PORTAL SULUT - Umumnya orang yang memelihara kucing pasti pernah mengalami kematian kucing di rumahnya.
Kehilangan kucing kesayangan yang telah lama dirawat, tentunya sangat menyedihkan terlebih kalau kucing itu telah dianggap seperti anggota keluarga sendiri.
Kematian memang tak dapat dihindari semua makhluk yang hidup di dunia ini, karena cepat atau lambat pasti akan menemui ajalnya dan kembali ke pangkuan sang pencipta.
Baca Juga: Garis Tangan Dewa! 3 Shio Rezeki Lancar, Hidup Semakin Membaik dan Semakin Bahagia
Begitupun dengan kucing peliharaan kita, kucing memiliki umur maksimal 14 sampai 20 tahun.
Kucing memiliki kebiasaan unik saat menjelang ajalnya, yakni akan menjauh pergi dari rumah serta mencari tempat yang sepi.
Tetapi ada juga kucing peliharaan yang mati di sekitar rumah kita.
Bagi kebanyakan orang keberadaan kucing di rumah mungkin hanyalah sekedar sebagai hewan peliharaan yang lucu, jinak dan menggemaskan.
Namun bagi beberapa kepercayaan seperti Primbon Jawa dan fengsui, keberadaan kucing di rumah adalah merupakan hewan pembawa rezeki, sehingga saat ada kucing yang mati di rumah kerap diisyaratkan sebagai pertanda akan ada hal buruk.
Dikutip Portal Sulut dari YouTube Nuraida Latuconsina Channel, 5 hal buruk yang mungkin akan terjadi antara lain:
1. Hilangnya Rezeki
Sebagian orang mempercayai bahwa ketika kehilangan kucing kesayangan untuk selama-lamanya, maka itu pertanda sebagaian rezeki kita akan hilang.
Mengapa demikian?
Dikatakan, karena saat kita memelihara dan merawat kucing itu, artinya rezeki kucing itu sudah dititipkan Allah di kita.
Jadi, ketika kucing itu mati maka rezekinya pun akan terhenti. Itu artinya rezeki kita tidak hilang, hanya berkurang karena rezeki si kucing.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Kucing Reinkarnasi Menurut Primbon Jawa
2. Ada makhluk halus jahat di rumah kita
Jika kucing peliharaan mati di rumah, maka diyakini hal tersebut menjadi pertanda bahwa ada makhluk halus jahat yang mendiami rumah kita.
Kucing mampu melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia, termasuk energi yang dipancarkan makhluk-makhluk di sekitarnya.
Adanya akumulasi energi negatif yang dipancarkan oleh makhluk halus di sekitar kucing, membuat seekor kucing tidak mampu menetralisir semua energi negatif yang diserapnya.
Alhasil kucing tersebut akan sakit dan lama kelamaan akan mati.
Untuk itu disarankan sebaiknya kita memelihara kucing lebih dari satu ekor, agar akumulasi energi negatif yang diserap kucing tersebut dapat dibagi sama rata.
3. Kucing mati keluarga akan berantakan
Ada juga orang yang menyatakan bahwa kematian kucing di rumah pertanda akan terjadi pertengkaran dalam rumah tangga.
Kucing adalah hewan pembawa keberuntungan, maka ketika kucing mati di rumah kita, pertanda kita akan kehilangan keberuntungan.
Keberadaan kucing di rumah kita bisa menjadi hiburan dan keberuntungan, namun kematian kucing bukanlah menjadi tolak ukur keharmonisan sebuah keluarga.
4. Menandakan adanya kekosongan hati
Kebersamaan dengan kucing peliharaan akan menyimpan kenangan yang mendalam, ketika kucing kesayangan tiba-tiba mati di rumah.
Sang pemilik akan merasa kehilangan perasaan. Kehilangan itulah yang menjadi kekosongan hati.
5. Tidak dikubur dengan baik akan membawa kesialan
Sebenarnya kita tidak akan mendapatkan kesialan ketika kucing mati di rumah.
Kita hanya perlu menguburkannya secara baik, sebagai sesama makhluk ciptaan Allah.
Terlebih bangkai kucing yang tidak dikubur dengan baik akan menyebarkan bau bangkai yang menyengat, yang bisa mengganggu kesehatan kita.
Dan hal inilah yang dikatakan membawa kesialan.
Dan itulah arti mitos kematian kucing di rumah kita, arti dari kematian kucing bukanlah sebuah pertanda keburukan ataupun kebaikan.
Semoga informasi bermanfaat dan menginspirasi.***