3 Kunci Membuat Uang Mengejar-ngejar Kita, Sudah Dilakukan Leluhur Jawa

- 10 Oktober 2021, 13:50 WIB
3 Kunci Membuat Uang Mengejar-ngejar Kita
3 Kunci Membuat Uang Mengejar-ngejar Kita /Pixabay

PORTAL SULUT – Mbah Yadi membocorkan beberapa kunci agar rezeki atau uang mengalir bahkan mengejar kita.

Selama ini kita yang selalu mengejar uang. Ini keliru menurut pakar Primbon Jawa itu. Padahal manusia adalah makhluk sempurna.

Sebenarnya nenek moyang dan sesepuh Jawa punya cara canggih mengatasi masalah uang atau bondo duno.

Baca Juga: Ketahui 10 Ciri-ciri Diduga Istri Selingkuh, Suami Wajib Tahu! 

Berikut 3 kunci agar uang mengejar-ngejar kita menurut Mbah Yadi:

1. Ojo sambat atau jangan mengeluh

Kita boleh teliti mulai dari kecil sampai sekarang kira-kira berapa kata-kata keluhan keluar dari lidah kita.

“Sambat atau mengeluh. Pesimis dalam menghadapi hidup. Merasa susah, merasa miskin,” contoh Mbah Yadi sebagaimana dikutip Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube ESA Production.

Secara tidak sengaja, kata-kata yang terlontar semacam itu bakal direkam oleh otak kita. Dan akan mengendap di otak bawah sadar.

Padahal apa yang terekam dalam alam bawah sadar, akan terekam. Tindakan kita akan menjelma sebagai buah dari hasil pikiran.

Ketika kita bicara tentang tidak punya uang, maka yang akan terjadi besok adalah tidak punya uang.

Kalau kita merasa kekurangan, maka yang akan terjadi besok adalah hidup yang serba kekurangan.

Kita boleh cek orang-orang di sekitar yang suka mengeluh, pesimis, dan suka marah-marah. Kita bisa cek masalah finansialnya.

“Ojo sambat. Banyak-banyaklah bersyukur … pasti ada satu atau dua yang membuat panjenengan senang. Dengan syukur, panjenengan akan bahagia,” jelas Mbah Yadi.

Dengan banyak mengingat hal menyenangkan, pikiran akan positif, tindakan akan positif, dan kehidupan akan membaik.

Baca Juga: 4 Weton Bukan Sembarangan, Paling Sakral Punya Bakat Spiritual Menurut Primbon Jawa, Anda Termasuk?

2. Mengembangkan unsur tanah dalam diri

Manusia ini kan mempunyai empat anasir. Dari tanah, air, api, dan angin atau udara.

Mbah Yadi mengajak kita membahas anasir tanah dan anasir api.

“Sekarang saya tanya. Duit kertas terbuat dari apa? Dari kayu. Kayu tumbuh di tanah. Artinya unsur uang adalah unsur tanah,” papar Mbah Yadi.

Tapi selama ini kita dominan pada unsur api. Ketika uang yang unsurnya tanah mendekati api, pasti akan cepat pergi.

Seumpama hari itu mendapat 10 juta, tapi unsur apinya tinggi, maka akan cepat hangus.

Karena itu kita mesti menyamakan energi dari masing-masing anasir atau unsur-unsur kehidupan.

Iri, marah, dengki, adalah unsur api tersebut. Unsur tanah adalah sabar seperti yang biasa kita injak.

Tanah menghasilkan hal-hal baik. Menumbuhkan kehidupan dan tanaman. Maka unsur tanah mesti kita tinggikan. Sabar, bersedekah, dan berbuat baik kepada orang lain.

Baca Juga: 6 Weton Ini Berbakat Jadi Pengusaha Menurut Primbon Jawa, Auto Kaya Mendadak

3. Cipta, rasa, dan karsa (cipto, roso, korso)

Seusai pikiran diisi dengan hal positif dan sudah menyesuaikan anasir api menjadi unsur tanah, maka kunci ketiga adalah cipta, rasa, dan karsa.

Artinya kita menciptakan pikiran kita supaya diisi dengan pikiran uang. Dengan mensugesti diri sendiri.

Kalau sudah begitu, maka terjadilah sabdo dadi dalam bahasa Jawa. Apa yang terucap akan terjadi.

Kalau kita memikirkan dan mengucapkan uang, maka yang akan datang dan terjadi adalah uang.

Menurut Mbah Yadi, nenek moyang Jawa telah mencapai taraf itu. Hukum Tarik menarik yang membuat uang mengejar kita. Mencapai sabdo dadi.

Untuk mencapai taraf cipta, rasa, dan karsa, adalah dengan menurunkan unsur api dan meningkatkan unsur tanah.

“Kalau orang Jawa dulu, dengan semedi. Kalau kita semedi, gelombang otak akan turun,” terang Mbah Yadi.

Ketika pikiran ruwet, pikiran kita berada di gelombang tinggi. Ketika semedi, pikiran kita akan berada di gelombang rendah.

Saat di gelombang rendah tersebutlah, pikiran kita diisi dengan pemikiran tentang uang. Untuk mencapai ini, dengan melakukan meditasi atau semedi.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x