Waspada Guna Darah TinggI! Inilah 13 Gejala Diabetes Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

11 Februari 2024, 22:50 WIB
Waspada Guna Darah TinggI! Inilah 13 Gejala Diabetes Menurut dr. Ema Surya Pertiwi /Tangkapan Layar Youtube emasuperr

PORTAL SULUT- Artikel kali akan membahas tanda-tanda atau gejala gula darah tinggi yang bisa menyebabkan penyakit diabetes menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

Dikatakan oleh dr. Ema Surya Pertiwi gejala diabetes atau gula darah naik bisa dilihat dari tanda-tanda yang ada pada kaki, seperti kram, nyeri, reseptor suhu maupun keringat pada kaki.

Menurutnya, ketika gula darah dibiarkan terlalu tinggi akan menimbulkan berbagai jenis komplikasi pada kesehatan tubuh, salah satunya pada kaki.

Baca Juga: Inilah 8 Jurus Sehat Atasi Asam Urat Tinggi dan Bandel Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Diabetes dapat menimbulkan gejala pada kaki dengan tiga cara yaitu, pembuluh darah, saraf dan infeksi.

Gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf, ini disebut diabetic neuropati.” Diabetic neuropati menyebabkan penderita diabetes mengalami kerusakan pada sensasi di kaki,” terangnya.

Lebih lajut dirinya mengatakan gula darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer  (PAD) ini terjadi akibat darah yang mengental mempersempit pembuluh darah arteri pada bagian kaki sehingga menurunkan aliran darah pada kaki.

Selain itu kata dokter lulusan Universitas Udayana itu, bahwa gula darah yang terlalu tinggi juga  meningkatkan resiko infeksi dan memperlambat penyembuhan luka di area kaki.

Kemudian dalam pemaparannya, dr. Ema Surya menjelaskan 13 tanda gula darah naik yang berpotensi terkena penyakit diabetes, sebagaimana dilansir Portal Sulut, dari channel youtube Emasuperr, berikut tanda-tanda awal pada kaki jika gula darah terlalu tinggi.

Baca Juga: Amalan Spesial di Bulan Syaban, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Dilewatkan

     1. Kaki terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, syaraf tidak hanya mengontrol rasa panas dan dingin termasuk rasa nyeri.

Ketika diabetes neuropati ini menyerang saraf yang mempengaruhi rasa nyeri, biasanya penderita diabetes merasakan kaki seperti disayat atau ketika berjalan, telapak  kaki terasa seperti tertusuk paku dan sangat tidak nyaman, ungkapnya,

  1. Kaki mati rasa

Terkadang gula darah yang terlalu tinggi juga menghalangi syaraf nyeri sehingga kaki terasa mati rasa, gejala yang paling terlihat menurutnya, saat berjalan ataupun menginjak sesuatu tidak merasakan nyeri sama sekali.

Hal ini yang meningkatkan resiko terjadinya luka pada penderita diabetes, karena ketika kakinya luka dia tidak merasakan sama sekali.

  1. Kaki geringgingan dan kram

Kaki geiringgingan dan kram kata dr. Ema Surya Pertiwi, Ini efek dari penyakit  arteri perifer atau menyempitnya pembuluh darah arteri pada kaki, sehingga kakinya terasa  kram dan geringgingan sepanjang hari, walaupun dibuat berjalan maupun tidur akibat gula darah yang terlalu tinggi.

“ Biasanya gejala akan mulai menghilang ketika gula darah stabil kembali,” ujar dr. Ema Surya Pertiwi

Baca Juga: Kuota Terbatas, Ada Tambahan Bantuan untuk Penerima BLT PKH 2024, DAFTAR SEKARANG

  1. Kaki kapalen

Penumpukan jaringan di area telapak kaki sering terjadi pada penderita  diabetes. Akibat kaki mati rasa, tidak terasa ketika berjalan biasanya sering tidak memakai sandal, akibatnya itu meningkatkan munculnya kaki kapalen pada penderita diabetes.

  1. Kulit kaki kering dan pecah-pecah

Kerusakan saraf juga berpengaruh terhadap kelenjar keringat pada kaki.

Menurutnya, biasanya kulit kaki penderita diabetes terasa kering dan bersisik, akibat kerusakan saraf  pada kelenjar keringat yang menurunkan produksi keringat pada kaki.

  6. Kaki charrots

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, kerusakan saraf yang terlalu lama menyebabkan kaki mati rasa, sehingga penderita diabetes sulit untuk  mengontrol letak kakinya.

Dijelaskannya, Ini bisa menyebabkan perubahan bentuk kaki diawali dengan perubahan warna kemerahan, hangat dan bengkak pada kaki, tulang kaki dan jari kaki juga dapat patah yang menyebabkan kaki berbentuk seperti rocker bottom.” Gejala ini disebut sebagai kaki charrot.” ujar dr. Ema Surya Pertiwi

  1. Jamur kuku

Selanjutnya kata dr, Ema Surya Pertiwi,  gula darah tinggi juga meningkatkan resiko infeksi, termasuk adanya jamur pada kuku, terutama kuku jempol kaki.

Baca Juga: Undangan Kantor Pos Pencairan BLT PKH dan BPNT 2024 Dikirim, Daftar Daerah yang Cair Senin 12 Februari 2024

Biasanya muncul perubahan warna keputihan, berbau tidak sedap di area jempol kaki.

  1. Jamur kaki

Jamur mudah muncul pada penderita diabetes, karena gula darah tinggi  pada darah rentan meningkatkan resiko infeksi.

Biasanya jamur ada di area sela-sela telapak kaki. Pada orang biasa, jamur kaki akan terasa sangat gatal, namun karena syaraf pada penderita diabetes sudah rusak, biasanya tidak terasa gatal dan mudah menyebar dengan cepat.

  1. Diabetik dermopati atau  penyakit kulit khas diabetes

Muncul berbentuk cekungan berwarna hitam kecoklatan mirip seperti bekas luka bakar di area tubuh, seperti lengan, perut dan paling sering di tungkai kaki. Tapi, bedanya luka ini muncul begitu saja tanpa adanya kekerasan ataupun perlukaan.

Luka akan menghilang dan sembuh dengan sendirinya sekitar 2-6 bulan ketika gula darah mulai terkontrol kembali.

  1. Lepuh diabetes di kaki

Gejala ini mirip seperti kena air panas ataupun setrika, jadi kulit melepuh dan berisi air di tengahnya seperti bola. Disebabkan karena gula darah tinggi yang tidak terkontrol.

Jika tidak diobati dengan baik, lepuhan ini akan meninggalkan bekas luka infeksi yang semakin sulit sembuh.

Baca Juga: Undangan Kantor Pos Pencairan BLT PKH dan BPNT 2024 Dikirim, Daftar Daerah yang Cair Senin 12 Februari 2024

  1. Luka sulit sembuh

Ketika gula darah terlalu tinggi, kaki akan terasa kram, mudah terkena infeksi, dan tidak terasa nyeri sama sekali ketika berjalan akhirnya gampang terluka.

Ketika gula darah terlalu tinggi luka itu akan semakin sulit sembuh yang menyebabkan munculnya ulkus diabetes.

  1. Ulkus Diabetes

Kaki yang tidak sembuh akan menyebabkan infeksi lanjutan dimana ulkus diabetes ini jika tidak dirawat dengan baik bisa menyebar dengan cepat ke arah bagian kaki lainnya, bahkan meningkatkan risiko amputasi pada penderita diabetes.

Makanya mulai sekarang jika kalian ada rasa rasa tidak nyaman pada kaki yang terjadi terus-menerus, segera konsultasikan ke dokter jangan dianggap remeh.

  1. Telapak kaki terasa panas atau dingin

Tanda yang lain dan terakhir adalah rusaknya saraf mempengaruhi rasa pada kaki, terutama telapak kaki. Biasanya orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol merasakan telapak kakinya sangat dingin atau bahkan terasa hangat padahal suhu tubuh normal.

Demikianlah penjelasannya dr. Ema Surya Pertiwi tentang gejala seseorang terkenadiabetes pada kaki.***

 

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler