PORTAL SULUT - Louis van Gaal menyarankan kompantriotnya, Erik ten Hag untuk tidak bergabung dengan Manchester United.
Rupanya, Louis van Gaal masih menyimpan kenangan buruk saat dirinya menjadi manajer dan pelatih Manchester United.
Di sisi lain, Erik ten Hag yang kini masih menukangi Ajax Amsterdam digadang-gadang menjadi pelatih dan manajer baru di Manchester United.
Baca Juga: 19 Negara Sudah Lolos Piala Dunia 2022, Ini Daftar Lengkapnya!
Dikutip Portalsulut.com dari Marca, 29 Maret 2022, saat melatih Manchester United, Louis van Gaal menikmati beberapa kesuksesan.
Namun kemudian Louis van Gaal dipecat setelah dua musim. Pengalamannya itu tampaknya bikin Louis van Gaal meradang.
Van Gaal bahkan menyarankan Erik ten Hag untuk tak bergabung dengan klub berjuluk Setan Merah itu.
Baca Juga: Fakhri Husaini Resmi Tak Lagi Melatih Borneo FC, Ponaro Astaman: Terima Kasih
Ia menganggap Manchester United bukan klub sepakbola, tapi klub yang lebih mementingkan sisi komersial.
Saat di Manchester United, pelatih veteran Belanda itu memang vokal untuk menentang fokus komersial Ed Woodward, eksekutif klub.
Apalagi berkaitan dengan transfer pemin dan tur pra-musim klub yang punya sejarah mengilap itu.
"Saya pikir Erik ten Hag adalah pelatih hebat, dia telah menunjukkannya beberapa kali, dan pelatih hebat selalu bagus untuk Manchester United," kata Van Gaal.
"Erik ten Hag membutuhkan klub sepak bola, bukan klub komersial dan Manchester United adalah klub komersial," dia menambahkan.
Van Gaal memenangkan Piala FA selama masa jabatannya dengan klub, tetapi kritik terhadap gaya permainannya menyebabkan pemecatan di akhir musim 2015/16.
Meskipun menyatakan akan pensiun setelah meninggalkan Old Trafford, Van Gaal kembali ke tim nasional Belanda.
Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta, Sudirman Minta Anak Asuhnya Fokus Hadapi Bhayangkara
Dia juga menentang Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
"Bagaimana FIFA mengatakannya? Untuk mengembangkan sepakbola di sana. Itu omong kosong," jelasnya.
“Tidak masalah, ini tentang uang, kepentingan komersial, itulah motif utama FIFA," kata dia.
"Mengapa menurut Anda saya bukan anggota komisi FIFA, dengan keahlian UEFA saya? Karena saya selalu menjaga jarak dengan organisasi semacam ini," kata dia.***