Seberat Apapun Hidupmu, Jangan Bandingkan Dengan Orang Lain

12 Agustus 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi/Seberat Apapun Hidupmu, Jangan Bandingkan Dengan Orang Lain /Pixabay/

PORTAL SULUT - Hidup setiap orang itu berbeda-beda, semua manusia diciptakan dengan rezekinya masing-masing.

Semua manusia diciptakan dengan jalannya masing-masing, dan semua manusia juga diciptakan dengan masalahnya masing-masing.

Ada orang yang kerja dengan penghasilan besar tapi jauh dari anak istri.

Baca Juga: Belum Terlambat Untuk Pengidap Gagal Ginjal, dr. Zaidul Akbar: 2 Herbal Buat yang Jalani Cuci Darah

Ada juga orang yang kerja dekat dengan keluarga tapi penghasilannya pun pas-pasan.

Orang yang cemerlang dalam karir, gaji mentereng, tapi gajinya habis untuk melunasi hutang orang tuanya.

Ada orang yang penghasilannya biasa banget tapi punya orang tua yang tidak punya hutang sama sekali.

Ada juga orang yang rumahnya kecil tapi anaknya banyak, ada orang yang rumahnya besar tapi Allah belum mengaruniai mereka untuk punya anak.

Ada yang punya karir cemerlang tapi masih single, ada yang sudah berkeluarga tapi karirnya hancur.

Baca Juga: Berikut Hitungan Lengkap Primbon Jawa Irjen Pol Ferdy Sambo, Dalam Penjabaran Sifat, Weton, Mongso dan Wuku

Tahu nggak kenapa hidup kita kadang tidak bahagia ?

Karena kita selalu membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain, hal ini sebagaimana yang Dilansir Portal Sulut Dari Channel Abdi Suardin,12 Agustus 2022.

Kita selalu membandingkan apa yang kita tidak punya dengan apa yang mereka punya.

Membandingkan jalan mereka yang lurus-lurus aja katamu, sedangkan jalan kita penuh liku dan tanjakan.

Membandingkan perjuangan mereka yang katamu gampang, sedangkan perjuanganmu begitu sulit.

Kalau selalu membandingkan, pasti tidak akan ada habisnya manusia pasti punya masalah masing-masing.

Baca Juga: Saat Buang Air Kecil Tercium Bau Tak Sedap Menyengat? Bahaya Kata dr. Saddam Ismail, Risiko Penyakit Bahaya

Masing-masing pasti punya perangnya dalam hidup jalan kita sebenarnya sama-sama terjal.

Cuma yang membedakan itu jenis batunya saja masalah kita itu sebenarnya sama-sama sulit.

Cuma yang membedakan jenis masalahnya saja kadang kita lupa untuk bersyukur dengan apa yang kita punya.

Kita sampai lupa rahmat yang Allah beri ke kita saat ini.

Rezeki yang diberi ke kita itu bukan hanya berbentuk uang badan yang sehat, anak yang sholeh, pasangan yang setia, lingkungan kerja yang nyaman, tetangga yang ramah, teman yang gak drama, orang tua yang masih lengkap.

Banyak sekali hal-hal yang sebenarnya bentuk rezeki tersebut bahkan tidak bisa dibeli dengan uang.

Jangan beranggapan bahwa Tuhan itu tidak adil jangan selalu beranggapan bahwa hidup orang lain itu lebih baik daripada kita.

Baca Juga: Indonesia Jangan Hanya Jadi Pasar Kendaraan Listrik Tapi Harus Jadi Tempat Manufaktur

Belum tentu Jangan pernah membandingkan satu postingan bahagia orang di media sosial dengan 24 jam hidup kita saat itu.

Itu tidak adil di kala kita mengeluhkan tentang pekerjaan kita, bagi para pengangguran pekerjaan kita itu adalah impian mereka.

Dikala kita selalu mengeluhkan tentang anak kita yang berisik dan susah diatur.

Tapi anak kita yang berisik itu adalah impian semua wanita yang ditakdirkan untuk tidak bisa punya anak.

Rumah kecil yang selalu bocor itu adalah impian orang-orang yang terusir dan tergusur.

Harta kita yang sedikit, itu adalah impian bagi orang-orang yang dikejar hutang.

Kenapa kita tidak bersyukur dengan apa yang kita punya ?

Baca Juga: Cuma Seminggu! Gatal Dan Eksim Lenyap Tanpa Bekas, Pakai Ramuan Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Kenapa kita tidak bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini walaupun sekurang apapun itu.

Kenapa kita terlalu sibuk dengan melihat bahagianya orang lain ?

Kenapa kita tidak mencoba membuat diri kita bahagia ?

Kenapa kita terlalu sibuk ngurusin rezekinya orang lain sampai rezeki yang ada di dekat kita saja kita tidak pernah sadari bahkan kita tidak pernah syukuri itu.

Apa yang membuat kita mengeluh ? Apakah dengan mengeluh itu bisa merubah keadaan kita.

Anggaplah kita lagi susah, sekarang kita lagi berada di fase yang begitu sangat perih dalam hidup ini.

Tapi bukankah Tuhan selalu memberikan kita masalah selalu dengan jalan keluarnya.

Jangan tangisi keluhan dan masalah itu tugas kita adalah mencari jalan keluar dan solusinya.

Tidak akan ada jalan keluar bila kita selalu mengeluh dan lupa bersyukur.

Baca Juga: KANKER SERVIKS: Penyebab dan Saran Pencegahannya Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Karena syarat untuk menemukan jalan keluar tersebut adalah dengan berpikir jernih.

Berpikir jernih hanya bisa dilakukan orang-orang yang pandai bersyukur dan ikhlas.

Memang terkadang apa yang terjadi susah kita mengerti.

Tapi sebenarnya kalau Tuhan menciptakan kesedihan

Tuhan juga pasti menciptakan kebahagiaan, karena sedih dan bahagia selalu jalan beriringan.

Allah itu sayang sama kita, kita saja yang kurang bersyukur.

Tuhan itu selalu menjaga kita, tapi kita saja yang tidak tahu diri tidak peduli 

Seberapa buruk perjalanan hidup yang kamu lagi alami sekarang saat kamu bangun pagi esok.

Ucapkanlah rasa syukur, alhamdulillah karena kita masih diberikan kesempatan untuk melihat mentari pagi.

Baca Juga: Jangan Mau Kalah dengan Sel Kanker Ganas, Gunakan Daun Sakti ala dr. Zaidul Akbar Ini Untuk Menumpasnya

Tidak ada penderitaan yang abadi, begitu juga dengan kebahagiaan.

Kecuali bagi orang-orang yang pandai bersyukur, InsyaAllah dia akan selamanya merasa bahagia.

Bersyukur itu jauh lebih mulia daripada selalu mengeluh dan mengutuk keadaan.

Karena dengan selalu bersyukur kita bisa membebaskan diri kita dari rasa cemas dan rasa bersalah.

Nikmati semuanya yang kamu miliki saat ini Jika sedih, jangan terlalu jatuh,jika senang jangan terlalu terlena,

Sertakanlah selalu rasa syukur dalam setiap hidup yang kita miliki.

Bahkan walaupun cuma sendal jepit yang anda pakai sekarang, bersyukurlah.

Karena sendal jepit mu itu adalah impian bagi orang-orang yang tidak punya kaki. 

Ada pepatah Jawa mengatakan, “Sejatine Urip Kuwi Mung Sawang Sinawang”,

Terkadang kita melihat hidup orang lain itu jauh lebih enak daripada kita.

Tapi mungkin saja dia lebih susah tapi dia tidak pernah mengeluh.

Hakikat hidup ini adalah persoalan bagaimana seseorang memandang dan melihat sebuah kehidupan Terakhir.

Baca Juga: Pasaran Weton Watak Mantri Sinaroja Hidupnya Mulia, Rezekinya Benar-Benar Mapan Dibulan Agustus 2022

Tarik nafas panjang, bersyukurlah dengan nikmat dan karunia hari ini.

Tersenyumlah dan lanjutkan perjuanganmu.

Demikianlah ulasan tentang Motivasi Hidup, Seberat Apapun Hidupmu, Jangan Bandingkan Dengan Orang Lain.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler