PORTAL SULUT — Masa depan memang masih menjadi misteri bagi umat manusia.
Meskipun banyak yang mencoba untuk menerawang kejadian atau peristiwa di masa depan, namun itu hanya dugaan semata.
Di sisi lain, banyaknya paranormal atau orang-orang yang memiliki kemampuan yang diklaim bisa melihat masa depan pun kian bermunculan.
Ramalan dari penglihatan pun beragam. Ada yang mengungkapkan hal-hal baik, namun adapula yang membawa kabar buruk dari masa depan.
Hal tersebut tentu dianggap lazim bagi masyarakat Indonesia.
Dengan banyaknya tradisi dan budaya yang sudah mengakar sejak lama, tentu kepercayaan akan hal-hal berupa kejadian di masa depan sudah biasa di masyarakat Indonesia.
Selain itu, masyarakat Indonesia sejak dahulu juga sangat berpegang teguh pada ajaran yang telah diwariskan oleh para leluhur mereka.
Warisan leluhur dianggap sangatlah penting. Selain sebagai identitas, warisan ini pun dipercaya akan berdampak kepada kehidupan manusia.
Hal tersebut tentu tak asing ditelinga masyarakat, tidak terkecuali masyarakat yang ada di pulau Jawa.
Leluhur masyarakat Jawa kuno, sangat dihormati dan ajarannya sering dijadikan sebagai pedoman.
Apapun yang diwariskan, baik ucapan dalam bentuk pesan, karya dalam bentuk kitab, hingga adat dan tradisi lain, dijaga dan terus dilestarikan sampai sekarang.
Di samping itu, ternyata segala peristiwa yang akan terjadi di masa depan, sudah dibahas oleh para leluhur.
Terawangan leluhur ini pun masih dianggap sebagai sebuah warisan yang punya nilainya sendiri.
Pasalnya, warisan tentang peristiwa di masa depan ini dianggap sebagai sebuah pesan bagi umat manusia agar tetap berhati-hati.
Baca Juga: MENGERIKAN, 3 Penampakan Misterius Yang Berhasil Direkam Oleh Google EARTH
Pesan leluhur yang mengerikan ini pun telah dibahas oleh Ki Dharma Kuncara, seperti yang dikutip Portalsulut.com dari Kanal YouTube Mercundi pada Kamis, 30 Desember 2021.
Ki Dharma Kuncara mengatakan bahwa pesan leluhur ini jarang diketahui, sebab jarang diangkat.
Akan tetapi, meski jarang terdengar, pesan leluhur ini haruslah diwaspadai.
"Namun ada hal yang perlu diuraikan, perlu diwaspadai yang jarang terdengar," tutur Ki Dharma Kuncara.
Kemudian Ki Dharma melanjutkan, bahwa kejadian yang telah menjadi pesan leluhur ini kemungkinan besar akan terjadi di tahun 2022 sampai tahun 2025 nanti.
"Kemungkinan itu, dari tahun 2022, 2023, hingga tahun 2025 itu akan ada yang terjadi," ungkapnya.
Hal yang diceritakan oleh Ki Dharma tersebut tentu sangat mengerikan.
Pasalnya, tinggal beberapa hari lagi umat manusia akan akan merayakan pergantian tahun menuju 2022.
Baca Juga: Mengerikan! Beginilah Isi Pesan Gaib dari Ratu Pantai Selatan untuk Tahun 2022, Ternyata Ini Isinya
Namun seolah perayaan tahun baru itu akan diwarnai dengan kabar yang mengerikan.
Sebab, menurut Ki Dharma, pesan dari para leluhur itu berisi pesan yang menyatakan akan adanya sebuah perang.
"Yang diceritakan oleh para leluhur atau orang tua di zaman dahulu, para sesepuh di Banyumas dahulu. Bahwasanya akan ada Perang Gepok Tanpo Senggolan," ucapnya.
Pesan leluhur ini pun ditafsirkan olehnya, sehingga memberikan arti yang bermakna menyeramkan.
"Yang dimaksud dengan Perang Gepok Tanpo Senggolan ini berarti sebuah perang yang dekat tapi tanpa menyentuh. Contoh kecil kemarin yaitu virus Corona," ujar Ki Dharma Kuncara.
Ia pun menambahkan, sekalipun perang ini akan terjadi tanpa menyentuh sedikitpun, namun bisa menimbulkan korban jiwa.
"Sehingga, perang besar yang tanpa menyentuh, tapi bisa mati," katanya dengan nada sedikit berat.
Itulah pesan mengerikan yang telah diwariskan oleh para leluhur atau sesepuh Jawa.
Pesan-pesan ini kemudian ditafsirkan kembali olehnya. Ki Dharma menyebutkan bahwa perang Gepok Tanpo Senggolan ini merupakan perang seperti melawan wabah.
"Jadi menurut saya, kita akan menghadapi perang yang tidak kelihatan. Bisa saja penyakit yang datang tidak kelihatan," ucapnya
"Intinya kita bermusuhan dengan sebuah wabah, yang tidak kelihatan, tapi tiba-tiba banyak orang yang kena," tambahnya.
Namun, yang perlu dicatat dari pesan mengerikan yang diberikan oleh para leluhur ini juga adalah bagaimana umat manusia harus bisa terus waspada.
Hal ini berguna agar manusia bisa mengantisipasi segala kemungkinan dari kejadian-kejadian di masa depan, seperti yang sudah diceritakan oleh para leluhur Jawa.
"Yang patut diwaspadai lagi adalah antispasi. Artinya merawat diri kita agar terhindar dari perang Gepok Tanpo Senggolan," ungkap Ki Dharma Kuncara.
Pada intinya, dirinya menganggap bahwa perang ini tidak ada kaitannya dengan perang sesama manusia, melainkan perang yang akan melawan hal-hal yang tidak kelihatan sebelumnya.
"Namun perang ini tidak bersentuhan dengan manusia, tapi kita akan tetap bermusuhan dengan hal yang tidak kelihatan," tandasnya.
Itulah pesan, mengerikan dari para leluhur Jawa yang tetap diyakini oleh masyarakat sampai hari ini.
Disclaimer: apapun itu, pada intinya hal tersebut bertujuan agar manusia bisa terus mawas diri atau terus waspada pada segala kemungkinan berupa bencana di masa depan.***
Source Kanal YouTube Mercundi