Digaji 13 Miliar, Ini Profil Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong

- 26 Desember 2021, 18:41 WIB
Shin Tae Yong
Shin Tae Yong /Dok PSSI

PORTAL SULUT - Timnas Indonesia sukses maju ke babak final Piala AFF 2020.

Dibabak semifinal, tim asuhan Shin Tae Yong menang dengan penuh dramatis melawan Singapura, dengan skor 4-2. Sebelumnya di babak semifinal leg I, timnas bermain seri melawan Singapura 1-1.

Siapa sebenarnya Shin Tae Yong?

Baca Juga: Inilah Sederet Pemain Muda Timnas Indonesia Jadi Incaran Klub Eropa dan Korsel, Harga Transfernya Miliaran!

Jauh sebelum menahkodai Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan yang berhasil menaklukan Jerman dengan skor 2-0 pada ajang piala dunia 2018.

Perlahan namanya mulai dikenal publik sepakbola.

Kesuksesannya kala itu tak lepas dari gaya bertahan "parkir bus" yang diterapkannya.

Bahkan baru-baru ini timnas Vietnam dibuat stress dengan taktik pelatih satu ini.

Mulai menangani Timnas Indonesia sejak tahun lalu membuat asa para pecinta sepak bola tanah air berharap melalui tangan dirinya, ia mampu membuat timnas lebih baik.

Dilansir portal.sulut.pikiran-rakyat.com, unggahan dari kanal YouTube 90 menit, sebelum resmi terjun ke dunia kepelatihan, pria yang lahir pada 11 Oktober 1970 di Yeongdeok, Gyeongbuk ini mengawali karirnya menjadi seorang pemain.

Semasa aktif bermain, tercatat Shin Tae Yong hanya membela dua club' diantaranya Seongnam FC dan quensland Roar FC.

Perjalanan karirnya tentu saja tak mudah loh, ia harus bekerja keras demi mencapai apa yang ia inginkan.

Sebelum terjun menjadi pesepak bola profesional, ini awalnya bergabung bersama akademi yeungnam university.

3 tahun menimba ilmu di sana perlahan Shin Tae Yong menunjukan permainan yang cukup impresif dan hal itu juga kemudian mengantarkannya menuju Seongnam FC di tahun 1992.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Puji Sosok Dibalik Suksesnya Pemain Timnas Indonesia, Arhan Pratama

Bisa dibilang disinilah Shin Tae Yong mampu mencapai titik kesuksesan sebagai pemain bola. 12 tahun mengabdi berbagai rentetan gelar telah dipersembahkannya seperti juara K-league 6 kali.

Dalam kurun 1992-2004, dirinya tercatat telah tampil sebanyak 296 kali dan menyumbang 76 gol.

Tak sampai di situ, selama perjalanan karirnya ia pernah tercatat memenangi gelar pemain muda terbaik Korea selatan.
Melihat apa yang berhasil di tunjukannya kala itu, pihak management club' hingga para suporter.

Menobatkan pelatih asal Korea itu menjadi legenda club'.

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia membuat dirinya kurang mampu bersaing lagi dengan para pemain pemain muda.

Alhasil di usianya yang menginjak 35 tahun, ia pun hijrah menuju liga Australia dan bergabung bersama quensland Roar FC.

Faktor usia memang sulit berbohong, di sana ia tak lagi mampu bersaing Shin Tae Yong pun hanya bermain sekali saja sebelum akhirnya ia memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 2005.

Pasca ia pensiun sebagai pesepak bola dirinya tak hanya berdiam diri di rumah menikmati hasilnya sebagai pemain.

Melainkan Shin Tae Yong memilih untuk berkarir di lapangan hijau sebagai pelatih.
Yang di mana ia memulai itu semua sebagai asisten pelatih di quensland FC.

Merasa sudah cukup menimba ilmu kepelatihan selama 3 tahun.

Akhirnya ia kembali ke Korea selatan lantaran mendapat sodoran kontrak sebagai pelatih sementara mantan clubnya, seungnam FC.

Alhasil Shin Tae Yong tak ingin sama sekali menyia nyiakan kesempatan itu.
Melakoni sebagai juru taktik kepala di mantan clubnya.

Ia tak merasa begitu terbebani, dengan 8 laga Shin Tae Yong berhasil mempersembahkan 4 kemenangan, sekali imbang dan 3 kali kalah.

18 Februari 2010, seungnam FC akhirnya memperkenalkan Shin Tae Yong sebagai pelatih tetap.

Baca Juga: Profil Nadeo Argawinata, Kiper Timnas Indonesia yang Tampil Apik di Ajang AFF 2020 Kontra Singapura

Namun catatan yang dimiliki Shin Tae Yong tak terlalu istimewa.

Dalam 111 laga memimpin seungnam FC, Shin Tae Yong hanya mencatatkan 36, 94 persen kemenangan atau 41 laga.

Meski demikian Shin Tae Yong berhasil mempersembahkan gelar liga champion Asia untuk seungnam pada 2010.

Setahun kemudian giliran piala Korea, yang diboyong Shin Tae Yong untuk club' yang membesarkan namanya.

Pada 18 Agustus 2014, Shin Tae Yong mendapatkan tawaran untuk menjadi pelatih sementara Timnas Korea selatan.

Ketika itu posisi pelatih sedang lowong.

Namun pada saat dirinya menukangi timnas Korea selatan sangat amat di sayangkan tak ada agenda internasional yang diikuti.

Timnas Korea Selatan dan hanya bermain pada 2 laga persahabatan dengan sekali menang dan sekali imbang.

Ia pun terpaksa harus digantikan Uli Stielike.

Dan di sisi lain PSSI memutuskan untuk mencari pelatih baru kala itu.

Tepatnya pada 28 Desember 2018 induk sepak bola Indonesia itu akhirnya mempercayakannya ke Shin Tae Yong.

Meski belum ada prestasi atau pencapaian apapun bersama Timnas Indonesia, PSSI berharap adanya pembenahan.

Kontrak yang disodorkan untuk Tae Yong juga tidak main-main, yaitu berdurasi 4 tahun.

Tae Yong bersama jajaran asisten pelatih yang dari Korea yang juga sekarang ini sedang berfokus pada timnas indonesia U 20.

Dan akan berlaga di piala dunia U 20, 2021.

Tak hanya itu pelatih ini juga bertanggung jawab atas pelatih Timnas Indonesia lainnya di beberapa level.

Seperti tim senior yang kini berlaga di ajang AFF.

Malang melintang berkarir di atas rumput hijau, tentu saja pelatih asal Korea Selatan ini mampu mengawas total kekayaan yang tak sedikit.

Baca Juga: Menang Dramatis 4-2, Tiga Kartu Merah Hingga Gol Telat Egy Maulana Vikri, Indonesia Lolos ke Final

Menurut situs famous birthday.com, bisa mencapai 21 miliar rupiah.

Nilai itu tentunya kan terus bertambah ya, mengingat hingga saat ini ia masi menjadi seorang pelatih yang memiliki gaji kisaran 13 miliar rupiah.

Jika dirinya mampu berprestasi maka dalam 5 tahun Tae Yong di perkirakan akan mempunyai kekayaan sebesar 139 miliar rupiah.

Jumlah itu terbagi berupa uang tunai, gaji, pendapatan lainnya, serta aset yang di miliki.

Seperti beberapa mobil hingga rumah yang tentunya sangat mewah.

Shin Tae Yong bahkan tercatat sebagai salah satu mantan pesepak bola dan pelatih terkaya Korea selatan terpopuler.

Semenjak di percaya menukangi squad Garuda, kehidupan pribadi asal Korea Selatan ini yang di sorot media.
Salah satu sasarannya yakni istri cantiknya bernama cha young-joo.

Mereka resmi menikah pada April 1995.
Hingga kemudian di anugerahi 2 anak laki-laki bernama Shi jae wong dan Shin jae Yo.

Dua anak juruh latih asal Korea Selatan itu, juga mengikuti jejak sang ayah.

Meski sudah melahirkan 2 anak Cha young Masi tampak awet mudah.

Selain itu ia pernah datang ke stadiun, sebuah hal yang wajar karena ia harus mendukung suaminya yang berprofesi sebagai pelatih.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah