PORTAL SULUT - Rupanya ada beberapa weton yang bernaung pada wogan ular, sehingga mereka diminta berhemat dan ubah sifat.
Sedikitnya ada 3 weton yang bernaung pada wogan ular menurut Primbon Jawa.
Sehingga tertulis dalam kitab Primbon Jawa kuno juga menyarankan pada 3 weton harus menabung dan juga berhemat.
Pemilik 3 weton lahir ini butuh semangat dan kerja keras untuk mendapat penghidupan yang dikatakan layak.
Mereka rupanya diminta ubah sifat juga. Apa yang harus diubah? Simak ulasan sampai akhir artikel ulasannya.
Jadi, 3 weton ini rupanya akan melarat dan miskin jika malas.
Kelahiran 3 weton diramalkan hidup miskin karena malas, mereka juga disebabkan karena berada dibawah naungan wogan uler.
Berdasarkan pembagian perhitungan 9 dalam kitab Primbon Jawa kuno, jika diartikan akan hidup miskin jika malas.
Lantas, untuk weton yang bakal hidup melarat jika malas apa saja ?
Berikut 3 weton yang akan hidup susah jika malas, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Naura Komputer :
1. Rabu Kliwon
Menurut Primbon Jawa, kelahiran weton Rabu Kliwon memiliki kemampuan yang lebih dalam berbagai bidang.
Mereka mampu mengerjakan pekerjaan yang sulit sekalipun.
Sehingga seseorang dengan weton ini sangat dicari untuk berbagai hal pekerjaan.
Jika Rabu Kliwon ini malas, maka akan dapat mengganggu keadaan finansialnya.
Bahkan, lebih parahnya lagi akan membuat mereka miskin.
Hal tersebut disebabkan karena weton ini berada dibawah naungan wogan ular berdasarkan perhitugan 9.
Mereka juga berada dibawah naungan puncul, berdasarkan perhitungan pembagian 8 menurut kitab Primbon Jawa.
Pemilik weton ini juga dikenal sangat boros dan sulit untuk hidup hemat tanpa niat yang kuat.
Setiap uang yang didapatkan dari diri mereka bekerja akan selalu habis.
Uang tersebut dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, maupun kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Sangat Menakutkan! Tidak Ada Lawannya, Inilah Weton Yang Paling Kuat, Menurut Ramalan Primbon Jawa
Mereka juga rupanya berada dibawah naungan lebuka tiup angin berdasarkan perhitungan 7 dalam Primbon Jawa.
2. Kamis Pon
Kelahiran weton Kamis Pon sangat cocok seorang pengayom masyarakat.
Mereka mampu memberikan arahan dan nasehat-nasehat baik.
Sehingga bisa menjadi tempat berkeluh kesah dari orang-orang yang mencari solusi dari permasalahannya.
Menurut Primbon Jawa, tutur kata mereka yang lahir pada weton Kamis Pon yang baik dalam meyakinkan seseorang, dalam memberikan semangat dan memotivasi orang lain.
Hal tersebut karena weton ini dinaungi sumur sinaba berdasarkan perhitungan pembagian 7 dalam perhitungan Primbon Jawa.
Tak hanya itu, weton Kamis Pon juga mempunyai kemampuan yang lebih dalam berbagai bidang usaha.
Ide dan gagasan mereka pada kelahiran ini sangat dibutuhkan orang lain atau tempat mereka bekerja.
Kelebihan yang dimiliki seringkali mendapatkan rezeki yang melimpah dalam hidupnya.
Namun sayangnya, pemilik weton ini dibawah naungan wogan uler.
Dimana mereka akan hidup miskin dan susah jika diliputi rasa malas untuk berusaha.
Oleh sebab itu, weton ini sebaiknya harus bekerja dan berusaha.
Sehingga nantinya hidup mereka bisa kaya dan sukses dimasa yang akan datang.
3. Jumat Pahing
Sama seperti kedua weton yang dijelaskan, kelahiran Jumat Pahing juga berada dibawah naungan wogan uler dan puncul.
Sehingga mereka pada kelahiran ini memiliki kemampuan dalam berbagai bidang usaha dan ilmu.
Dengan kelebihan tersebut, menurut Primbon Jawa weton ini harus berusaha, mengembangkan dan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki.
Hal ini bertujuan agar nantinya mereka jika tidak akan hidup miskin dan serba kekurangan.
Jika pemilik Jumat Pahing giat bekerja dan menggunakan kelebihan yang dimiliki, terlebih untuk bidang pelayan publik.
Maka diperkirakan mereka akan mampu melayani dan mengayomi.
Karena karisma dan kata-katanya akan selalu diikuti dan dituruti orang lain.
Hal tersebut dikarenakn weton Jumat Pahing berada dibawah naungan sumur sinaba menurut kitab Primbon Jawa.
Baca Juga: ISTIMEWA! Inilah Weton Yang Punya Pusaka Gaib Dalam dirinya, Menurut Primbon Jawa
Itulah ulasan lengkap tentang 3 weton lahir yang bakal melarat atau miskin menurut Primbon Jawa jika malas dan termasuk pada naungan wogan ular.***