Bukan Pelet Bukan Pasang Susuk? Dicintai Orang Lain Kurang Dari 5 Menit Menurut Ilmu Jawa Kuno

8 Januari 2022, 18:05 WIB
Ini cara untuk dicintai menurut primbon /*/mantrapandeglang.com/Pixabay/TheDigitalArtist

PORTAL SULUT - Mbah Yadi sebagai ahli spiritual Jawa mengungkapkan, jika Anda dapat membuat diri Anda dicintai seseorang kurang dari 5 menit.

Ini sebagai ilmu Jawa kuno yang bukan termasuk pelet bukan juga termasuk pasang susuk.

Dengan ilmu ini, kita dapat membenahi jalinan sosial atau jalinan cinta dengan lawan jenis. Pasti jodoh tidak lari ke mana saja.

Baca Juga: WOW! 7 Fakta Unik Bulan Januari yang Tidak Banyak Diketahui Orang, Nomor 5 Luar BiasaWOW! 7 Fakta Unik Bulan J

Disamping itu ilmu ini dapat dipakai untuk menambah pertalian bisnis sama orang lain.

Disamping itu pada kondisi terdesak, kita akan dipermudahkan semua masalah yang ada. Karena masalah akan usai karena kita banyak dicintai.

Bagaimana cara memakai ilmu sakti ini?

1. Niat Kang Becik (Harus Punya Niat yang Baik)

Karena ada niat yang bagus pada diri kita, maka akan memacu elemen positif dari internal tubuh.

Baca Juga: Buaya Darat! Punya Janji Manis dan Jurus Maut, Pria Dengan Weton Ini Harus Diwaspadai Kaum Wanita

Dengan keinginan yang bagus kita bisa juga tentukan sikap pada orang itu. Sudah pasti di sini yaitu sikap yang positif.

2. Pandem Mripate (Kontak Mata)

Kita perlu memandang matanya. Karenanya melihat mata lawan berbicara, maka hati akan membedah kandungannya dengan sendirinya.

Hal ini membetulkan peribahasa yang kerap terdengar setiap hari. Dari mata turun ke hati. Karena mata dan hati punya korelasi yang paling dekat.

Baca Juga: 4 Weton Paling Beruntung! Rezekinya Selalu Datang Tak Terduga dan dari Segala Arah

3. Kudu Tansah Sumeh (Tidak Bisa Bermuka Masam)

Maknanya kita selalu harus tersenyum. Jika kita tersenyum, maka seseorang akan dekati kita dengan hati yang suka.

Tetapi dengan muka merengut, orang yang ingin dekati kita saja telah malas terlebih dahulu.

4. Sebut Pengarane (Memanggil Namanya)

Baca Juga: Suka Tebar Pesona, 4 Weton Pria dan 7 Weton Wanita Ini Mudah Diajak Selingkuh

Dengan menyebutkan namanya, otomatis kita akan makin dekat. Karena orang yang disebutkan namanya akan merasa lebih dipandang.

Dengan demikian akan terikat komunikasi yang lebih intensif kembali. Entah dalam relasi usaha, dalam pertemanan sosial, atau bahkan juga dalam cinta mencari jodoh.

Baca Juga: Mulai 1 Februari 2022, Rezeki 9 Shio Mengalir Deras seperti Bendungan Jebol!

5. Padakke Coro Ngomonge (Imbangi Cara Bicara)

Juga bisa disimpulkan dengan menyamai intonasi bicara. Andaikan lawan berbicara bicara dengan menggelora, imbangi saja intonasinya.

Kiranya musuh berbicara melakukan komunikasi dengan lemah lembut, maka imbangi komunikasi dengan suara berbicara yang lemah lembut juga.

"Disini akan tumbuh chemistry, di mana saat ada kemiripan gelombang suara … maka akan makin mulus," tutur Mbah Yadi seperti diambil Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube ESA Production berjudul "Bukan Pelet & Pasang Susuk" diakses 8 Januari 2022.

Ibaratnya, Anda dengan lawan berbicara akan jalan bersama-sama seperti berjalan pada atas jalan tol yang mulus dan lancer.

6. Padakke Solah Bawane (Menyamai Bahasa Tubuh)

Seumpama musuh berbicara mengangguk, maka Anda juga mengganggu juga dengan tersenyum.

Begitu juga jika musuh berbicara gerakan badannya ambil minum, maka Anda juga menggunakan gerakan yang serupa.

Dengan menyamai bahasa badan dengan lawan berbicara, maka terjadi penyelarasan di antara Anda dan lawan berbicara Anda.

Dengan demikian maka pasti makin dekat. Anda akan dicintai oleh orang itu.

Karena ia pahami dalam bahasa tubuh Anda. Karena Anda menggunakan bahasa badan yang sama yang akrab sama dia.

7. Temmakke Opo Wae Kang Podo Sang Jroning Wicoro (Cari Kemiripan)

Saat bicara dengan lawan berbicara, cari kemiripan di antara Anda sama yang dibawa berbicara.

Entah itu kemiripan hobi, kemiripan team sepak bola idola, kemiripan figur idola, atau kemiripan-kesamaan yang lain.

Makin banyak kesamaan Anda sama orang itu, maka Anda akan makin dicintai oleh orang itu.

"Umumnya saat ini kan tidak demikian. Orang berbicara dunia pertanian, panjenengan justru berbicara dunia digital," contoh Mbah Yadi.

8. Gelem Ngrungokake Kabeh Omongane (Jadi Pendengar yang Baik)

Jadilah pendengar yang bagus ke seseorang. Tidak boleh menggunting perbincangannya. Pasti lawan berbicara merasa diakui.

Karena banyak orang lebih perlu didengar. Dengan demikian akan tercipta penyelarasan di antara Anda dan musuh berbicara.

Orang itu akan menaruh hati pada Anda, akan makin respek ke Anda.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler