PORTAL SULUT — Segala kemungkinan buruk akan terjadi di tahun 2022, seyogyanya tidak ada yang bisa memastikan kepastiannya.
Akan tetapi, dari banyak ramalan, perkara bencana memang banyak mendapat sorotan dari masyarakat Indonesia.
Pasalnya, semenjak terjadi erupsi di Semeru, masyarakat Indonesia semakin waspada akan segala kemungkinan buruk terkait bencana.
Baca Juga: Meletus di Februari? 2 Gunung ini Diramal Akan Meletus Besar, Salah Satu Sudah Berikan Tanda
Hal ini juga dilihat oleh paranormal hingga pakar spiritual yang mengaku punya gambaran akan peristiwa di masa depan, termasuk bencana.
Setelah pergantian tahun terjadi, ramalan bencana belum juga usai.
Banyak sekali pakar spritual dan paranormal yang membuat ramalan akan bencana di tahun 2022 ini.
Banyak ramalan bencana di tahun 2022 ini akhirnya bermunculan, termasuk akan meletusnya Gunung Slamet.
Gunung Slamet merupakan salah satu gunung berapi yang terletak di pulau Jawa.
Gunung ini sering digadang-gadang letusannya bisa melebihi seluruh letusan gunung yang ada di Indonesia.
Hal ini juga diterangkan oleh seorang pakar spiritual, Ki Dharma dalam unggahan video di sebuah kanal YouTube.
Ki Dharma mengaku bahwa Gunung Slamet merupakan pemimpin seluruh gunung di Indonesia.
Baca Juga: Gunung Agung Bali Masuk Pegunungan Keramat di Dunia, Nomor Terakhir Gunung Kinabalu Malaysia
"Seluruh gunung di Nusantara apabila belum ditengarai oleh Romo Slamet ini, niscaya masih terkendali," kata Ki Dharma, seperti yang dikutip Portalsulut.com dari Kanal YouTube Tali Agung pada Jumat, 28 Januari 2022.
Selayaknya seorang pemimpin, Gunung Slamet punya kekuatan letusan yang melebihi seluruh gunung di Indonesia.
"Artinya tetap pengendalinya Gunung Slamet itu. (Gunung Slamet) adalah komando dari seluruh gunung," ucap pakar spiritual itu.
Dalam ramalan atau penglihatan Ki Dharma, di tahun 2022 ini Gunung Slamet akan memberikan sebuah peringatan berupa letusan kepada manusia.
Meski demikian, letusan atau erupsi dari Gunung Slamet tidak semata-mata adalah letusan sesungguhnya.
"Saya merasa, gerak batin saya mengatakan, karena 2022 anak-anakkan gunung sudah mulai bermunculan erupsi batuk, kemungkinan Gunung Slamet ini akan memuntahkan lahar," ungkap Ki Dharma.
Bahkan dalam penglihatannya, dampak dari letusan Gunung Slamet bisa sangat tinggi.
"Ketinggian (letusan Gunung Slamet) ini sampai 1 kilometer dengan maksimal 3 kilometer," tutur Ki Dharma.
Dampak dari erupsi atau letusan Gunung Slamet ini pun akan terkena di beberapa daerah di Indonesia.
"Yang mungkin akan merembet ke wilayah Tegal, Banyumas, Cilacap mungkin kena debunya," ujar pakar spiritual tersebut.
Di sisi lain, letusan atau erupsi dari Gunung Slamet ini menurutnya tidak semata-mata karena kemarahannya.
Atau dalam artian, Gunung Slamet hanya dalam tahap menghormati gunung-gunung yang lain.
Baca Juga: NGERI! Ramalan Gunung Meletus Tahun 2022, Ki Dharma: Tiba-tiba Meletus Tanpa Peringatan Sebelumnya
"Namun saya perlu sampaikan, ini belum pada tahap kemarahannya (Gunung Slamet) itu muncul, cuma menghormati gunung-gunung yang lain," ungkap Ki Dharma.
"Semeru mungkin akan melutus dahsyat, Merapi, mungkin Sinabung, tapi saya hanya menghormati," tambah Ki Dharma yang mencoba menggambarkan Gunung Slamet.
Ki Dharma pun mengurangi bagaimana ketinggian maksimal dari erupsi Gunung Slamet.
"Letusan (Gunung Slamet) ini maksimalnya 3 Kilometer di atas puncak gunung, awan panas," ucapnya
"Ini sebagai tanda Gunung Slamet masih bersabar, namun bisa saja lebih dahsyat," tambah Ki Dharma.
Dengan demikian, Ki Dharma memastikan dalam ramalannya, bahwa di tahun 2022 memang akan terjadi erupsi Gunung Slamet.
"Namun, intinya Gunung Slamet di 2022 hanya akan menghormati, dan tidak akan erupsi dahsyat, tapi akan memuntahkan lahar, awan panas," ungkap pakar spiritual kejawen itu.
Di akhir penjelasannya, seperti ramalan-ramalan yang dibuat sebelumnya, Ki Dharma menghimbau agar seluruh masyarakat bisa lebih waspada akan bencana, khusunya erupsi Gunung Slamet ini.
"Ini adalah rambu-rambu agar kita waspada. Dan tahun 2022 ini kemungkinan meletus dahsyat, belum. Namun ini hanya bahasa batin saya," tutup Ki Dharma.***
Source Kanal YouTube Tali Agung