Tak Ingin Menderita Seumur Hidup? Singkirkan 3 Hal Ini dari Diri Anda

- 1 November 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi sakit
Ilustrasi sakit /Pixabay/Engin_Akyurt

PORTAL SULUT – Tidak ada manusia yang ingin hidupnya menderita seumur hidup, olehnya segera singkirkan bila Anda memiliki 3 hal ini.

Tidak sedikit kita mendapati ada orang-orang di sekitar lingkungan kita yang hidupnya menderita, lantaran dikuasai oleh 3 hal ini.

Mereka seolah tidak mampu membebaskan diri dari 3 hal ini, padahal hidupnya betul-betul telah menderita.

Baca Juga: Sering Diejek, 2 Weton ini Kecerdasannya Luar Biasa, Kamu Masuk?

Tidak ada obat ataupun dokter yang dapat menyembuhkan atau membebaskan mereka dari penderitaan tersebut, karena mereka sendiri sulit melepaskan diri dari 3 pertanda jelek dimaksud.

Lebih ironis lagi, orang-orang yang memiliki 3 pertanda jelek tersebut, kadang-kadang tidak sadar kalau dirinya mereka sangat menderita.

Mereka adalah orang yang lemah secara jiwa, mereka gersang jiwanya.

Orang-orang seperti ini mindsetnya juga bermasalah, vibrasinya tidak baik, energinya juga sangat mengundang hawa negatif.

Orang-orang seperti ini apabila ada di sekeliling kita, sangat menguras energi kita.

Yang ada kita akan jadi pusing, stres, bingung dan kita akan menjadi cemas!

Secara tidak langsung kalau Anda tidak segera menghindari orang-orang seperti ini, Anda akan terpengaruh dengan mereka!

Dikutip PortalSulut.PikiranRakyat.com dari ulasan Chandra Putra Negara di kanal Success Before 30, berikut ulasan tentang 3 pertanda yang bisa mengakibatkan Anda menderita seumur hidup:

1. Orang yang suka kurang ajar kepada orang tua

Orang yang kurang ajar terhadap orang tua banyak yang seumur hidupnya sangat menderita.

Kalau Anda percaya hukum tabur tuai, maka itulah yang terjadi.

kalau Anda tanam biji rambutan maka Anda akan menuai rambutan, kalau Anda menanam benih kurang ajar terhadap orang tua, besar kemungkinan keturunan Anda kelak juga akan berbuat kurang ajar terhadap Anda.

Yah bicara kurang ajar sama orang tua, itu berbeda pemahamannya dengan bila Anda tidak sependapat dengan orang tua.

Kalau tidak sependapat atau berbeda pandangan dengan orang tua, itu hal yang biasa di generasi dan zaman sekarang ini.

Generasi zaman sekarang memang seringkali berbeda pendapat dengan orang tua, karena kecepatan zaman maupun kecepatan teknologi.

Baca Juga: Jangan Nyanyikan 4 Lagu Ini Jika Tak Mau Didatangi Makhluk Halus, Nomor 3 Bahayakan Bayi

Sedangkan orang tua Anda, di masa remajanya mungkin tidak pernah mengenyam kecepatan teknologi seperti sekarang ini, sehingga mungkin mereka kebingungan mengikuti kecepatan perkembangan teknologi zaman sekarang.

Tetapi tidak sependapat bukan berarti Anda harus kurang ajar.

Kurang ajar itu artinya melebihi dari pada tidak sependapat.

Ada kasus di zaman sekarang, tindakan kurang ajar anak terhadap orang tua berujung si anak tega membunuh orang tuanya.

Ada pula anak yang malu mengakui orang tuanya hanya gara-gara orang tua tidak memahami kecepatan informasi dan teknologi saat ini.

Orang-orang seperti inilah tipikalnya akan menderita seumur hidup.

Jadi, sekali lagi perlu diingat bahwa hukum tabur tuai itu ada, hukum karma itu ada.

Kalau Anda kurang ajar kepada orang tua, besar kemungkinan jalur rezeki Anda akan buntu, kehidupan Anda akan berantakan, kehidupan sosal bermasalah, kesehatan akan mengalami gangguan.

Hidup Anda dipastikan tidak mulus, badai demi badai akan menghampiri dan menerpa hidup Anda, hidup Anda akan menghadapi jalan yang sangat terjal.

Penyebab semua itu hanya satu: kurang ajar terhadap orang tua!

Memang, tidak ada orang tua yang sempurna, juga tidak ada anak yang sempurna.

Semua pihak ada kesalahan.

Kalau kita bisa memaklumi kesalahan, bisa memaklumi kelemahan, niscaya hidup Anda akan jauh lebih baik.

Saling memaklumi kelemahan satu sama lain, maka kata-kata kurang ajar ini bisa dihilangkan.

Baca Juga: CATAT YA! Ini 7 Weton Yang Cocok Jadi Menantu Idaman Menurut Primbon Jawa

2. Anda adalah orang yang kebal dikritik

Anda tipikal orang yang tidak mau disalahkan dan cenderung merasa diri paling benar, paling jago, dan paling memahami sebuah persoalan.

Ketika ada yang coba memberi Anda nasehat, Anda malah merasa sok pintar sekaligus tidak terima dinasehati.

Anda juga tidak mau mendapatkan sebuah pandangan, wawasan dan gambaran dari pihak yang lebih paham.

Singkatnya, tidak ada orang yang bisa menasehati Anda, sebab Anda sangat bebal dan keras kepala.

Nah, orang yang sangat bebal dan keras kepala ini adalah tipe orang yang kebal dikritik.

Ketika anda mengalami stagnasi dan kemacetan, Anda bukannya cenderung mau mengevaluasi kesalahan Anda tetapi Anda justru menyalahkan orang pihak-pihak lain: seperti menyalahkan sistem, orang lain, teman, sekolah, hingga orang tua pun Anda salahkan.

Orang dengan tipikal menyalahkan seperti ini adalah ttipikal manusia-manusia yang kebal dikiritik.

Ketika Anda hari ini menjadi seorang pemain di dalam sebuah tim, Anda menganggap semua tim itu lebih bodoh dari Anda, Anda merasa paling jago dari semua.

ingat, seorang Michael Jordan pemain bola basket legendaris dari Chicago Bulls, tidak kebal dikritik.

Sekalipun ada yang sampai mempertanyakan siapa yang lebih hebat, antara Michael Jordan atau pelatihnya, Phil Jackson.

Pertanyaan itu dijawab oleh Michael Jordan bahwa sebuah tim basket itu terdiri dari 5 pemain dan 1 pelatih.

Di sini dia hendak menegaskan bahwa kehebatan dirinya tidak semata-mata karena dia seorang diri, melainkan ada rekan-rekannya plus pelatih.

Baca Juga: JANGAN KAGET, 7 Weton Ini Bakal Kaya Mendadak, Menurut Primbon Jawa Mereka Disayang Malaikat Rezeki

Sekalipun dirinya telah menjelma sebagai seorang legendaris basket, Michael Jordan tetap bersikap rendah hati dan menghormati sang pelatih.

3. Orang yang jarang bersyukur dan selalu mengeluh

Tipikal orang yang tidak tahu bersyukur dan selalu hanya mengeluh, hidupnya diwarnai kegelapan dan penderitaan.

Orang seperti ini minum obat 10 macam pun tidak sembuh, orang seperti ini setiap hari berdoa pun tidak merasakan hati yang damai.

Tambah berdoa malah tambah stres, sehingga ujung-ujungnya menyalahkan Tuhan Yang Maha Esa, padahal kunci bahagia itu sederhana yaitu bersyukur.

Orang tipikal satu ini juga lebih sering melihat sisi kurang dari hidupnya.

Antara lain kurang harta, kurang penghasilan, karir lambat berkembang, hingga merasa kurang memiliki teman baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Orang ini tidak pernah melihat sisi lebih atau positif, merasa hidupnya selalu penuh kekurangan.

Padahal kondisi fisiknya normal, sedangkan orang yang fisiknya tidak sempurna pun merasa lebih dan selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Orang yang jarang bersyukur akan selalu merasa kekurangan dalam dirinya.

Kata “kurang” itu sudah menjadi believe system di dalam mindset orang dengan tipikal tersebut.

Orang yang punya mental kekurangan, ini berbahaya!

Baca Juga: 6 Weton Punya Pengaruh Besar dan Berjiwa Pemimpin Menurut Primbon Jawa, Kamu Salah Satunya?

Padahal kalau Anda perbanyak bersyukur Anda akan merasakan sisi kelebihan yang tidak pernah Anda explore dalam hidup Anda.

Sisi kelebihan inilah yang sebetulnya harus Anda tonjolkan, maka Anda akan merasakan kedamaian dan sukacita di dalam diri Anda.
Anda akan merasakan bahwa sebetulnya diri anda yang penuh dengan kekurangan ini, masih ada titik kelebihan dan itu yang jarang Anda tonjolkan.

Bagi Anda yang memiliki tiga hal tersebut di atas, segera keluarkan dan singkirkan dari dalam diri Anda!

Jika Anda punya teman seperti ini dinasihati, tapi kalau tidak bisa maka tinggalkan saja, karena kita tidak bisa menyelamatkan semua orang!***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah