Mengungkap Istilah Sedulur Papat Limo Pancer Dalam Kejawen, Ini Penjelasannya!

26 Mei 2022, 09:50 WIB
Ilustrasi Sedulur Papat Lima Pancer. /Pixabay/josephredfiled./

PORTAL SULUT - Dengan istilah sedulur papat limo pancer dalam kejawen, bagi sebagian masyarakat Jawa mungkin istilah sedulur papat limo pancer tidak asing lagi karena sering dikenalkan oleh orangtua pada penerusnya sejak zaman dulu.

Meskipun istilah sedulur papat limo pancer ini lahir dari bahasa Jawa namun ternyata konsepnya berada di setiap daerah di Nusantara.

Dengan berbagai sebutan misalnya khodam pendamping atau apapun yang berkaitan dengan keberadaan makhluk astral.

Baca Juga: Baca Tiap Malam Jumat Amalan Dzikir Ini, Kata Syekh Ali Jaber Rezeki Lancar dan Hajat Apapun Terkabul

Dikutip chanel youtube Ki Bagus Purwas, secara sudut pandang bahasa inilah sedulur papat limo pancer sebagai empat saudara dan menjadi lima sebagai pusatnya.

Sementara berdasarkan konsep Jawa istilah itu berarti bentuk kesatuan wujud manusia ketika manusia itu lahir ke bumi.

Secara singkat dalam sejarah jawa masyarakat menggunakan istilah sedulur papat limo pancer untuk menggambarkan bahwa, ketika manusia lahir maka lahir jugalah empat saudara manusia tersebut.

Istilah sedulur papat limo pancer kini diyakini oleh penganut Kejawen sebagai warisan budaya dari karya Sunan Kalijaga pada abad 15-16.

Konon katanya istilah Ini pertama kali ditemukan pada suruh kidang kawedar hidangkan Ira Ayu pada bait ke 42.

Bahwa, sedulur papat limo pancer dipercayai sebagai satu kesatuan yang saling mempengaruhi dalam diri manusia, terdiri dari empat hal dan kelima hal sebagai berikut.

Kakang kawah atau yang disebut air ketuban adalah air yang membantu manusia untuk lahir ke bumi, karena air ketuban keluar pertama kali maka masyarakat Jawa menyebutnya sebagai kakang atau yang berarti Kakak.

Adi ari-ari, adi ari-ari atau disebut plasenta dalam bahasa Indonesia yang berarti adik yakni sebutan untuk ari-ari yang keluar setelah bayi dilahirkan.

Getih, getih dalam bahasa Indonesia Berarti darah yakni hal yang utama pada Ibu dan bayinya dimana, saat berada dalam kandungan seorang bayi juga dilindungi oleh detik.

Puser, puser atau pusar berarti tali plasenta, dalam pengertian ini maksudnya antara Ibu dan bayinya dihubungkan dengan tali pusar, yang membuat mereka semakin kuat.

Selain itu tali pusar jugalah yang menjadi kelangsungan hidup si bayi karena telah menyalurkan nutrisi dari ibu untuk bayinya saat di dalam kandungan.

Pancer, pancer bisa disebut juga sebagai tubuh wadah yang berarti diri, hal kelima ini merupakan pusat kehidupan yang utama.

Baca Juga: Saat Terbangun Malam, Cepat Lakukan 1 Amalan Ini, Semua Hajat Terkabul kata Ustadz Khalid Basalamah

Ketika manusia lahir ke bumi masyarakat Jawa percaya bahwa sebagai manusia kita harus menyelaraskan kelima hal itu agar menjadi satu kesatuan yang utuh.

Kita semua harus memahami, ini hanya sebagai pengenalan tradisi adat Jawa semata dan bukan untuk menyebarluaskan ajaran apalagi mendiskreditkan budaya tertentu.

Mungkin tradisi unik dan khas Indonesia juga terdapat di setiap daerah dengan kemasan khasnya masing-masing.

Itulah pembahasan mengenai sedulur papat limo pancer dalam kejawen, semoga bermanfaat.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Tags

Terkini

Terpopuler