Mimpi Penanda Kebaikan dan Buruk? Ini Penjelasan Buya Yahya Tentang Kaidah Mimpi

- 13 September 2021, 12:40 WIB
Buya yahya jelaskan kaidah mimpi.
Buya yahya jelaskan kaidah mimpi. /Tangkapan layar youtube.com / Al-Bahjah TV

PORTAL SULUT - Sering kali manusia menjadikan mimpi sebagai penanda akan terjadi hal baik dan buruk, dan akan menjadi kenyataan.

Mimpi terbagai menjadi dua jenis yakni mimpi buruk, mimpi baik, dan pastinya ada yang menginginkan menjadi kenyataan dan ada juga yang tidak.

Menurut Buya Yahya dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Al-Bahja TV, Senin 13 September 2021, mimpi adalah menerima wahyu dari Allah SWT dan tak jarang para Nabi mengalami hal tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Weton, Cara Sederhana Menghitung Nasib Bagi Masyarakat Jawa

Mimpi yang jadi mukjizat kepada Nabi Yusuf, karena Nabi Yusuf adalah Nabi Allah, yang punya keistimewaan dan menghadapi ujian keimanan yang berat.

“Urusan mimpi, yang pertama Anda bukan Nabi Yusuf,” kata Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, mimpi adalah mimpi, jangan merubah mimpi menjadi kenyataan.

Sebaik-baiknya mimpi adalah seburuk-buruk di saat bangun, dan sebaliknya  seburuk-buruk mimpi adalah di saat bangun.

“Orang mimpi dikejar Harimau bangun Allhamdulilah, puasa dalam bulan Ramadhan dalam mimpi makan, ketika terbangun kembali puasa lagi,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x