PORTAL SULUT – Gerhana Bulan Total (GBT) atau super blood moon akan terjadi pada 26 Mei. Tapi ternyata, menurut laporan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), GBT kali ini sangat spesial.
Pasalnya, gerhana Bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.
Puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.18.43 WITA / 20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi.
Sementara itu puncak Perige terjadi pada pukul 08.57.46 WIB / 09.57.46 WITA / 10.57.46 WIT dengan jarak 357.316 kilometer dari Bumi.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Super Blood Moon, Ini Waktu dan Wilayah Yang Bisa Menyaksikan
Oleh karenanya, gerhana Bulan kali ini juga dapat disebut sebagai Bulan Merah Super mengingat lebar sudutnya yang lebih besar 13,77% dibandingkan dengan ketika berada di titik terjauhnya (apoge) dan kecerlangannya 15,6% lebih terang dibandingkan dengan rata-rata atau 29,1% lebih terang dibandingkan dengan ketika apoge. Selain itu, durasi fase total gerhana kali ini cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.
Secara global, GBT kali ini dapat disaksikan oleh Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Oseania, dan sebagian besar benua Amerika kecuali Kanada bagian Timur, Kepulauan Virgin sampai dengan Trinidad-Tobago, Brazil bagian timur, Guyana, Suriname dan Guyana Prancis.
GBT kali ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur-Tenggara (hingga Tenggara untuk Indonesia bagian Timur) tanpa menggunakan alat bantu optik apapun. GBT kali ini terletak di dekat konstelasi Scorpius. Berikut jadwal GBT untuk wilayah di Indonesia (Delta T = 69 detik):
TIPS DAN TRIK MENGABADIKAN GERHANA BULAN TOTAL
Fotografer pemula di seluruh dunia berlomba untuk mengambil gambar pertama Gerhana Bulan Total yang super langka ini.