PORTAL SULUT - Inilah 5 kampung yang penduduknya mayoritas berstatus janda, ada yang terletak di Jawa Timur? Cek disini.
Di Indonesia, ternyata ada beberapa kampung yang mayoritas diisi oleh kaum perempuan yang berstatus janda.
Mereka adalah para janda yang hidup berdampingan di sebuah kampung.
Mereka saling menguatkan karena persamaan nasib ditinggal suami, baik itu karena perceraian atau dipisahkan oleh maut.
Namun ternyata keberadaan Kampung janda ini menjadi daya tarik tersendiri, apalagi bagi kaum pria yang tak jarang dengan sengaja mendatangi Kampung janda.
Setiap kampung memiliki cerita yang berbeda hingga membuat para perempuannya banyak yang berstatus janda.
Lantas kampung apa saja yang dihuni oleh para janda tersebut?
Inilah 5 kampung yang penduduknya mayoritas berstatus janda, dilansir dari kanal Youtube Fitka channel.
1. Desa Ciburayut
Ciburayut dijuluki kampung janda karena mayoritas penduduknya adalah wanita yang ditinggal mati suaminya.
Ciburayut terletak di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rata-rata laki-laki pekerja di desa ini adalah penambang pasir.
Akibat dari risiko pekerjaannya itu, tak sedikit dari mereka yang mengalami kecelakaan hingga akhirnya meregang nyawa, mulai dari terjatuh tertimbun hingga sakit karena kelelahan.
Kemudian sebagian juga ada yang menikah di bawah umur, lalu suaminya meninggal dunia.
Sehingga banyak diantaranya yang sudah menyandang status janda di usia muda.
2. Batuah
Kampung janda Batuah terletak di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang dihuni sekitar 90 persen karena ditinggal mati suaminya.
Para janda itu kebanyakan memilih tak menikah lagi.
Mereka bertahan dengan mencari nafkah untuk menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya.
Rata-rata usia perempuan yang tinggal di kampung Batuah ini sekitar 50 tahun ke atas.
Selain itu, diantaranya juga terdapat janda yang masih berusia muda yaitu sekitar umur 25 tahun.
3. Komplek Arbain
Komplek Arbain terletak di Pasuruan, Jawa Timur.
Komplek Arbain semuanya diisi oleh perempuan yang menyandang status janda.
Di komplek ini terdapat 40 rumah yang ternyata bebas biaya sewa rumah.
Bagi yang ingin menjadi warga komplek Arbain harus menyertakan surat cerai atau akta kematian suami.
Baca Juga: Indahnya Alam Sulawesi Tenggara Inilah Tempat Wisata Terbaik dari Kendari dan Sekitarnya
Di komplek Arbain menerapkan peraturan yang cukup ketat, bahwasanya penghuni dilarang pulang lebih dari jam 10 malam dan tidak boleh menerima tamu pria, kecuali ada tetangga yang menemani.
Ternyata Komplek Arbain didirikan oleh seorang pria asal Pasuruan bernama Hanif Kamaluddin.
4. Desa Losari
Desa Losari berada di kecamatan Rembang yang letaknya sekitar 30 km dari pusat Kota Purbalingga, Jawa Tengah
Desa Losari dikenal dengan sebutan kampung janda.
Namun uniknya, desa tersebut dikenal sebagai kampung janda bukan karena para wanitanya yang dicerai atau suaminya meninggal dunia.
Status janda para wanita di desa Losari adalah janda musiman, bukan janda sungguhan
Maksudnya, mereka ditinggal suami masing-masing dalam jangka waktu tertentu karena merantau keluar Jawa.
Baca Juga: DIBUTUHKAN 76 Lulusan SMA untuk Petugas Pengolahan Sensus Pertanian BPS Luwu, Ini Syaratnya
5. Kampung Pedukuhan Kalang Bangi Wetan
Kampung yang terletak di Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai kampung janda.
Menurut keterangan warga setempat, Damayanti mengatakan hampir separuh warga desa di Pedukuhan Kalang Bangi Wetan adalah janda.
Damayanti juga menjelaskan bahwa para wanita yang ada di kampung Pedukuhan Kalang Bangi Wetan berstatus janda akibat perceraian suami meninggal dan ditinggal suami tanpa kabar.
Bahkan masjid di kampung tersebut tak bisa dipakai salat Jumat karena jumlah pria di sana tak lebih dari 40 orang.
Para perempuan di kampung tersebut juga sudah bisa ikut kerja bakti seperti membuat jalan raya dan lain-lain .
Itulah tadi 5 kampung yang penduduknya mayoritas berstatus janda, yakin mau kesini?*