PORTAL SULUT - Sejak zaman dahulu, masyarakat indonesia sudah akrab dengan namanya benda pusaka.
Benda pusaka tersebut berupa keris, tombak, dan lain sebagainya yang dipercaya mempunyai kekuatan magis atau khodam penunggu di dalamnya.
Benda-benda pusaka tersebut juga banyak yang mengambil peranan penting dalam masa memperebutkan kemerdekaan, salah satu pusaka yang terkenal sampai sekarang adalah keris Pangeran Diponegoro.
Baca Juga: Jangan Dilawan, Menurut Primbon Jawa 5 Weton Ini Sangat Sakti, Dijaga Pasukan Khodam
Kebanyakan orang mendapatkan benda pusaka dari pemaharan, warisan dari orang tua atau leluhurnya, atau bisa juga mendapatkan dari orang lain tanpa melalui kontak batin terlebih dahulu dengan khodam pusakanya.
Karena ketidak tahuan tersebut, terkadang banyak pemilik benda-benda pusaka mengalami kejadian kejadian yang kurang menyanangkan.
Hal itu bisa terjadi karena ketidak cocokan antara benda pusaka dan pemilik pusakanya sehingga yang terjadi adalah benturan energi antara keduanya.
Atau bisa juga karena pemiliknya tidak tau cara memperlakukan dan merawat pusaka dengan semestinya.
Apabila benda pusaka tersebut cocok dengan pemiliknya, maka maka khodam tersebut akan memberikan pengaruh positif seprti kewibawaan, dan bisa meningkatkan kharisma, selain itu bisa juga meningkatkan rezeki.
Secara umum, satu satunya tanda yang dapat kita ketahui tentang adanya kekuatan gaib atau khodam di dalam suatu pusaka adalah dengan adanya tuah yang dapat kita rasakan dalam kehidupan nyata kita.
Namun ternyata ada beberapa metode yang bisa kita pakai untuk mendeteksi ada atau tidaknya khodam dalam suatu bendakharisma pusaka.
Seperti yang dilansir Portalsulut.com di kanal YouTube Nasib dan Hoki, berikut adalah cara mudah mendeteksi khodam pada benda pusaka.
1. Dibawa Tidur
Buatlah di atas tanah dari utara ke selatan dan dari barat ke timur dengan mengucapkan mantra "yahoa" sebanyak tiga kali.
Kemudian keluarkan keris atau pusaka lainnya dari sarung dengan mengucapkan mantra berikut ini.
"Iman sarik sukmo mulyo, tinampanan pudho sukmo, tilek erang araning wesi, ter putih araning wojo, mani roso araning cahyo, wesi pulosani aku njaluk weruh, gelem melu aku opo ora".
Setelah itu kemudian pusaka diasapi dengan menyan madu, atau kemenyan Jawa, dan diberi kembang telon atau kembang tiga rupa.
Sembari melakukan hal itu, rapalkanlah mantra berikut ini:
''Wesi pulo sani, diaturi dhahar segu putih, sondo arum".
Setelah itu letakkanlah pusaka diatas tanah yang tadi sudah diberi garis silang dengan arah pusaka membujur ke utara dan kemudian tanah tersebut diberi kembang telon.
Setelah beberapa saat, pusaka kembali disarungkan ke dalam warangkanya atau kain mori pembalutnya dan pada malam harinya letakkanlah pusaka itu di bawah bantal tidur Anda.
Hal ini diharapkan agara Anda dapat didatangi khodam pusaka tersebut lewat mimpi Anda, cara ini bisa dipakai untuk pusaka keris dan tosan aji lainnya.
Baca Juga: 7 Model Rumah Pembawa Pembawa Rezeki dan Keberuntungan, Hidup Senang Ketika Menempatinya
2. Tirakat
Untuk mengetahui khodam pada benda pusaka bisa juga dilakukan melalui laku tirakat atau puasa.
Bisa puasa biasa atau bisa juga dengan puasa khusus sepertti puasa mutih yang dilakaukan setidaknya minimal 3 hari berturut turut dengan niatan untuk mengetahui dan berkomunikasi dengan khodam pusaka itu.
3. Semedi
Terdapat dua cara yang bisa dilakukan dengan metode semedi ini.
Cara pertama adalah, kita bisa menayuh pusaka dengan cara meditasi di tempat atau kamar khusus dengan beralaskan tikar.
Sucikan diri dan kuatkan niat untuk mengeluarkan kekuatan batin kita agar bisa melakukan komunikasi gaib dengan khodam pusaka.
Tempatkan keris atau pusaka lainnya dihadapan kita duduk dan nyalakan lilin disampingnya.
Setelah itu duduk bersilah dengan posisi kaki kanan berada diatas kaki kiri, padukan kedua telapak tangan tepat ditengah dada.
Tataplah nyala api lilin tanpa berkedip sebisa kita atau sesuai dengan kemampuan kita, kemudian pejmkan mata dalam keadaan terpejam ini berkonsentrasilah, biasanya akan tampak perwujudan sosok gaib yang ada dalam pusaka tersebut.
Cara kedua adalah dengan bersila untuk semedi atau meditasi guna mendapatkan ketenangan batin.
Karena energi khodam bersifat halus, maka harus dibutuhkan ketenangan untuk merasakannya.
Setelah merasakan ketenangan, peganglah pusaka dan letakan didepan wajah kita dengan niat meminta petunjuk kepada Tuhan tentang pusaka tersebut.
Baca Juga: Pantas Tidak Laku, Ini 6 Pantangan Berdagang Menurut Primbon Jawa
Gunakan perasaan untuk mengetahui getaran energi yang ditimbulkan dari pusaka, biasanya energi yang timbul akan terasa dingin atau panas, dan akan merambat seperti kesemutan dan bahkan pusaka tersebut bisa bergerak sendiri.
Getaran energi yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda, namun apaun itu tidak menjadi masalah, karena semua itu hanyalah sensasi penyelarasan energi kita denga energi pusaka tersebut.
Setelah dirasa cukup merasakan getaran energi pusaka tersebut, niatkan di dalam hati untuk melihat sosok wujud dari khodam pusaka secara batiniah namun nyata.
Setelah melihat sosok khodam pusaka, kemudian tanyakan yang ingin diketahui tentang pusaka tersebut, seperti khasiat, cara mengaktifkannya, dan cara merawatnya.
4. Menggunakan Cermin
Sediakan cermin berukuran sedang, kemudian keluarkan pusaka dari pembungkusnya, letakkan pusaka di belakang cermin dengan ujung menghadap ke depan.
Lihat cermin dari depan, jika pusaka itu berkhodam kuat, maka akan tampak sosok gaib yang merupakan perwujudan dari khodam pusaka tersebut.
Sosok khodam tersebut bisa dilihat secara kasat mata meskipun pusaka berada di belakang cermin.
Baca Juga: 1000 Bala Tentara Jin Tunduk Kepada 5 Weton Khodam Bolo Sewu ini, Nomor 3 Paling Unik
5. Memanfaatkan Hewan
Hewan yang paling peka terhadap keberadaan makhluk halus adalah ayam, terutama ayam betina yang mempunyai anak.
Induk ayam sangat peka terhadap ancaman, ketika ada sesuatu yang dianggap mengancam keselamatan anak anaknya, maka induk ayam akan langsung bereaksi.
Hal ini adalah metode termudah, carilah ayam yang sedang mencari makan dengan anak anaknya kemudian letakkan pusaka didekatnya.
Jika ayam tersebut tidak bereaksi atau malah marah dam mengejar kita, maka pusaka tersebut kosong, namun jika induk ayam lari tunggang langgang, atau terdiam lalu kemudian pergi menjauh, maka pusaka tersebut mengandung khodam.***