PORTAL SULUT – Seorang anak bernama Anggi berumur 7 tahun dari sekolah Cikal kelas IB, pada suatu kesempatan, bertanya kepada Quraish Shihab.
Anggi yang masih polos itu bertanya seputar keberadaan Allah.
Allah kok bisa di mana-mana? padahal Allah, kan cuma satu?, tanya Anggi.
Baca Juga: Tidak Perlu Berwudhu atau Tayamum Jika Sudah Lakukan Ini, Kata Ustadz Abdul Somad
Pertanyaan yang sangat kritis, apalagi yang bertanya seorang anak-anak.
Tentu harus dijawab dengan menyesuaikan daya nalar anak tersebut.
Bagaimana Quraish Shihab menjawab dan merespon pertanyaan tersebut?
Seperti dikutip Portal Sulut, 18 Mei 2022, dari sebuah buku berjudul pertanyaan anak tentang Islam oleh M. Quraish Shihab, penerbit lentera hati, KH. Quraish Shihab mengakui pertanyaan dari anak tersebut adalah pertanyaan yang sulit dijawab
“Ini salah satu pertanyaan yang sangat sulit,” ucapnya.
Baca Juga: Kata Gus Baha, Hewan-Hewan Ini Penghambat Hari Kiamat, Hewan Apakah Itu?
Quraish Shihab mengatakan karena pengetahuan manusia tentang sifat-sifat Allah dan kuasa Allah sangat sedikit, dan memang tidak semua pertanyaan tentang Allah bisa dijawab oleh manusia.
"Semua pertanyaan tentang Allah tidak bisa dijawab oleh manusia,” tuturnya.
Namun demikian, lanjut Quraish Shihab, saya akan memberi contoh salah satu ciptaan Allah yang kita ketahui. “Boleh jadi ini dapat membantumu untuk menghilangkan kebingunganmu,” ungkap Quraish Shihab.
KH. Quraish Shihab mengutarakan dengan makhluk ciptaan Allah. "Matahari yang hanya satu di planet tata surya kita, sinarnya ketika terlihat di Jakarta, dalam saat yang sama terlihat juga di Surabaya, Makassar, Papua, Australia, Malaysia dan masih banyak negara lain,” papar Quraish Shihab.
Shihab mengatakan bagaimana bisa makhluk yang satu ini bisa berada di sekian banyak tempat dalam waktu yang sama?
“Itu karena sifat matahari dengan cahayanya demikian hebat sehingga dia bisa demikian,” ucapnya.
KH. Quraish Shihab mengatakan, untuk diketahui bahwa masih banyak planet-planet lain yang kemampuannya pun jauh melebihi matahari.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Cara Masuk Surga, Ustadz Adi Hidayat: Ada Beberapa Pintu
"Kuasa Allah tidak terbatas sifatnya Maha Sempurna, tidak ada arti matahari dan sinarnya dibandingkan dengan kemampuan atau kuasa Allah,” tandasnya.
Bahkan kalaupun semua makhluk dihimpun kuasa dan kemampuannya, lalu dibandingkan dengan kuasa Allah maka itu serupa dengan setetes air di Samudra, sebiji pasir di padang pasir luas.
Quraish Shihab mengungkapkan, karena memang kuasa Allah tidak terbatas dan kita manusia tidak mampu membayangkan.
”Berapa luas dan besar kuasanya dan berapa amat sangat istimewa dan sifat-sifatnya?,” tutup Quraish Shihab.*