Rejeki Kamu Terbatas dan Seret? Ternyata Inilah Penyebabnya Kata Kang Masrukhan

25 Januari 2022, 17:51 WIB
Kang Masrukhan, Source YouTube/IlmuHikmah /

PORTAL SULUT - Rejeki terbatas terkadang bukan datang dari ikhtiar. Namun, sebenarnya penyebab seretnya rejeki pada umunya datang dari hati yang rusak.

Hati adalah manajemen dari tubuh yang apabila baik maka tindakan seseorang itu akan baik pula, apabila buruk maka hasilnya akan buruk pula.

Sebagaimana dilansir Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Ilmu Hikmah, pada Selasa 25 Januari 2022.

Baca Juga: Selama Ini Salah? Inilah Cara Wudhu yang Benar Agar Sholat Diterima Kata Ustadz Ali Jaber

Hal itulah yang diungkapkan oleh Kang Masrukhan saat mengutip hadits Nabi Muhammad SAW.

"Ada sutu hal yang kadang kita tidak sadari tapi ini sangat penting yang pernah disampaikan oleh Rasulullah," ujar Masrukhan.

Menurut Masrukhan, yang dimaksud oleh oleh Nabi Muhammad adalah segumpal darah yakni hati.

"Apa itu rodhiyah Qolbun, apa itu? Ya itulah hati," kata Masrukhan.

Kata Kang Masrukhan, hati manusia akan berbeda dengan yang lain. Makanya hati bisa seperti sensor dan detektor.

Nah, jika sensor hati dan detektor yang akan rusak, hal ni akan bisa mengakibatkan rejeki seret bahkan amal pun akan sirna begitu saja.

"Maka dari itu, ayok kita sadarkan diri kita, kita punya segumpal darah yang penting. Yaitu hati kita yang memiliki kecanggihan sensor yang luar biasa.

Baca Juga: Ingin Bahagia Dunia Akhirat? Berbuat Baik ke Orang Iki Kata Syekh Ali Jaber

Kang Masrukhan mengambarkan tanda sensor hati yang baik, maka pemilik hati tersebut akan mengaplikasikan pada amalan luar biasa.

Misalnya, ketika ia melaksanakan sholat ia merasakan ketenangan, senang bersedekah, berbagi untuk masjid, fakir dan miskin, suka menebar senyum.

"Itu tandanya sensor hatinya sedang baik tandanya hati kita sedang baik. Nah, itulah yang disebut, Qolbun Salim, hati yang selamat atau hati yang baik dan sehat.

Akan tetapi sebaliknya, Kang Masrukhan menyebut tanda sensor hati telah rusak. Maka seseorang yang berbuat maksiat ia tidak merasakan sedang berbuat buruk kepada Allah dan juga orang lain.

"Nah ketika berbuat salah kok malah senang, tidak merasa berdosa, tidak merasa bersalah, banyak maksiat melalaikan sholat, tidak dekat dengan Tuhan, ini tandanya bahwa sensor hari kita sedang rusak," ungkapnya.

Hal ini kata Kang Masrukhan, akan berdampak pada rejekinya akan rusak, rumah tangga berantakan, bahkan hal-hal lain akan bermasalah.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Wudhu di Kamar Mandi? Berikut Penjelasan Usatadz Adi Hidayat

Maka dari itulah, untuk menjaga Hati kata Kang Masrukhan, salah satu mengaktifkan hati dan memebersihkan hati adalah dengan caranya berdzikir kepada Allah SWT.

"Maka dari itulah seperti yang dikatakan Rasulullah, jagalah hati kita, salah satunya senantiasa berdzikir kepada Allah, meminta petunjuk kepada Allah, dengan cara berdzikir dengan tasbih karomah," tuturnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler