Cara Menghitung Weton Jodoh dan Hari Pernikahan Menurut Primbon Jawa

17 Oktober 2021, 21:05 WIB
Ilustrasi pernikahan /PIXABAY//


PORTAL SULUT - Primbon Jawa meramalkan soal nasib, jodoh dan rezeki di masa depan.

Primbon Jawa masih banyak dipercayai oleh masyarakat sebagai ramalan mengenai Weton yang dapat menggambarkan karakter orang yang istimewa.

Mungkin banyak orang bertanya-tanya dari mana asal mula orang-orang dulu menentukan peruntungan baik atau tidak dalam sebuah pernikahan.

Baca Juga: Hati-hati! 5 Benda Ini Sering Digunakan untuk Santet atau Ilmu Hitam

Ternyata nenek moyang kita tidak serta merta menentukan, melainkan dengan perhitungan kalender Jawa.

Dikutip dari Ringtimesbanyuwangi.com dalam artikel "Cara Menghitung Weton, Neptu, dan Pasaran untuk Pernikahan"

Yang dilangsir dari skripsi Lailatul Maftuhah yang berjudul Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Dasar Tradisi Weton Sebagai Perjodohan Di Desa Karangagung Glagah Lamongan.

Begini cara menghitung Weton, Neptu, dan Pasaran untuk Pernikahan.

Weton dalam bahasa Indonesia adalah hari lahir: senin, selasa, rabu dan seterusnya. Neptu adalah jumlah atau nilai masing-masing hari: senin 4, selasa 3, pon 7 dan seterusnya.

Pasaran adalah Hitungan Jawa: pon, kliwon, wage dan seterusnya. Masing-masing hari mempunyai nilai atau jumlah yang sering di pakai oleh masyarakat Jawa.

Hitungan Weton, Neptu, Dan Pasaran adalah: Minggu 5, Senin 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, jum'at 6, Sabtu 9. dan untuk pasarannya adalah Pon 7, Kliwon 8, Wage 4, Legi 5, Pahing 9.

Weton (hari lahir dan pasaran) calon pengantin laki-laki dan perempuan masing-masing di jumlahkan lalu masing-masing di kurangi 9 darisisanya bisa kita cocokkan dengan Hitungan Perjodohan berikut.

Baca Juga: TERUNGKAP! Watak dan Kepribadian Orang Berdasarkan Golongan Darah. Nomor 4 Paling Aneh

Contoh, calon pengantin laki-laki weton (hari lahir dan pasarannya) adalah rabu kliwon neptu atau jumlahnya (7 + 8 =15) di kurangi 9 sisa 6.

Calon pengantin perempuan weton (hari lahir dan pasarannya) adalah minggu pon neptu atau jumlahnya (5 + 7 =12) dikurangi 9 sisa 3 6 dan 3 adalah mendapat anugrah jadi bagus untuk di lanjutkan.

Dalam sebuah kasus nyata di dalam masyarakat Singosaren (nama sebuah desa) tatkala pernikahan terjadi kemudian di kemudian hari terdapat suatu kejanggalan antara pernikahan si A dan si B.

Menurut kepercayaan, dikarenakan kesalahan dalam perhitungan pernikahan yang mengakibatkan perolehan hasil panen yang menurun, kemudian dilakukanlah hitungan ulang dan dengan hasil dilakukan ijab dan kabul untuk kedua kalinya.

Arti Jumlah Angka Hitungan Sebelum Perjodohan:

1 dan 1 Baik dan dikasihi

1 dan 2 Baik

1 dan 3 Kuat,jauh rezeki

1 dan 4 Banyak bahayanya

1 dan 5 Cerai

1 dan 6 Jauh dari kemakmuran

1 dan 7 Banyak musuh

1 dan 8 Terombang ambing

1 dan 9 Menjadi beban

Baca Juga: Mantra Penarik Agar Jadi Kaya Menurut Primbon Jawa, Hidup Makmur Sampai Tua, Segera Coba!

2 dan 2 Selamat,banyak rezeki

2 dan 3 Miskin

2 dan 4 Banyak cobaan

2 dan 5 Banyak bahayanya

2 dan 6 Cepat kaya

2 dan 7 Anaknya banyak yg meninggal

2 dan 8 Tersedia rezekinya

2 dan 9 Banyak rezekinya

3 dan 3 Miskin

3 dan 4 Banyak bahayanya

3 dan 5 Cepat Bercerai

3 dan 6 Mendapat anugrah

3 dan 7 Banyak kesialannya

3 dan 8 Cepat meninggal salah satu

3 dan 9 Banyak rezeki

4 dan 4 Sering sakit

4 dan 5 Banyak rencananya

4 dan 6 Banyak rezeki

4 dan 7 Miskin

4 dan 8 Banyak halangannya

4 dan 9 Kalah Satu

Baca Juga: Awas! 8 Jenis Tanaman Ini Pembawa Sial, Nomor 6 Banyak Ditanam di Halaman Rumah

5 dan 5 Beruntung terus

5 dan 6 Tersedia rezekinya

5 dan 7 Tercukupi, makmur

5 dan 8 Banyak kendala

5 dan 9 Makmur

6 dan 6 Besar halangannya

6 dan 7 Rukun

6 dan 8 Banyak musuh

6 dan 9 Terombang ambing

7 dan 7 Penghianatan

7 dan 8 Mendapat bahaya dari diri sendiri

7 dan 9 Tulus Pernikahannya

8 dan 8 Disayangi orang

8 dan 9 Banyak kesialannya

9 dan 9 Lancar rezekinya

Baca Juga: Keris Tindih Bisa Redam Energi Gaib, Paling Sakti di Antara Semua Keris, Ini Faktanya Menurut Primbon Jawa

Hitungan Weton atau hari lahir calon pengantin dalam bahasa Jawa (neptu dan hari pasaran) di tambahkan dan di kurangi 4 sisanya bisa di artikan sebagai berikut:

Gentho (Susah punya anak)

Gembili (Banyak anak)

Sri (Banyak rezeki)

Punggel (Meninggal salah satu)

Contoh: Calon Pengantin Laki laki Sabtu Pon ( 9 + 7 = 16)

Calon Pengantin Perempuan selasa kliwon (3 + 8 = 11) 16 + 11 = 27 -4 -4 -4 -4 -4 -4 = 3

(sisa 3 artinya Sri atau banyak rezeki) Weton (hari kelahiran) jika dipadukan akan bisa dilihat cocok atau tidaknya kedua pasangan.

Setelah menjumlahkan neptu Anda dan pasangan, hitung keduanya dengan perhitungan sebagai berikut:

Rumus perhitungannya adalah: (Jumlah neptu + Hari Baik) / 5.

Hasil dari perhitungan tersebut harus sisa tiga.

Jadi apabila total neptu Anda dan pasangan adalah 30, maka perhitungannya menjadi:

(30 + 13) / 5 = 6 sisa 3

(30 + 17) / 5 = 9 sisa 3

Dari hasil ini, maka Anda sebaiknya menikah di hari yang neptunya adalah 13 dan 17 yaitu Jumat Pon, Sabtu Wage, Minggu Kliwon, Kamis Legi, Senin Pahing dan Kamis Pahing.(Siti Nur Azizatul/Ringtimes Banyuwangi). ***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler