Inlah Tata Cara Puasa Syawal: Pahala Puasa Setahun Penuh

22 April 2023, 14:36 WIB
ilustrasi - Inlah Tata Cara Puasa Syawal: Pahala Puasa Setahun Penuh /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU/ANTARA FOTO

PORTAL SULUT - Berikut tata cara puasa Syawal di tahun 2023, serta dengan keutamaannya.

Puasa syawal bisa dikerjakan mulai tanggal 3 Syawal.

Sementara pada 1 syawal dilarang (haram) berpuasa karena merupakan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Quraish Shihab: Hari Raya Idul Fitri Bukan Hari Kemenangan, Siapa yang Anda Lawan?

Dengan demikian, puasa Syawal bisa dikerjakan mulai 23 April 2023 yang melakukan Idul Fitri  di tanggal 21 April sedagkan yang berhari raya Idul Fitri di tanggal 22 April 2023 maka puasa Syawal mulai tanggal 24 April 2023.

Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.

Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal

"Kita tahu bersama bahwa puasa syawal itu

Punya keutamaan, bagi yang berpuasa Ramadhan dengan sempurna lantas mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh,"

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Baca Juga: Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal, Ustadz Adi Hidayat: Setara Dengan Setahun Puasa

Tata Cara Puasa Syawal

  1. Puasa sunnah Syawal dilakukan selama enam hari

Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari.

Lafazh hadits di atas adalah: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Dari hadits tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal.” (Syarhul Mumti’, 6: 464).

  1. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah idul Fitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah idul Fitri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).

  1. Lebih utama dilakukan secara berurutan namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata,

“Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.”

Baca Juga: 3 Amalan Saat Menuju Tempat Sholat Idul Fitri Kata Ustadz Adi Hidayat 

  1. Usahakan untuk menunaikan qodho’ puasa terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata,

“Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).

Begitu pula beliau mengatakan,

“Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik.

Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).

Demikian tata cara puasa syawal serta dengan keutamaanya.***

               

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler