Kamu Harus Tahu: Selama Hal Ini Masih Ada, Kiamat Kubra Tidak Akan Pernah Terjadi

8 Januari 2022, 08:54 WIB
Ilustrasi tanda-tanda sebelum Hari Kiamat /Pixabay

PORTAL SULUT - Hari kiamat kubra merupakan suatu peristiwa paling menakutkan bagi seluruh makhluk yang hidup di alam semesta.

Pasalnya, saat kiamat tiba maka seluruh alam semesta beserta isinya akan hancur lebur tanpa sisa.

Sehingga tidak ada lagi kehidupan di alam semesta setelah peristiwa hari kiamat.

Baca Juga: SELAMAT! 7 Weton Beruntung Jago Cari Uang Kata Primbon Jawa, Sulit Miskin Selama Hidup

Disisi lain, kita harus percaya akan datangnya hari kiamat kubra terdapat pada rukun iman yang kelima.

Dengan demikian, sebagai umat Islam kita wajib mempercayai dengan sepenuh hati bahwa seluruh alam akan hancur.

Ada banyak tanda-tanda terjadinya hari kiamat kubra kubra menurut Islam. Mulai dari timbulnya Dajjal, Imam Mahdi, turun nabi Isya Alaihisallam, Yajuj dan Majuj.

Walau demikian perkara hari kiamat merupakan perkara ghaib yang tidak ada seorang pun mengetahui, bahkan para nabi dan rasul yang notabenenya pembawa utusannya sekalipun tidak mengetahuikapan kejadian itu akan terjadi.

Mereka hanya diperintah mengabarkan ditengah umat manusia, disamping di beritahukan oleh Allah tanda-tanda kedatangannya.

Peristwa kapan atau bagaimana kejadian itu akan terjadi, hanya Allah Sub'hanawatallah yang tahu, perihal kapan akan terjadinya peristiwa maha dahsyat itu.

Hal ini sebagaimana tertera dalam firman Allah Subhanawatallah dalam Quran Surat Al-araf ayat 187.

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Baca Juga: Nasib 5 Weton Ini Dinaungi Kesialan Dalam Hidup, Jangan Khawatir! Begini Cara Menangkalnya Menurut Primbon

Namun, disisi lain meski Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam diberikan pesan soal tanda-tanda hari kiamat. Akan tetapi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam juga memberitahu bahwa kiamat belum akan terjadi ketika masih ada menyebutkan nama Allah.

Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas Nabi Muhammad berdabda.

"Kiamat tidak akan terjadi sebelum di bumi tidak lagi ducapkan, Allah.. Allah..," (HR Muslim). Riwayat lain berbunyi. "Kiamat tidak akan terjadi terhadap seseorang yang mengucapkan, Allah, Allah," (Hadits Shahih).

Para ulama mengatakan, kata Allah dibaca rafa' atau nashab. Jika dibaca rafa' artinya adalah hilanghya tauhid. Jika dibaca nashab, berarti berhentinya amar makruf dan nahi mungkar.

Artinya, kiamat tidak akan terjadi terhadap orang yang berseru: Bertakwalah kepada Allah.

Jika Allah menghendaki lenyapnya dunia. Dia cabut ruh orang-orang beriman dan mencabut nama mukmin dari lidah mereka yang mrmbangkang.

Saat itu, mereka akan dikejutkan dengan oleh Al-haq, al-yaqin. Salah satu kalimat Allah yang sering terucap adalah ketika peristiwa adzan.

Dilansir Portal.sulut.com, Sabtu 8 Januari 2021 melalui kanal YouTube @Ensiklopedia Alfatih. Berikut ulasan tentang hari kiamat belum akan terjadi selagi masih berkumandang suara adzan.

Baca Juga: Waspada 4 Hari di Bulan Januari 2022, Menurut Primbon Jawa Tercacat Sebagai Hari Naas

1. Adzan berhenti berkumandang kiamat pasti terjadi.

Adzan adalah seruan untuk beribadah. Artinya, jika tak digaungkan lagi maka bisa disimpulkan hal itu tidak akan ada lagi orang-orang yang berbondong-bondong beribadah ke masjid.

Intinya, tidak ada adzan tidak ada namanya ibadah. Jika masa seperti ini sampai muncul,maka sepertinua hanya tinggal hitungan hari saja sebelum akhirnya kiamat kubra datang. Kiamat tidak akan tidak akan pernah terjadi iika masih ada satu orang yang beribadah dan mohon ampun kepada Allah.

Tanpa adzan, maka bisa dianalogikan tidak ada lagi yang beribadah kepadanya. Lalu tunggu apa lai? Ketika Tuhan sudah menyaksikan sudah tidak ada lagi hambanya yang taat. Maka disaat itulah bumi akan dihancurkan. Nah, masih berharap adzan tak lagi berkumandang?

2. Adzan tidak berhenti

Kita mungkin merasakan jeda dari adzan sholat dzuhur ke ashar dan seterusnya. Padahal sejatinya adzan sendiri tak pernah break alias terus dikumandangkan. Mekanismenya seperti ini, rotasi Bumi terhadap matahari akan mempengaruhi perubahan waktu.

Ketika satu tempat selesai adzan maka waktu akan bergeser dan kemudian adzan akan dikumandangkan di tempat lain yang berbeda zona waktu. Jadi bisa dibilang jika rotasi Bumi diiringi oleh suata adzan setiap saat.

Ulama mengatakan, jika adzan sudah mengalami jeda yang lama dan tak lagi bersahutan, maka itulah tanda malaikat Israfil akan segera meniup sangkakalnya.

3. Adzan tidak hanya waktu sholat

Adzan memang penanda waktu sholat,namun sejatinya penggunaan adzan tidak hanya dalam satu hal ini saja. Ada berbagai kondisi tertentu kita disunnahkan untuk mengumandangkan adzan. Salah satunya, ketika bayi baru lahir.

Disunnahkan kita untuk mengazani si bayi dengan tujuan agar kelak ketika mendewasa si anak akan tahu kewajibannya.

Tak ketika bayi lahir, ketika hendak dikuburkan jenazah juga diazani. Pesan tersiratnya adalah manusia harus tetap beribadah sampai menjelang ajal. Ini juga jadi pengingat kita jika suatu saat suara adzan ini yang akan jadi bebunyian terakhir sebelum menuju kehidupan baru setelah kematian.

Baca Juga: 7 Weton Punya Sumur Uang! Rezeki Tidak Akan Kering Menurut Primbon Jawa, Kalian Sudah Tahu?

4. Adzan sebagai ikrar kemenangan perang

Adzan bisa pula dilambangkan sebagai persatuan kaum muslimin. Maka pada zaman rasul, fungsi adzan juga dipakai untuk mempermuat ukhuwah ketika akan melakukan perang. Terutama pada momen ketika muslimin berhasil mencatat sejarah mencenangkan.

Salah satunya peristiwa Fathul Makkah, dimana ini pertama kalinya Mekkah dikuasai secara keseluruhan. Bilal Bin Rabbah pun diutus oleh Rasul untuk naik ke Kabb'ah kemudian mengumandangkan adzan.

Ada banyak peristiwa bersejarah lainnya yang menunjukan fungsi adzan sebagai pemersatu umat Islam. Nah itulah artikel tentang salah satu tanda bahwa kiamat belim akan terjadi selagi masih ada adzan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler