Raja Jayabaya sendiri merupakan kepala kerajaan Jayabaya pada tahun sekitar 1001 M.
Salah satu kalimat ramalan Jayabaya yang terkenal adalah, “Besok yan wes onok kreta tanpa jaran”.
Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, “jika ada kereta tanpa kuda”. Ramalan itu mengisyaratkan adanya kereta api.
Kemudian kereta api sendiri ada di Indonesia pertama kali beroperasi di Indonesia pada tahun 1867.
Baca Juga: Menurut Primbon Jawa 5 Weton Sering Sial, Ini Cara Mengatasinya
“Dan itu lebih dari 500 tahun setelah ramalan itu ada,” sebagaimana dinukil portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Youtube Ganjil Misteri pada 6 November 2021.
Itulah salah satu kebenaran dalam ramalan Jayabaya. Namun bagaimana dengan rumor masyarakat dengan Jawa yang terbelah menjadi dua ini?
Bila melihat dan mengingat ramalan yang termaktub dalam kitab ramalan Jayabaya, pada baik ke 164 terdapat paragraf yang memberikan petunjuk jelas.
Isinya seperti ini: “Putera kesayangan almarhum yang bermukim di gunung Lawu yaitu Kyai Batara Mukti … menguasai seluruh ajaran ilmu yang diturunkan. Memotong tanah Jawa kedua kali, mengerahkan jin dan setan, seluruh makhluk halus berada di bawah perintahnya, bersatu padu membantu manusia Jawa, berpedoman pada Trisula Weda. Tajamnya Tritunggal nan suci benar. Lurus, didampingi Sabdo Palon dan Noyo Genggong.”
Baca Juga: Bentuk Bibir Bisa Mengungkap Karakter dan Sifat Seseorang