PORTAL SULUT - Primbon Jawa meramalkan soal nasib, jodoh dan rezeki di masa depan.
Primbon Jawa masih banyak dipercayai oleh masyarakat sebagai ramalan mengenai Weton yang dapat menggambarkan karakter orang yang istimewa.
Mungkin banyak orang bertanya-tanya dari mana asal mula orang-orang dulu menentukan peruntungan baik atau tidak dalam sebuah pernikahan.
Baca Juga: Hati-hati! 5 Benda Ini Sering Digunakan untuk Santet atau Ilmu Hitam
Ternyata nenek moyang kita tidak serta merta menentukan, melainkan dengan perhitungan kalender Jawa.
Dikutip dari Ringtimesbanyuwangi.com dalam artikel "Cara Menghitung Weton, Neptu, dan Pasaran untuk Pernikahan"
Yang dilangsir dari skripsi Lailatul Maftuhah yang berjudul Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Dasar Tradisi Weton Sebagai Perjodohan Di Desa Karangagung Glagah Lamongan.
Begini cara menghitung Weton, Neptu, dan Pasaran untuk Pernikahan.
Weton dalam bahasa Indonesia adalah hari lahir: senin, selasa, rabu dan seterusnya. Neptu adalah jumlah atau nilai masing-masing hari: senin 4, selasa 3, pon 7 dan seterusnya.
Pasaran adalah Hitungan Jawa: pon, kliwon, wage dan seterusnya. Masing-masing hari mempunyai nilai atau jumlah yang sering di pakai oleh masyarakat Jawa.