PORTAL SULUT - Pelatih Paris Saint-Germain Christophe Galtier kembali ke formasi 4-3-1-2 dalam kemenangan 1-0 timnya atas Marseille
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Kylian Mbappe tidak melalui waktu yang baik di awal musim meskipun sudah cetak delapan gol dan satu assist di Ligue 1, dan empat gol dalam empat pertandingan Liga Champions.
Sejauh ini, sorotan di lapangan sedang dimonopoli oleh Lionel Messi dan Neymar di timnya, dan Erling Haaland di tingkat global.
Baca Juga: Isu Tak Sedap Menerpa, Sang Agen Kabarkan Kondisi Paul Pogba: Mimpi Buruk Sudah Berakhir
Alasan kurang greget di lapangan karena posisinya. Galtier pun mengubah formasi dalam kemenangan 1-0 timnya atas Marseille untuk mungkin memuaskan bintang Prancis itu.
Beberapa hari sebelumnya, Kylian telah mengisyaratkan bahwa dia tidak senang bermain sebagai no.9 atau pivot dalam Instagram strory.
Dengan sindiran kecil, Mbappe menyatakan bahwa penampilannya di lapangan adalah karena keputusan pelatihnya untuk menempatkannya di garis depan serangan.
Dengan tagar 'pivotgang', striker Prancis itu ingin mengatakan bahwa dia merasa terikat dengan posisi no.9, karena itu adalah posisi yang menjauhkannya dari sayap, di mana dia bisa memanfaatkan vertikalitas dan kecepatannya.
Formasi baru: dari 5-4-1 menjadi 4-3-1-2
Galtier mengambi keputusan yang benart untuk mengubah sistem. Dari 5-4-1 yang terkenal, ia beralih ke 4-3-1-2 yang memungkinkan tim mengalahkan Marseille.