini Sungai Nil sedang kering, Sungai Nil itu tidak akan mengalirkan air kecuali jika kami melakukan tradisi yang selama ini selalu dilakukan oleh nenek moyang kami.

Amru bin ash menanyakan tradisi seperti apa yang mereka lakukan, mereka menjelaskan bahwa setelah berlalu 11 hari dari bulan tersebut mereka mencari seorang gadis untuk dikorbankan, mereka meminta kerelaan orang tuanya gadis ini didandani dan diberi perhiasan yang paling indah, dan kemudian dilemparkan ke sungai Nil sebagai persembahan.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x