HEBOH! Kiamat Datang Dari Antartika? Begini Penjelasan Peneliti

25 Desember 2021, 04:57 WIB
Ilustrasi kiamat /pixabay.com/id/tbit-715211/

PORTAL SULUT - Ada kabar yang cukup menghebohkan banyak orang akhir-akhir ini.

Hal tersebut tentang penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti di benua Antartika.

Para ilmuwan memperingatkan perubahan dramatis salah satu gletser terbesar atau yang sering disebut gletser kiamat di Antartika, yang berpotensi terjadi dalam 5 hingga 10 tahun kedepan.

Baca Juga: Pakar Geologi Angkat Suara, Inilah Keterangan Ilmiah Pulau Jawa Terbelah 2 Dalam Ramalan Jayabaya

Mereka mengatakan bagian depan gletser Thwaites yang mengambang, dan sampai sekarang relatif stabil, bisa pecah seperti kaca.

Sekelompok peneliti dari AS dan Inggris saat ini terlibat dalam program penelitian yang Intens di Thwaites karena kecepatan lelehan gletser itu.

Saat ini saja Thwaites sudah membuang 50 miliar tton es ke laut setiap tahun.

Ini tidak banyak berdampak pada permukaan laut global.

Namun ada cukup banyak es di hulu cekungan drainase gletser tersebut, untuk menaikkan permukaan laut setinggi 65 cm jika semuanya mencair.

Skenario kiamat seperti itu mungkin tidak akan terjadi selama berabad-abad.

Tetapi tim peneliti mengatakan Thwaites sekarang merespons dunia yang memanas, dengan cara yang sangat cepat.

Akan ada perubahan dramatis di bagian depan gletser mungkin dalam waktu kurang dari satu dekade.

'Sejumlah studi baik yang dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan menunjukkan ke arah itu" Kata ahli glasiologi untuk ITGC.

Thwaites adalah gletser raksasa, luasnya kira-kira seukuran Inggris atau Florida.

Baca Juga: Sang Ratu Adil Telah Datang dengan Bentuk Ini, Tanda-tandanya Sudah Terlihat, Ramalan Jayabaya Terbukti?

Dengan kecepatan arus keluarnya telah berlipat ganda dalam tiga puluh tahun terakhir.

ITGC telah memastikan bagaimana ini terjadi, yaitu akibat menghangatnya air laut, di bawah bagian depan Thwaites.

Air hangat yang mengambang akan menipiskan dan melemahkan sisi ini, sehingga mengalir lebih cepat dan mendorong zona tempat badan gletser utama mengambang.

Saat ini bongkahan es bagian timur tertahan di ttempat, oleh pegunungan bawah laut yang berarti kecepatan alirannya hanya sepertiga dari yang teramati.

Tetapi tim ITGC mengatakan rak timur kemungkinan akan lepas dalam beberapa tahun kedepan, yang akan menjadikannya tidak stabil.

Bahkan jika ia bertahan, retakan yang terus terjadi pada bongkahan es hampir pasti akan memecah area tersebut.

Daerah yang terdampak amatlah kecil dalam konteks gletser secara keseluruhan.

Namun perubahan situasi ini dan artinya bagi nasib gletser di masa depan lah yang merupakan yang jadi pokok permasalahan sebenarnya.

Baca Juga: NGERI! Ramalan Bencana 2022, Ki Macan Sampai Ajak Para Praktisi Spritual untuk Bernegosiasi Dengan Alam

Saat ini bongkahan es bagian timur yang memiliki lebar sekitar 40 km bergerak dengan kecepatan 600 m per tahun.

Namun di masa depan mungkin kecepatan tersebut akan meningkat, menjadi sekitar dua kilometer per tahun.

Itulah pembahasan mengenai gletser kiamat yang ada di antartika yang Portalsulut.com lansir dari Kanal Youtube Delicate Channel.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler