PORTAL SULUT - Praktik pesugihan kerap kali menyasar wanita perawan.
Wanita perawan menjadi target empuk para pelaku pesugihan sebagai tumbal kepada jin.
Banyak korban yang mengalami hal buruk lantaran menjadi tumbal pesugihan ini.
Kebanyakan dari korban adalah wanita perawan yang tanpa ia ketahui tubuhnya sudah diserahkan ke jin.
Demi mendapatkan apa yang diinginkan, pelaku pesugihan sering menggunakan wanita perawan sebagai syarat ritual.
Hal ini seperti dialami oleh seorang wanita asal pulau Jawa yang kini berdomisili di Sulawesi Utara.
Baca Juga: Ingin Mengenal Karakter dan Kepribadianmu, Ikuti Tes Psikologi Ini!
Kepada Portalsulut.com, wanita yang enggan disebutkan namanya ini mengaku pernah menjadi korban pesugihan perawan.
Ia menceritakan, dia tidak pernah menyangka bisa menjadi tumbal pesugihan.
Parahnya, dia pernah mengalami hal aneh, di mana saat bangun tidur bagian kemaluannya selalu keluar darah.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Timor Leste, Jadwal, Rekor Pertandingan dan Susunan Pemain
Meski bukan karena sedang uzur atau menstruasi, namun darah tetap ada.
"Saya awalnya mengira lagi menstruasi. Jadi dibiarin gitu aja," ujarnya.
Tanpa berfikir bahwa dirinya sudah masuk ke dalam pesugihan perawan, wanita ini pun menganggap darah yang keluar hanya hal biasa.
Selang dua hari, dirinya mulai merasa ada yang ganjal pada dirinya.
Sebab, darah itu hanya ada ketika bangun pagi saja, ketika siang hingga sore menghilang.
"Aneh banget. Kok bisa menstruasi hanya saat bagun tidur di pagi hari aja, terus darah ga ada lagi," ungkapnya.
Hal itu membuat wanita ini mulai gelisah dan berfikir untuk melakukan pemeriksaan medis ke dokter.
Ketika hasil pemeriksaan keluar, betapa kagetnya dia karena menurut dokter tidak ada penyakit apapun yang ia alami khususnya di bagian kemaluan.
Baca Juga: Ini 6 Tanaman Pembawa Sial Menurut Primbon Jawa, Segera Musnahkan
"Aku lebih panik pas tahu jika aku sebenarnya baik-baik aja, ga ada penyakit apapun kata dokter," ungkapnya.
Semakin heran dan khawatir apa yang dialaminya, sebab saat kejadian itu, dirinya memang belum masuk ke tanggal menstruasi.
"Aneh bin ajaib, karena biasa tanggal menstruasi kan sekitar tanggal 10, tapi ini kok masih jauh udah sering keluar darah," ungkapnya.
Memasuki hari keempat, dia mulai merasakan hal yang lebih aneh lagi.
Ketika bagun tidur, selain bercak darah yang keluar di kemaluan, ada rasa perih yang ia alami di bagian intimnya.
Dia pun memutuskan untuk bilang ke orang tuanya apa yang sedang ia alami.
"Panik minta ampun deh. Langsung aja beranikan diri bilang ke ortu," katanya.
"Ketika bilang ke mama papa, mereka panik, dan papa juga langsung bilang kalau bisa saja ini ada kaitannya dengan hal gaib," uajrnya.
Lantas, saat mengetahui kejadian itu, orang tua wanita ini mengajak dirinya ke seorang ustaz.
"Kejadian ini waktu saya masih di Jawa, belum pindah ke Sulut," katanya.
"Nah, waktu itu langsung dibawa ke seorang ustz di kampung saya kan, terus ustaz bilang kalau saya jadi target pesugihan," kata wanita ini
Saat diruqiyah, wanita ini merasa ada yang keluar dari bagian intim atau kemaluannya.
Sontak suasana menjadi lebih mencekam, apalagi saat proses ruqiyah, ada seperti suara aungan keras di atas rumah.
"Nah ketika pak ustaz bilang saya kena pesugihan, maka langusng diruqiyah. Bahkan sesara panas dan perih di bagian intim waktu dibacakan ayat," katanya.
"Terus kami kaget, ada suara kayak rintihan kayak suara genderuo gitu di atas genting," bebernya.
Menurut wanita ini, dirinya bisa sembuh saat diruqiyah.
"Alhamudulillah bisa sembuh. Tapi memang trauma karena kejadian ini," ujarnya.
Usai diruqiyah, ia mengatakan bahwa uztaz tersebut mengatakan jika ada sosok jin laki-laki bersarang di bagian intimnya.
Itulah mengapa di bagian kemaluan sering keluar darah yang terbilang aneh.
Kemudian dia bercerita, semenjak kejadian itu, ternyata masih sering mengalami hal-hal mistik di dalam rumah.
Kadang, terdengar suara hingga penampakan makhluk halus.
"Udah ga betah dan nyaman waktu di rumah kami di kampung, kok bisa-bisanya ada orang yang sengaja bikin kayak gini, padahal kami tidak pernah ganggu orang lain," ujarnya.
Karena hal itulah ia dan keluarganya memilih pindah dari rumah tersebut.
"Karena kejadian itu kami putuskan pindah dan kebetulan ada keluarga di Sulut, jadi kami pindah," ungkapnya.
Pernah menjadi korban pesugihan, wanita ini pun trauma dan tak ingin kembali ke kampung halamannya.
Mereka kini sudah menetap selama hampir 5 tahun di wilayah Sulawesi Utara.
Itulah kisah penglaaman seorang wanita perawan yang menjadi korban tumbal pesugihan.***
Editor: Jaka Prasojo