8 Perilaku Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

19 Agustus 2022, 20:11 WIB
Ilustrasi. Perilaku orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi /FREEPIK/cookie_studio

PORTAL SULUT – Kecerdasan emosional mempengaruhi bagaimana seseorang mengelola perilaku, menavigasi kompleksitas sosial, dan membuat keputusan pribadi yang mencapai hasil positif.

Keterampilan emosional memainkan peran penting dalam kemampuan untuk bekerja secara efisien dengan orang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa 90% dari top performer memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.

Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Lemak Perut yang Membandel

Kecerdasan emosional meliputi kompetensi pribadi dan kompetensi sosial.

Kompetensi pribadi terdiri dari kesadaran diri dan manajemen diri.

Ini membantu seseorang tetap sadar akan emosi dan mengelola reaksi dan kecenderungan dengan bersikap fleksibel dan positif dalam cara berperilaku.

Kompetensi sosial adalah tentang kesadaran emosi orang lain dan memahami apa yang terjadi dan menggunakan kesadaran ini untuk mengelola interaksi dengan sukses.

Berikut 8 perilaku orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Women Working.

 

1. Memiliki kosakata emosi yang sehat

Orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat menguasai emosinya karena dapat menentukan perasaannya.

Alih-alih menggambarkan diri mereka sebagai perasaan ‘buruk’, orang yang cerdas secara emosional dapat menunjukkan dengan tepat apakah mereka merasa marah, frustrasi, kesal, atau cemas.

Semakin spesifik pilihan kata Anda, semakin baik wawasan tentang perasaan Anda, apa penyebabnya, dan apa yang harus Anda lakukan.

 Baca Juga: Jangan Lafazkan Laa Ilaha Illallah Begini Tegas Gus Baha, Malaikat Malah Tulis Dosa Alih-alih Pahala

2. Tegas

Orang dengan kecerdasan emosional tinggi dapat menyeimbangkan empati, kasih sayang, dan kebaikan dengan kemampuan untuk menegaskan diri dan menetapkan batasan.

Kombinasi yang bijaksana ini sangat ideal untuk menangani konflik.

Alih-alih mengabaikan perilaku pasif atau agresif, orang yang cerdas secara emosional tetap seimbang dan tegas menggunakan manajemen reaksi.

Manajemen reaksi memungkinkan mereka untuk menetralisir orang-orang yang sulit dan beracun tanpa menciptakan musuh.

Beberapa contoh termasuk mengatur nada yang tepat ketika mereka harus menyampaikan berita sulit kepada seseorang atau mengirim sinyal yang tepat kepada orang lain untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

 

3. Membaca perasaan orang lain

Kemampuan untuk berempati dengan orang lain adalah keterampilan yang penting.

Orang yang empati cenderung membaca bahasa tubuh dan isyarat non-verbal termasuk nada suara dan ekspresi wajah dengan lebih akurat.

Mereka menyesuaikan diri dengan perbedaan antara kata-kata dan bahasa tubuh.

 Baca Juga: Tanda Peringatan Gagal Ginjal Akut Yang Semua Orang Harus Tahu

4. Tidak mudah tersinggung

Jika Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang siapa Anda, sulit bagi orang lain untuk mengatakan atau melakukan sesuatu yang membuat Anda marah.

Orang yang cerdas secara emosional percaya diri dan berpikiran terbuka, yang memberi mereka kulit tebal.

Mereka tidak akan membiarkan siapa pun membatasi kegembiraan mereka. Meskipun tidak mungkin untuk mematikan reaksi Anda terhadap apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, Anda tidak perlu membandingkan diri Anda dengan orang lain.

Ketika rasa kesenangan dan kepuasan Anda berasal dari membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda tidak lagi menguasai kebahagiaan Anda.

Orang yang cerdas secara emosional tahu bagaimana menerima pendapat orang lain.

Dengan begitu, tidak peduli apa yang orang lain pikirkan atau lakukan, harga diri mereka berasal dari dalam.

 

5. Mengabaikan self-talk negatif

Langkah besar dalam mengembangkan kecerdasan emosional adalah dengan menghentikan pembicaraan negatif pada diri sendiri.

Semakin Anda merenungkan pikiran-pikiran ini, semakin banyak kekuatan yang Anda berikan kepada orang lain.

Sebagian besar pikiran negatif kita bukanlah fakta. Luangkan waktu sejenak untuk memperlambat momentum negatif dari pikiran Anda, dan Anda akan lebih rasional dan berpikiran jernih dalam mengevaluasi kebenaran.

 Baca Juga: Jangan Takut Terlilit Hutang, Ustadz Adi Hidayat Berikan Doa Pendek Paling Digemari Rezeki

6. Berpikir sebelum bertindak

Orang yang cerdas secara emosional merespons dengan tepat situasi emosional dan tidak cenderung meledak-ledak atau menyerang orang lain.

Mereka cenderung lebih tenang, berpikir jernih di bawah tekanan, dan meluangkan waktu untuk merasakan jalan mereka melalui masalah daripada bereaksi saat ini.

 

7. Keputusan mereka mencakup pemikiran dan perasaan

Emosi selalu mengandung pesan tentang kebutuhan Anda dan informasi tentang orang dan situasi.

Jika kita mengabaikan perasaan karena perasaan itu negatif atau tidak nyaman, kita bisa kehilangan informasi penting tentang suatu interaksi atau situasi.

Orang yang cerdas secara emosional terbuka terhadap semua emosi dan menggunakannya dalam pemikiran dan pengambilan keputusan.

Mereka tahu bahwa emosi dapat membantu memberi tahu mereka tentang jalan terbaik ke depan.

 Baca Juga: 6 Gejala Awal Diabetes yang Bisa Dilihat di Kulit

8. Mencocokkan suasana hati dengan tugas

Orang yang cerdas secara emosional dapat dengan sengaja mengubah sikap mereka agar sesuai dengan tugas mereka.

Misalnya, ketika menghadapi tantangan atau berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda, ini bisa menjadi lebih mudah ketika Anda dalam suasana hati yang positif.

Sebaliknya, jika situasi menuntut pemikiran yang lebih hati-hati dan kritis, temperamen yang lebih serius seringkali lebih kondusif untuk hasil.

Kesadaran akan suasana hati atau kerangka berpikir yang tepat untuk tugas-tugas tertentu ini juga merupakan cara yang bagus untuk menjadi paling produktif.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler