PORTAL SULUT - Makhluk halus menampakkan diri ternyata bukan hanya mitos.
Menurut Praktisi kejawen, ada 10 alasan makhluk halus menampakkan diri kepada manusia. Apa saja? Sinak selengkapnya di sini
Dilansir Portalsulut.com dari YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen, inilah alasan makhluk halus menampakkan diri kepada manusia.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Rumah yang Sudah Ditempati Makhluk Halus
1. Makhluk halus menampakan diri karena merasa terganggu
Kejadian ini banyak terjadi dan dialami kebanyakan orang.
Bisa dibilang, ini adalah alasan yang paling lumrah dan paling umum hingga sering terjadi.
Ketika makhluk halus menampakan diri, bisa membuat orang ketakutan hingga bisa kesurupan.
2. Karena ingin mengikuti manusia tersebut
Kasus di mana ada makhluk halus menampakan diri karena ingin mengikuti manusia ini, memang jarang terjadi.
Karena tentu saja makhluk halus tadi punya alasan khusus mengapa ingin mengikuti orang yang bersangkutan.
3. Makhluk halus menampakan diri karena jatuh cinta pada manusia
Alasan ketiga ini banyak terjadi pada sosok makhluk halus seperti genderuwo yagn jatuh cinta pada bangsa manusia.
Atau pada hantu peri yang berwujud wanita cantik penunggu kali.
Yang dipercaya sering jatuh hati pada orang yang diinginkannya, hingga menampakan diri mereka.
4. Karena dipanggil secara sengaja oleh manusia
Untuk kasus ini juga paling banyak terjadi.
Pasalnya, makhluk halus menampakan diri karena bisa jadi dirinya dipanggil dengan sengaja oleh seseorang.
Orang yang memanggil mereka ini memiliki tujuan seperti meminta bantuan dan lainnya.
Contohnya para dukun yang ingin meminta bantuan kepada makhluk halus sehingga memanggil mereka secara langsung atau dengan sengaja.
5. Tidak sengaja menampakan diri
Ada makhluk halus menampakan diri tapi dengan tidak sengaja dilihat manusia.
Kebanyakan ini terjadi ketika ada orang yang sedang memfoto atau merekam objek yang diinginkan, tapi setelah sadar, di dalam gambar atau video terlihat sosok makhluk halus.
6. Makhluk halus menampakan diri karena iseng
Namanya iseng berarti masuk juga dalam kategori sengaja.
Makhluk halus ini biasanya juga memang ingin dilihat manusia tanpa mengganggu manusia itu sendiri.
Sifat ini memang tidak hanya manusia saja yang memilikinya namun makhluk halus pun bisa saja iseng.
7. Makhluk halus berbuat usil
Untuk kasus ini juga sering terjadi dan dialami banyak orang.
Terkadang ketika da makhluk halus yang usil, ia akan mencoba membuat manusia takut setengah mati.
Itu ia lakukan di saat-saat tertentu, misalnya di rumah kemudian kalian melihat ada sosok aneh dan sering memainkan perabotan rumah.
Tujuannya agar manusia bisa ketakutan dan tidak betah berada di rumah tersebut.
Baca Juga: Inilah Makanan Paling Disukai Makhluk Halus Kata dr. Zaidul Akbar, Salah Satunya Asap Rokok
8. Karena tertangkap manusia
Kebanyakan makhluk halus menampakan diri karena memang telah tertangkap oleh manusia yang memiliki kemampuan khusus.
Misalnya makhluk halus jenis tuyul dan babi ngepet, ini banyak ditangkap oleh manusia.
Jenis makhluk halus ini merupakan suruhan dari dukun atau orang yang memiliki ajian hitam.
9. Makhluk halus menampakan diri karena lapar
Masyarakat jaman dulu percaya bahwa di waktu petang banyak hantu lapar bergentayangan.
Kehadiran makhluk halus ini biasanya ditandai dengan aroma minyak wangi yang menyengat hingga anjing menggonggong.
Banhkan terkadang, ia menampakan diri menjadi seornag pengemis tua yang membawa cobek tanah dan meminta makanan ke manusia tanpa disadari manusia itu sendiri.
Jaman dulu, orang tua akan membakar dupa atau kemenyan untuk memberi makan makhluk halus tersebut agar tidak mengganggu dan membawa penyakit.
10. Ditugaskan sebagai penjaga
Makhluk halus menampakan diri bisa saja karena ia ditugaskan sebagai penjaga oleh seseorang yang memiliki ilmu hitam sakti.
Dalm hal ini, ia memiliki majikan yakni dari bangsa manusia yang memeliharanya.
Misalnya menjaga harta benda, atau apa saja yang diperintahkan oleh majikannya.
Untuk zaman sekarang mungkin sudah tidak ada namun bukan berarti tidak mungkin.
Itulah tadi 10 alasan makhluk halus menampakan diri kepada manusia menurut praktisi kejawen. ***