Ternyata Inilah Proses Terbukanya Mata Batin atau Indra Keenam Seseorang Pewaris Ilmu Leluhur, Apakah Anda?

19 Mei 2022, 15:42 WIB
Ilustrasi. Proses terbukanya mata batin. /Pixabay/Geralt/

 

PORTAL SULUT - Inilah proses terbukanya mata batin atau indera keenam seseorang yang mewarisi ilmu leluhur.

Jika Seseorang memiliki indra keenam atau mata batin, maka orang tersebut dipercaya bisa menembus dan melihat dimensi lain secara langsung serta bisa menerawang dimensi lain.

Sebagian orang tidak menyadari bahwa dari sekian banyak orang, ada yang terpilih mampu membuka mata batin atau indra keenam karena mewarisi ilmu leluhur.

Baca Juga: Primbon Jawa Ungkap Weton yang Pintar Cari Rezeki Karena di Bawah Naungan Sumur Sinaba

Dilansir PortalSulut.com dari video di kanal YouTube @Nasib dan Hoki, berikut Ini adalah tahapan ataupun proses terbukanya mata batin atau indra keenam seseorang yang mewarisi ilmu leluhur.

1. Mampu merasakan Keberadaan Mahkluk Gaib

Proses atau tahapan yang biasa dialami dalam proses terbukanya mata batin adalah mampu merasakan adanya sesuatu di sekitar orang tersebut.

Orang yang terpilih akan mampu merasakan energi dari keberadaan makhluk gaib di sekelilingnya.
Dimana perasaan yang timbul adalah merinding.

Perasaan atau sensasi merinding, sebenarnya merupakan proteksi alami dari aura badan orang tersebut untuk mengusir dan melindungi diri dari gangguan makhluk tersebut.

2. Mampu melihat Mahluk Halus

Orang yang akan terbuka mata batinnya juga akan mampu melihat makhluk halus meskipun hanya sebatas pikiran dan batinnya, belum secara langsung melalui mata telanjang, bahkan terkadang hanya lewat mimpi.

3. Mampu menerawang masa lalu dan masa depan

Pertanda atau proses mata batin sudah hampir terbuka secara sempurna, biasanya akan dibarengi dengan datangnya ilmu penerawangan.

Biasanya orang yang terpilih hanya dengan melakukan meditasi orang tersebut akan bisa melihat kejadian di tempat lain, kejadian masa lalu, dan masa depan.

Baca Juga: Memiliki Aura Raja 3 Weton ini Kaya Raya, Kuat Tiada Tandingan, menurut Kitab Primbon Jawa

4. Terbukanya Cakra Ajna diantara kedua alis mata

Proses atau tahapan yang terakhir dari terbukanya mata batin secara sempurna adalah terbukanya Cakra Ajna yang terletak diantara kedua alis mata.

Seseorang yang terpilih apabila sudah sampai pada tahap ini, maka orang tersebut bisa melihat Dimensi Lain dengan mata telanjangnya atau bisa melihat secara langsung dimensi lain.

5. Memilik Empati dan Welas Asih yang tinggi

Biasanya hal yang dirasakan sebagai proses awal terbukanya mata batin seseorang yang mewarisi ilmu leluhur akan secara alami dari naluri akan tumbuh Rasa Empati dan Welas Asih yang tinggi

Empati dan welas asihnya tersebut tidak hanya kepada sesamanya manusia, tetapi kepada semua makhluk di alam semesta ini.

6. Mampu merasakan niat buruk orang lain

Proses atau tahapan seseorang yang terpilih mewarisi ilmu mata batin, akan memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain.

Hebatnya lagi juga orang yang terpilih akan peka terhadap energi dan aura yang dihasilkan orang tersebut.

Sehingga meskipun baru kenal atau bertemu pertama kali dengan seseorang, mereka yang terpilih akan dapat mengetahui adanya niat buruk atau niatan jahat yang tersembunyi dalam diri orang asing tersebut.

Baca Juga: Deretan Tanggal Lahir Paling Bagus dalam Kacamata Numerologi, Kuat dan Sulit Digoyahkan

7. Mengalami Dejavu

Proses terbukanya mata batin orang yang terpilih untuk mewarisi ilmu leluhur adalah sering mengalami Dejavu, yaitu suatu perasaan pernah mengalami momen tertentu yang sebenarnya baru terjadi sekali itu. Dejavu adalah bagian dari visi supranatural yang bocor, dan seharusnya tidak keluar.

Namun terpaksa keluar oleh kekuatan bawaan seseorang sehingga membentuk sebuah perasaan yang tidak asing lagi. Hal tersebut biasanya berasal dari gambaran yang diberikan oleh leluhur mengenai peristiwa-peristiwa masa lalu dan yang akan datang.

Biasanya para leluhur akan menyampaikan gambaran tersebut melalui mimpi, meditasi, ataupun ketika tidak sengaja merenung. Meskipun belum seutuhnya sempurna dan hanya seperti kejadian yang terjadi sekilas saja.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler