Selain Mbah Maridjan, Mbah Carik Ternyata Juru Kunci Gunung Merapi, Baru Terungkap Setelah 79 Tahun

18 Januari 2022, 05:12 WIB
Guguran Lava Pijar Turun dari Puncak Gunung Merapi Nampak dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta /ANTARA


PORTAL SULUT - Sosok Mbah carik atau Sudimah Wiroh Sartono ternyata bukanlah orang biasa.

Sang anak Bejo Wiryanto membeberkan ibunya adalah seorang juru kunci Merapi.

Amanah ini di berikan oleh raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat saat itu Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Baca Juga: 6 Sosok Penunggu Gunung Merapi, Jika Mereka Marah Langsung Erupsi, Siapa Saja?

Amanah ini baru dia ketahui menjelang Sudimah Wiro Sartono akan berpulang.

Saat itu Mbah carik generasi kedua tersebut bercerita tentang amanah yang di emban.

Lalu meminta Bejo untuk datang ke suatu tempat di kawasan perbukitan Kaliurang.

Dilansir portal.sulut.pikiran-rakyat.com, unggahan dari kanal YouTube Tagar Misteri, semua keluarga tidak ada yang tahu, saat di usia 16 tahun bertapa di lereng (bukit) Plawangan.

Sama sinuhun Sri Sultan Hamengku Buwono IX di serahi juru kunci Merapi.

"Ini di rahasiakan selama 79 tahun, "jelasnya di temui di rumah duka, Kaliurang Hargobinangun, Pakem, Sleman.

Tentang benda titipan, Bejo tak bisa bicara banyak.

Hanya saja saat itu dia melihat cahaya biru keluar dari suatu pohon.

Benda titipan itu juga sudah dia serahkan kepada almarhumah ibunya.

Setelah menerima benda tersebut, kondisi kesehatan Sudirman wiro Sartono terus menurun.

Hingga akhirnya meninggal dunia, Bejo menceritakan ibunya tak memiliki catatan penyakit kronis, walau begitu kondisi kesehatan mulai menurun sejak 1,5 tahun lalu.

Baca Juga: Indigo Ramal Gunung Merapi Meletus tapi Skala Kecil, Pengaruh Gesekan Gaib? Ini Penjelasannya

"Diminta ambil sesuatu yang di simpan di sana, sudah saya ambil dan serahkan ke ibu dan ibu tersenyum dan bilang maturnuwun, lalu drop dan jam 6 meninggal dunia, saat ambil, ada beberapa saksi lihat wujudnya sinar biru dan keluar dari pohon, secara lahiriah tidak masuk akal tapi itu betul yang terjadi seperti itu," katanya.

Kerabat keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GBPH Yudhaningrat membenarkan kabar tersebut.

Dia mengetahui bahwa sosok Mbah carik sempat bertapa di bukit Plawangan selama dua bulan.

Salah satu tujuannya untuk mendalami tentang gunung Merapi.

Gusti Yudha, sapaannya menceritakan juru kunci Merapi adalah garis turun dari Mbah Maridjan.

Awalnya adalah Mbah Hargo atau ayah dari Mbah maridjan.

Selanjutnya terwariskan kepada generasi anak berikutnya, mas bekel Anom suraksosihono.

"Memang dulu ada pertemuan, juga dengan Mbah Maridjan, almarhumah waktu itu masih kecil, juru kunci Merapi yang asli ini Mbah Hargo Masi bapaknya Mbah Maridjan, dulu untuk kader dan seterusnya di ciptakan di antaranya Mbah carik ini dengan Mbah Maridjan, "ceritanya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler