PORTAL SULUT – Dalam salah satu kajian dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, salah satu fungsi paru-paru sebagai tempat pertukaran antara oksigen yang diperlukan untuk membakar energi pada tubuh.
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, tubuh akan mengeluarkan karbondioksida, yaitu zat sisa dari pembakaran pada tubuh.
Paru-paru dalam bahaya tidak hanya disebabkan karena kebiasaan merokok, kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Baca Juga: Inilah Makanan Bisa Basmi Asam Lambung, Gerd, dan Maag Menurut dr. Ema Surya Pertiwi
” Bisa disebabkan karena infeksi bakteri, jamur, virus, pneumoni, asma, ppok bahkan sampai kanker paru-paru,” ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.
Dalam salah satu ceramah dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan tanda-tanda paru-paru dalam bahaya.
Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube Emasuperr, berikut gejala-gejala yang bisa muncul ketika paru-paru dalam bahaya.
1.Batuk-batuk sepanjang hari
dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, di Indonesia itu wajar ketika kita batuk-batuk pada musimnya.
Kenapa?
Menurutnya, ada virus influenza yang banyak sekali jenisnya, ada sekitar 60-70 jenis virus influenza.
Baca Juga: Kenali 15 Tanda Ini, Bisa Saja Ginjamu Rusak, Menurut dr. Ema Surya PertiwiBi
Lebih lanjut dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, biasanya kita akan sembuh dengan sendirinya ketika mengalami batuk-batuk.
” Perlu waktu 5-7 hari biasanya sudah sembuh,” ungkapnya.
Tetapi kata dr. Ema Surya Pertiwi, Jika batuk-batuk itu muncul terus-menerus sepanjang hari hingga lebih dari 8 minggu tidak sembuh-sembuh, maka itu bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti tuberkulosis maupun kanker paru-paru.
Dengan demikian kata dr. Ema Surya Pertiwi, batuk-batuk yang muncul sepanjang waktu, lebih dari 2 bulan itu tidak boleh dianggap remeh.
2.Batuk berdarah
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, batuk pada umumnya tidak berdarah, karena yang dikeluarkan adalah udara.
Namun ketika kita batuk berdarah kata dr. Ema Surya Pertiwi, maka darah ini menjadi tanda adanya perlukaan di area saluran nafas.
“ Entah saluran nafas bawah area paru-paru, maupun saluran nafas atas, area tenggorokan ke atas,” kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Baca Juga: 3 Makanan ini Penyebab Perut Buncit, Asam Urat dan Kolesterol Tinggi Kata dr. Zaidul Akbar
Lebih lanjut dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, ketika batuk-batuk meski baru 2-3 hari namun jika sudah ada darah, bisa menjadi pertanda seperti tuberculosis, bronkitis kronis, kanker paru-paru maupun perlukaan pada saluran nafas atas.
3.Sesak nafas
Gejala berikutnya paru-paru dalam bahaya, yaitu sesak nafas diitandai nyeri pada dada, apalagi nafasnya pendek-pendek dan terasa tertahan di area dada ketika mau bernafas, ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.
Jalan sebentar saja kata dr. Ema Surya Pertiwi langsung capek, rasanya nyeri di dada berat sekali.
Apalagi ketika perubahan posisi tidur, ketika kita posisinya tidur miring ke kanan ataupun miring ke kiri, ataupun ketika rebahan, nafas itu terasa lebih berat rasanya lebih sesak, tuturnya.
Bahkan sesak nafas ini, efeknya nyeri pada dada terutama nyeri area bahu, menjalar kearah punggung.” Itu bisa menjadi pertanda paru-paru dalam bahaya,” kata dr. Ema Surya Pertiwi
Entah karena adanya tumor pada paru-paru atau penumpukan cairan dan bakteri pada paru-paru yang membuat nafas kita terasa lebih sesak dari biasanya.
Ada beberapa jenis penyakit yang sesaknya diakibatkan karena perubahan posisi.
Ketika rebahan, tidur miring ke kiri maupun miring ke kanan rasanya sesak nafas, namun ketika diberdirikan itu lega nafasnya itu juga bisa terjadi.
Makanya sesak nafas kata dr. Ema Surya Pertiwi, kombinasi dengan nyeri dada dan rasa tidak nyaman saat bernafas jangan dianggap remeh.
4.Suara berubah menjadi serak dan hilang tiba-tiba
Ini bisa menjadi pertanda adanya peradangan ataupun perlukaan pada area pita suara kita, sehingga menyebabkan suara menjadi serak bahkan tidak terdengar sama sekali, tuturnya.
Ini bisa disebabkan karena infeksi bakteri, adanya massa akibat kanker, atau bahkan adanya permasalahan pada saraf di pita suara.
Baca Juga: Cocok Bagi Penderita Asam Lambung! Inilah 6 Tips Lancar Berpuasa, menurut dr. Zaidul Akbar
dr. Ema Surya Pertiwi mengingatkan akibat gangguan saluran pernafasan atas yang tidak boleh disepelekan.
5.Terdengar suara mengi saat bernafas
dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan suara mengi terdengar ketika kita menarik nafas dan mengeluarkan secara maksimal.
Jadi kata dr. Ema Surya Pertiwi suaranya itu terdengar seperti bersiul atau suara grok-grok begitu.
“ini menjadi pertanda adanya hambatan pada saluran nafas kita, sehingga memunculkan suara wheezing, mengi ataupun suara grok-grok saat kita bernafas,’ ungkapnya.
- Lelah sepanjang waktu
Paru-paru berfungsi untuk menyerap oksigen dari udara.
Ketika paru-paru bermasalah maka kita akan kekurangan oksigen, sehingga energi yang dibakar tidak maksimal.
Ini membuat tubuh merasakan kelelahan sepanjang waktu, terlihat pucat pasi dan sulit untuk berkonsentrasi, karena tubuh kita memerlukan oksigen sebagai bahan bakarnya.
7.Penurunan berat badan tanpa sebab
Penurunan oksigen akhirnya menurunkan nutrisi yang diserap pada tubuh, ini membuat tubuh kita mengalami penurunan berat badan secara drastis walaupun tanpa diet.
Ini bisa jadi pertanda penyakit tuberkulosis, ppok, bahkan kanker paru-paru.
Baca Juga: Band-band Emo yang Hiasi Masa Muda Anak 2000-an
8.Keringat berlebih di malam hari
Ketika malam hari tubuh berkeringat deras, maka itu bisa menjadi tanda penyakit tuberkulosis.
Dimana tubuh melakukan mekanisme pertahanan untuk melawan bakteri tuberkulosis.
Sehingga, meningkatkan suhu tubuh dengan cara memperkecil diameter pembuluh tubuh atau vasokontriksi untuk mencegah kehilangan panas berlebih saat malam hari.
Jadi ketika kalian berkeringat di malam hari dan saat teman teman lain tidak berkeringat, maka itu bisa menjadi pertanda paru-paru dalam bahaya, ungkapnya.
9.Kuku ataupun bibir berwarna pucat
Kuku adalah salah satu indikator bahwa oksigen diserap dengan optimal pada tubuh.
“Ketika kuku berubah warna menjadi pucat atau bibir juga pucat, maka itu bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kita kekurangan oksigen,” ungkapnya.
Apalagi kalau kalian ukur dengan oksimetri, itu kadar SPO2 nya dibawah 92, maka bisa menjadi pertanda adanya masalah terhadap transportasi oksigen pada tubuh, salah satu pertanda paru-paru dalam bahaya.
10.Kaki bengkak dan nyeri
Pada penderita efusi pleura atau adanya cairan pada paru-paru itu mengalami bengkak pada kaki.
Hal ini disebabkan karena tubuh menyimpan cairan lebih banyak, sehingga tubuh mengalami pembengkakan di area paling bawah mengikuti gravitasi akibat cairan berlebih ini.
Biasanya awalnya bengkak pada kaki, namun bisa mengalami bengkak keseluruh tubuhnya dan ini patut diwaspadai.
Itulah tadi beberapa tanda bahwa paru-paru kalian dalam bahaya yang tidak boleh disepelekan.***