Network
PORTAL SULUT - Berdasarkan Primbon Jawa terdapat 7 weton yang harus berhati hati terhadadap ucapan, karena disukai khodam pahit lidah.
Menurut primbon Jawa ada beberapa weton yang disukai Khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi, karena ketika berucap selalu jadi nyata.
Apabila weton tersebut tidak hati hati dan ucapannya cenderung tidak benar atau sembarangan, maka bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Weton Idaman Para Wanita, Pria Ini Bisa Kaya Raya di Usia Muda, Menurut Primbon Jawa
Berdasarkan ilmu titen, diantara semua weton yang ada dalam primbon Jawa ada 7 weton yang disukai khodam pahit lidah.
Lantas apa saja daftar weton yang disukai khodam pahit lidah ?
Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal youtube Naura Komputer.
Berikut 7 Weton yang selalu diminta jaga ucapan :
1. Sabtu legi
Weton sabtu legi berada dalam naungan lakuning rembulan, yang berarti menetramkan hati orang lain dan berjiwa pengayom.
Disamping itu, weton ini mudah bermasyarakat, berjiwa besar dan memiliki potensi menjadi pemimpin yang baik.
Weton sabtu legi identik dengan watak yang tegas dan hal inilah yang sangat disukai khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi.
Selain itu, orang dengan sabtu legi juga sangat ditakuti dan disegani bahkan dihormati orang lain, sebab memiliki jiwa pemimpin yang sangat mencolok dari berbagai watak yang dimilikinya.
Sangat disarankan bagi weton ini untuk selalu menjaga tutur kata atau lebih berhati hati agar tidak menjadi nyata.
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Menjelang Kematian, Kamu Harus Tahu, Jangan Sampai Menyesal
2. Rabu kliwon
Menurut primbon Jawa, weton rabu kliwon berada dinaungan lakuning srengenge yang berarti bejiwa pemimpin dan pengayom.
Disamping itu, weton ini sangat berpegang teguh pada perkataan atau ucapannya. Sehingga weton rabu kliwon cenderung berhati hati dalam berucap.
Weton ini pun tidak suka mengingkar janji atau membuat kecewa orang lain, sebab identik dengan sosok yang menepati janji, cerdas juga disipilin.
Sehingga tidak mengherankan rabu kliwon termasuk dalam salah satu weton yang disukai khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi, sangat disarankan untuk menjaga tutur kata dengan baik atau tidak sembarangan, agar ucapan yang dilontarkannya tidak menjadi nyata.
3. Kamis kliwon
Menurut primbon Jawa, weton kamis kliwon berada dalam naungan watak lakuning geni yang berarti sangat setia, periang dan suka menepati janji.
Selain itu, orang dengan weton ini identik dengan sosok yang penuh cinta kasih atau kasih sayang.
Dari sosok yang penuh cinta kasih, maka sangat mudah bagi sosok kamis kliwon untuk merasa empati, serta simpati dengan orang orang yang ada disekitar.
Kamis kliwon merupakan tipe pekerja keras, sabar, pandai menyimpan rahasia atau perasaan.
Maka tidak mengherankan weton ini termasuk dalam daftar yang disukai khodam pahit lidah. Oleh sebab itu, weton kamis kliwon harus berhati hati dalam berucap agar tidak menjadi nyata.
Karena watak yang dimiliki kamis kliwon sangat selaras dengan khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi.
Baca Juga: Inilah 5 Benda Tolak Bala Paling Ampuh Agar Rumah Tangga Tidak Ditimpa Musibah
4. Kamis Legi
Menurut primbon Jawa, weton kamis legi berada dibawah naungan lakuning lintang yang berarti mempunyai etos kerja yang tinggi.
Disamping itu, kamis legi termasuk orang yang mandiri, berkarisma dan sangat bertanggung jawab dalam pekerjaan.
Sehingga tidak mengherankan bila weton ini termasuk dalam weton yang disukai khodam pahit lidah.
Weton kamis legi jarang melontarkan kata kata, atau jika tidak penting dalam menginformasikan sesuatu orang ini cenderung dia.
Namun sangat disarankan bagi weton kamis legi ketika berucap lebih berhati hati dan tidak sembarangan, agar ucapan tidak menjadi kenyataan.
5. Jumat kliwon
Menurut primbon Jawa, weton ini berada dalam naungan lakuning rembulan yang berarti mampu menetramkan hati orang lain dan berjiwa pengayom.
Disamping itu, weton ini identik dengan gaya pikat atau sangat mempesona, suka menolong, berwibawa dan suka menepati janji.
Selanjutnya, weton jumat kliwon dikenal sebagai sosok yang loyal terhadap orang lain, memiliki jiwa seni dan berjiwa pemimpin yang baik.
Maka tidak mengherankan bila weton ini sangat disukai khodam pahit lidah, dari perkataan yang dilontarkan selalu jadi nyata dan cenderung diikuti banyak orang.
Sangat disarankan bagi orang yang weton jumat kliwon agar lebih berhati hati agar tidak sembarangan dalam berucap, supaya tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Bukan Mitos! Segera Singkirkan 6 Benda Keramat Ini di Rumah Kamu, Dijamin Rejeki Lancar
6. Rabu Pon
Weton rabu pon menurut primbon Jawa, berada dinaungan lakuning rembulan, yang berarti mampu menetramkan hati orang lain dan berjiwa pengayom.
Disamping itu, weton rabu pon memiliki watak yang baik yaitu, sangat ramah, menjunjung tinggi sopan santun, pandai menyesuaikan keadaan dan berjiwa pemimpin yang bagus.
Oleh karena itu, dari bebagai watak baik yang dimilikinya weton rabu pon termasuk yang disukai khodam pahit lidah.
Sehingga sangat disarankan bagi weton ini agar lebih berhati hati dan tidak sembarangan ketika berucap agar tidak membahayakan diri senidir maupun orang lain.
7. Kamis Pon
Menurut primbon Jawa, weton kamis pon identik dengan sosok yang pendiam dan tidak suka memperlihatkan kemarahan, atau emosinya didepan umum.
Meski identik dengan pendiam, weton ini sangat tegas, pandai menyimpan rahasia, berpegang teguh pada pendiriannya dan berjiwa pemimpin yang bagus.
Ketika masa tua, weton kamis pon mampu memberikan nasihat, solusi, atau petunjuk bagi orang disekitarnya agar bisa menghadapi permasalahan hidupnya dengan baik.
Maka tidak mengherankan bila dalam berbagai watak yang dimilikinya, weton kamis pon termasuk yang disukai khodam pahit lidah.
Weton ini juga sangat disarankan, agar selalu menjaga tutur kata dengan baik atau tidak sembarangan, agar ucapan yang dilontarkan tidak meniadi nyata supaya tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Itulah penjelasan weton yang disukai khodam pahit lidah yang ucapan selalu menjadi nyata menurut primbon Jawa berdasarkan ilmu titen.
Akan tetapi, semua kepercayaan kembali dalam pribadi masing masing, sesuai dengan keyakinan.***
