PUNYA ILMU KEBAL! Inilah Pahlawan yang Dikenal Sakti Mandraguna Bikin Penjajah Ketakutan

19 Desember 2021, 05:59 WIB
Terkenal Sakti Mandraguna, Pahlawan Indonesia Ini Pernah Bikin Penjajah Ketakutan /Tangkapan Layar/YouTube/Daftar Populer/

PORTAL SULUT - Belanda menjajah Indonesia nyaris 350 tahun lamanya menghasilkan banyak penderitaan bagi pribumi.

Namun sebenarnya bagi pasukan Belanda, tidak semudah itu mampu menyerang Indonesia.

Sebab faktanya ada banyak pejuang yang mati-matian untuk melawan mereka dan tak sedikit diantaranya jauh lebih sulit di lumpuhkan karena di kenal sakti mandraguna.

Baca Juga: Si Pendiam Tapi Menakutkan Jika Marah Menurut Primbon Jawa, Jangan Sembarangan dengan 3 Weton ini

Dilansir portal.sulut.pikiran-rakyat.com, unggahan YouTube Daftar Populer, siapakah saja mereka?

1. Panglima Wangkang
Pahalawan dari Kalimantan Selatan di sini ada seorang pejuang Dayak bakungpay, yang di kenal sakti dan kebal senjata.

Ia adalah panglima wangkang yang memiliki gelar kiyai mas Demang bin pembakal kendat.
Panglima wangkang adalah panglima Dayak berdarah Banjar yang di kenal akan peran adil nya dan cukup besar dalam perang Banjar.

Perang yang dilakukan oleh suku bakungpay ini terjadi dengan tujuan mempertahankan distrik bakingpay.

Yang kini di kenal dengan nama Barito Kuala.

Dalam catatan sejarah perang banjar ini adalah salah satu perang terlama di Indonesia.
Perang ini mulai pecah sejak tahun 1859 dan baru berakhir pada 1905.

Panglima wangkang salah satu tokoh yang di anggap sebagai ancaman Belanda saat itu.
Sebab ia di kenal memiliki kebal peluru, selama berkali-kali turun perang dan menjadikannya seorang yang cukup berpengaruh.

Pada tanggal 25, November tahun 1870 ia sepakat untuk menyerang ibu kota Banjarmasin bersama pengikutnya sebanyak 500 orang.

Dan pertempuran pun terjadi, namun kekuatan Belanda kala itu jauh lebih besar.

Sehingga panglima wangkang terpaksa kembali menarik pasukannya keluar kota menuju sungai durahman.

Nah di sinilah panglima wangkang menemui ajalnya.

Karena pasukan Belanda ternyata telah menyiapkan peluru emas.

Mereka telah mempelajari dari pertempuran sebelumnya, kalau ternyata sang pahlawan terlalu kebal terhadap peluru berbahan tembaga, timah, atau yang lainnya.
Namun tidak kebal pada bahan emas.

Baca Juga: IMI Luncurkan Aplikasi Terbaru Bernama GASPOL, Banyak Fitur Keren dan Canggih

Setelah gugur jasadnya pun segera di larikan di hutan dan di sembunyikan di semak-semak.

Namun pihak Belanda tak bisa menemukan jasadnya, selama pencarian berhari-hari.

2. Syekh Yusuf
Syekh Yusuf pahlawan nasional indonesia yang memimpin pemberontakan dari goa Sulawesi Selatan.

Memiliki nama lengkap syekh Yusuf Abul mahasin tajul khalwati Al-makasari Al-bantani.
Ia juga di gelari 'tuanta salamaka RI gowa'

Artinya yaitu "tuan guru penyelamat kita dari Gowa".Oleh para pendukungnya.

Sejak usia 15 tahun ia sudah belajar agama Islam di cikoang lalu memperdalam ilmunya di berbagai tempat mulai dari Banten, Aceh hingga ke Mekkah selama bertahun-tahun.

Ketika pasukan Sultan Ageng di kalahkan Belanda pada tahun 1682, syekh Yusuf di tangkap dan di asingkan ke Srilangka lalu di larikan ke Afrika Selatan karena Belanda takut dengan kesaktiannya dalam menggerakkan pasukan.

Ia juga di percaya menguasai ilmu halimun.
Yakni bisa menghilang kebal dan senjata tajam, serta senjata api.

Nelson Mandela bahkan menyebutnya sebagai salah seorang putra Afrika terbaik.
Karena sebagai ulama pejuang syekh Yusuf menjadi isnpirasi perjuangan bagi rakyat Afrika Selatan.

3. Sisingamangaraja ke 12
Raja dari negeri Toba ini memiliki nama lengkap Patuan bosar Ompu Pulo batu sinambela.
Sisingamangaraja pun di kenal sebagai raja yang pemberani mempertahankan wilayah dan juga kebal senjata tajam peluru.

Membuat para musuh kuwalahan, ia bahkan di ketahui memiliki kemampuan menghilang.

Namun menurut kepercayaan orang batak, ia memiliki satu pantangan.

Setiap perang ia nggak boleh terkena darah.

Pada tanggal 12, Juni 1907 Lagi-lagi peperangan terjadi dan pasukan Belanda mengambil strategi licik dan menyergap ibu istri pertama dari salah satu anak Sisingamangaraja.

Pasukan Sisingamangaraja pun terkepung pasukan Belanda yang berjumlah banyak dengan persenjataan yang lengkap.

Pada waktu pertempuran sedang berlangsung salah satu anak perempuan Sisingamangaraja ke 12 terkena tembakan, mayatnya berlumuran darah.

Dan mengucur mengenai tubuh Sisingamangaraja ke 12 saat akan memindahkannya ke tempat yang lain.

Dan disiti kekebalan nya mulai menghilang dan tanggal 17 Januari 1907 Sisingamangaraja 12 pun gugur terkena tembakan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler