Sering Dilakukan! Ini Penyebab Banyaknya Bencana Alam dan Mempercepat Kiamat Menurut Mbah Gatot

22 Januari 2022, 06:27 WIB
Ilustrasi banjir /BNPB/

PORTAL SULUT - Seorang paranormal bernama Mbah Gatot membeberkan 2 hal yang disebutkan, jadi penyebab banyaknya bencana alam dan mempercepat kiamat.

Dalam pemaparan pendapat, yang ia sampaikan 2 hal ini, adalah perilaku atau kegiatan yang sering dilakukan manusia.

Namun ternyata hal ini, banyak yang belum menyadari bahwa tindakan-tindakan seperti ini, bisa mengundang terjadinya bencana, sebab alam mulai kehilangan energi yang menopang kehidupannya.

Baca Juga: Kiamat Kubro Dalam Ramalan Jayabaya Akan Terjadi di Tahun 2022? Salah Satu dari 3 Tandanya Baru Terjadi

Ahli spiritual yang biasa disapa akrab dengan nama Mbah Gatot ini, kemudian menyarankan agar manusia bisa menghentikan atau mengurangi hal ini sebelum terlambat.

Pandangan mengenai bagaimanakah persisnya kejadian yang disebut sebagaikiamat sedikit berbeda, di beberapa kepercayaan di dunia.

Namun secara luas, hari kiamat digambarkan menjadi peristiwa yang menandakan akhir dari dunia dan seisinya.

Menurut Mbah Gatot bencana alam yang sering terjadi adalah bagian dari tanda-tanda datangnya kiamat itu sendiri.

Sebab nungkin manusia dianggap sudah terlalu serakah, dalam mengeksploitasi alam dengan beberapa alasan, yang sering terdengar salah satunya ialah, untuk kepentingan bersama.

'Kita kurang memiliki rasa tentang bagaimana alam ini tidak terlalu kita eksploitasi, walaupun dengan alasan demi kemanusiaan." Ucap Mbah Gatot yang portalsulut.com kutip pada 22 januari dari kanal Youtube Filosofi TV.

Baca Juga: HATI-HATI! Ini 5 Ramalan Roy Kiyoshi Tahun 2022 yang Bikin Merinding

Menurut pandangannya, beberapa mineral yang dibutuhkan manusia tidak boleh dikuras sampai habis, sebab mineral adalah energi kehidupan dari bumi.

'Mineral tidak boleh sampai habis karena mineral adalah kekuatan bumi itu sendiri" Ucapnya.

Selain itu Mbah Gatot juga menyampaikan hal kedua yang jadi penyebabnya adalah perpecahan diantara manusia.

Ia mengandaikan alam itu seperti orang tua bagi manusia yang kemudian merasa sedih karena melihat banyaknya perpecahan di tengah anak-anaknya.

'Sikap kita sebagai putra putri ibu pertiwi yang sering melakukan perpecahan" Ungkapnya.

Menurutnya konflik yang sering terjadi antar umat manusia, pasti secara langsung akan berdampak terhadap alam, yang telah menjadi satu dengan manusia.

Sebagai penutup ia menyampaikan, sebagai manusia yang tak pernah lepas dari salah, marilah saling mengintrospeksi diri agar mampu berubah menjadi lebih baik.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler