Network
PORTAL SULUT – Keberuntugan sebenarnya adalah soal bagaimana kita mengarahkan orientasi. Kemana kita menghadapkan wajah, ke situlah kita memandang.
Jika anda menghadapkan pirikan pada hal-hal yang suram, itu seperti anda tidak menyediakan ruang di dalam kepala anda untuk memperhatikan hal-hal yang cerah.
Sebaliknya, jika anda mengarahkan perhatian pada keberuntungan yang anda dapatkan hari ini, maka anda mengelilingi diri dengan keberuntungan. Anda hanya punya kepedulian pada hal-hal yang anda maknai sebagai keberuntungan.
Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, 5 Benda Sakti Ini Jauhkan Rumah Tangga dari Kesialan
Kesialan tidak ada. Karena tidak masuk dalam ruang lingkup perhatian anda, dan anda akan menjadi orang yang bersyukur karena dikelilingi keberuntungan dalam hidup.
Namun, jika memang keberuntungan dan kesialan adalah soal pilihan, bagaimana cara orang memilih keberuntungan bagi dirinya?
Sederhananya, ketika sedang memilih sesuatu, yang diperlukan hanyalah penegasan atas pilihan tersebut.
Ada sekian pilihan yang muncul di hadapan atau situasi anda hari ini, dan anda memilih secara bebas apa yang diinginkan.
“Saya memilih sebagai orang yang beruntungdan sekarang adalah hari keberuntungan saya. Saya memilih meyakini bahwa saya orang yang beruntung dan di masa depan saya akan lebih beruntung.”
