PORTAL SULUT – Aneh tapi nyata. Ternyata pernikahan manusia dan makhluk halus bisa dimungkinkan terjadi.
Hal ini disampaikan oleh Mbah Yadi selaku pakar spiritual Jawa. Bahkan bisa menuntut tumbal.
Manusia bukan salah satu makhluk yang menempati dunia ini. Ada pula makhluk halus dari bangsa jin.
Baca Juga: Fantastis! Deretan Sepeda Motor Tua Ini Laku Hingga Puluhan Miliar Rupiah
Bahkan juga banyak peristiwa manusia menikah dengan jin. Terdengar ganjil, karena bagaimanakah mungkin dua makhluk dari 2 dimensi berbeda menikah?
Mbah Yadi sebagai ahli spiritual Jawa menyebutkan peristiwa ini sebagai pernikahan gaib.
Anjuran Mbah Yadi, pernikahan gaib ini akan menarik pro-kontra dan fitnah di tengah masyarakat.
Banyak peristiwa pernikahan manusia dengan bangsa jin. Yang paling terkenal di leluhur Jawa ialah Joko Tarub.
Baca Juga: Takdir Tak akan Tertukar! 5 Shio ini Kaya Raya Sepanjang Tahun 2022
Joko Tarub itu menikah bidadari dari khayangan. Bidadari itu sebetulnya mengarah ke bangsa jin.
Joko Tarub awalannya mencuri lihat bidadari yang mandi pada sebuah sungai.
Contoh lain perkawinan gaib terjadi pada zaman Mataram Islam. Yaitu Panembahan Senopati yang menikah dengan Kanjeng Ratu Kidul.
Apa sampai ini hari masih tetap ada manusia yang menikah dengan jin? Masih tetap ada. Tetapi tidak seluruhnya orang yang dapat menikah secara gaib ini.
Ada dua jenis perkawinan gaib. Pertama, kemauan manusia untuk menikah dengan bangsa jin.
Ke-2 , karena menjadi takdir jika manusia itu tidak dapat menampik cinta dari bangsa jin.
Karena mungkin manusia ini rajin dan patuh melaksanakan ibadah. Jin Islam bahkan juga dapat jatuh hati pada manusia semacam itu.
Karena bangsa jin dengan manusia punya skema kehidupan yang hampir serupa. Namun berbeda dimensi.
Bangsa jin bisa juga menikah, punya keluarga, dapat makan, dapat membuat rumah tangga, dan sejenisnya.
Baca Juga: 5 Weton Dijaga Penguasa Laut Selatan Khodam Kanjeng Ratu Kidul, Cek Weton Kamu
Jika manusia menikah di alam jin, dapat disebutkan jika manusia itu punya kekuatan khusus yang dapat tembus penyekat dimensi gaib.
Jika bangsa jin yang masuk ke alam manusia banyak juga. Misalnya genderuwo.
Lalu apa faktor yang menggerakkan manusia dan jin dapat menikah?
Pertama, karena kemauan untuk mendapatkan ilmu atau kanuragan. Contoh, Kanjeng Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul.
Perkawinan gaib itu diadakan untuk arah mendapat kekuasaan dan kewibawaan.
Lalu saat membangun kerajaan Mataram, Panembahan Senopati mendapatkan kontribusi dari bala tentara dari kerajaan gaib Pantai Selatan.
Faktor ke-2 manusia menikah dengan jin ialah faktor harta benda atau kekuasaan.
Umumnya orang yang menikah dengan bangsa jin, kekayaannya akan bertambah secara berarti dalam sekejap.
Ada pula orang yang pesugihan dengan menikah dengan jin. Misalnya pesugihan Nyi Blorong dan pesugihan Nyi Puspo Kuncoro.
"Untuk cari harta benda … kekuasaan atau power," tutur Mbah Yadi seperti sama sesuai dikutip Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube ESA Production, bertajuk 'Pernikahan Gaib', diakses 20 Januari 2022.
Faktor ke-3 manusia menikah dengan jin, ialah kemauan menikah yang diawali oleh jin ke manusia.
Dalam faktor ini, manusia sebetulnya tidak punya kemauan menikah dengan jin. Tetapi manusia itu tidak bisa melakukan perbuatan apapun.
Biasa manusia ini sangat disayangi oleh jin. Tetapi pada hukum agama, bagaimana juga ini tidak dibolehkan.
Mbah Yadi mengingati, jika dapat tidak boleh menikah dengan bangsa jin untuk arah harta benda atau pesugihan.
Karena umumnya perkawinan gaib melalui pesugihan akan menuntut Anda menyembuhkan tumbal. Bisa saja tumbal itu ialah anak Anda sendiri.
Andaikan kaya karena perkawinan gaib atau pesugihan ini, Anda tidak dapat menikmati kekayaan dengan hati tenang.*