Merinding! Tak Hanya di Gunung Guntur Saja, Berikut 3 Cerita Mistis dari Pendakian Gunung di Indonesia

- 15 Oktober 2021, 20:27 WIB
Kawasan Gunung Guntur di Kabupaten Garut Jawa Barat, menyisakan banyak cerita mistis pasca ditemukannya Gibran pendaki yang tersesat. Selain ada Curug Cikoneng, ada juga Curug Nyawae yang tak kalah angker dan ditungui mahluk astrak yang dikenal dengan sebutan Mbah Derwak.
Kawasan Gunung Guntur di Kabupaten Garut Jawa Barat, menyisakan banyak cerita mistis pasca ditemukannya Gibran pendaki yang tersesat. Selain ada Curug Cikoneng, ada juga Curug Nyawae yang tak kalah angker dan ditungui mahluk astrak yang dikenal dengan sebutan Mbah Derwak. /Pikiran Rakyat/ Usep Romli


PORTAL SULUT - Pada beberapa waktu lalu, seorang pendaki gunung bernama Gibran (14) sempat hilang selama beberapa hari di Gunung Guntur.

Pengalaman gaib yang dirasakan Gibran ada berbagai macam, mulai dari dipanggil oleh seorang wanita, diajak ke rumah makhluk astral, bahkan diajak sholat berjamaah.

Memang gunung Guntur yang berada di Garut ini sudah dikenal sebagai salah satu gunung yang memiliki aura mistis yang pekat.

Baca Juga: 5 Cara Buang Sial Yang Wajib Diketahui, Nomor 4 Sangat Mudah

Tapi tak hanya di gunung Guntur saja yang memiliki cerita mistis, ada beberapa gunung juga yang sudah dikenal masyarakat terutama para pendaki, yang mempunyai aura dan kekuatan mistis di sekitarnya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 3 cerita mistis dari para pendaki gunung ketika sedang menanjak beberapa gunung di Indonesia.

1. Pertemuan dengan pendaki wanita yang telah hilang selama satu bulan

Kejadian ini terjadi di gunung Semeru. Gunung Semeru merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia, yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di antara Kabupaten Lumajang dan Malang.

Peristiwa bermula ketika ada sekumpulan pecinta alam asal Madium yang beranggotan lima orang sedang menaiki gunung tersebut. Ketika sedang dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pendaki wanita yang mengaku sedang mendaki gunung sendirian.

Karna merasa iba, akhirnya mereka mengajak wanita tersebut untuk ikut bareng mereka. Sesampainya di salah satu pos di dekat puncak, mereka berhenti untuk menginap di sana karna malam sudah hampir tiba.

Baca Juga: Bukan Hanya Gibran yang Hilang di Gunung Guntur Garut, Korban Sebelumnya Ditemukan Nyaris Tanpa Busana

Malam pun tiba, semua sudah terlelap tidur dan tinggal seorang pendaki dan anjing yang sedang berjaga, jikalau ada hewan buas datang menghampiri. Namun saat tengah malam, sang penjaga kaget, melihat pendaki wanita keluar dari tenda lalu berjalan menuju hutan.

Merasa khawatir kepada wanita itu, sang penjaga akhirnya mengikutinya. Tapi tidak berapa lama, ia kehilangan jejak si wanita. Karna panik, sang penjaga langsung balik ke tenda lalu membangunkan teman-temannya.

Berhubung sudah sangat larut, mereka memutuskan untuk mencarinya keesokan harinya.

Pagi menjelang, mereka bergegas mencari dengan membagi menjadi dua tim. Saat tim pertama mencari di bibir jurang gunung, mereka melihat sebuah ransel yang mirip seperti punyanya si pendaki wanita itu.

Karna penasaran, mereka pun menuruni jurang itu. Sesampainya di dasar, mereka menemukan sebuah tas ransel dan jasad yang sudah membusuk. Tak disangka-sangka, ternyata jasad yang membusuk itu adalah jasad pendaki wanita yang telah hilang selama satu bulan.

2. Pantangan Mendaki dengan Jumlah Ganjil di Gunung Sumbing

Gunung Sumbing memang terkenal dengan sejumlah pantangan yang harus ditaati pendaki. Salah satunya adalah tidak boleh naik gunung dalam jumlah ganjil.

Cerita berawal dari sekumpulan mahasiswa pecinta alam yang tidak menggubris pantangan tersebut dan berangkat mendaki dengan jumlah 11 orang. Saat mereka mau mendaki gunung, baru seperempat jalan, anggota mereka bertambah satu orang.

Seorang pendaki wanita yang mempunyai indera keenam menyadari hal tersebut. Meski begitu dia mencoba untuk tidak menggubris dan tetap melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Terungkap! Misteri Hilangnya Gibran di ‘Kampung Jin’ Gunung Guntur Garut

Sesampainya di puncak, anggota ke-12 itu hilang, mereka pun beristirahat bersama, tapi penampakan tak mengenakkan mengusik mereka. Sesosok pocong muncul di antara anggota pendakian saat sedang duduk mengelilingi api unggun.

Empat orang pendaki menyadari kehadiran makhluk itu, termasuk pendaki yang memiliki indera keenam. Dia pun secara sengaja mengajak teman-temannya untuk berdoa, dengan alasan mengucap rasa syukur telah sampai.

Selesai berdoa, pocong tersebut hilang dan akhirnya mereka beristirahat sebelum turun besoknya.

Kejadian mistis kembali terjadi saat turun. Sesosok pocong mengikuti dan mengawasi mereka. Tanpa digubris, pendaki yang memiliki indera keenam ini melihat sebuah pintu besar dekat lereng gunung dekat posko istirahat mereka.

Gambarannya, pintu tersebut sangat tinggi dan indah, ada penjaga dan sosok wanita yang memanggil-manggil pendaki itu.

Panggilan itu terdengar oleh ke-11 pendaki tersebut. Mereka langsung bergegas berjalan dan menuruni gunung

3. Bertemu dengan pasukan ghaib di gunung Salak

Cerita selanjutnya terjadi di gunung Salak, saat tengah mendaki, salah satu pemuda melihat sosok hitam yang melambaikan tangan ke dia. Pendaki ini lalu bertanya pada teman yang berada di dekatnya apakah melihat hal serupa.

Secara tegas temannya hanya berkata tidak dan memintanya untuk membiarkan sosok itu.
Malam menjelang, karena cuaca yang tidak mendukung akhirnya membuat mereka membangun kemah lebih awal.

Ketika berhasil membangun tenda, pemuda yang melihat sosok hitam itu tidak dapat tidur karena ada perasaan yang tak nyaman.

Ia pun terjaga dan memutuskan untuk keluar tenda. Tak disangka sangka, saat keluar tenda sudah ada sejumlah 'pasukan' tentara berwajah pucat mengelilingi tenda.

Dalam kondisi ketakutan, dia berdiri dan tidak bisa berbuat apa-apa. Terlebih ketika seekor macan menatap dengan mata bersinar di antara barisan tentara itu.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah