PORTAL SULUT - Pada agenda pertukaran tahanan yang dilakukan oleh pemerintah Rusia akhirnya membawa sang bintang bola basket Brittney Griner asal Amerika Serikat menghirup udara bebas.
Diketahui, pemerintah AS sebelumnya telah mencoba merundingkan pembebasan bintang WNBA Brittney Griner dari hukuman penjara di Rusia selama berbulan-bulan.
Griner mulai menjalani hukuman sembilan tahun karena kepemilikan narkoba di koloni hukuman Rusia , kata pengacaranya.
Baca Juga: Prediksi pertandingan Kroasia vs Brazil Piala Dunia 2022, Timnas Ini yang Diunggulkan
Bintang bola basket asal AS tersebut diketahui dipindahkan ke penjara koloni di Mordovia, sekitar 350 kilometer (210 mil) timur Moskow, setelah pengadilan Rusia menolak banding atas hukumannya.
Britney Griner dengan Phoenix Mercury WNBA dan peraih medali emas Olimpiade dua kali ditahan pada Februari ketika agen bea cukai mengatakan mereka menemukan tabung vape berisi minyak ganja di kopernya di Bandara Sheremetyevo Moskow.
Dilansir Portalsulut dari National World Jumat, 09 Desember 2022, Brittney Griner: Rusia membebaskan bintang bola basket AS dalam pertukaran tahanan untuk Viktor Bout.
Pada persidangannya, sang bintang bola basket itu mengaku memiliki tabung di kopernya tetapi mengatakan dia mengemasnya secara tidak sengaja karena tergesa-gesa untuk melarikan diri dan tidak memiliki niat kriminal.
Pengacara Griner mengatakan bahwa kliennya diberi resep ganja untuk mengobati penyakit kronis yang sedang dialaminya.
Griner dikabarkan akan mendarat di UEA hari ini dan akan terbang ke fasilitas medis di San Antonio.
Disisi lain, Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa Griner "aman" dan "dalam perjalanan pulang". Biden juga menambahkan, “Ini adalah hari yang kami upayakan untuk waktu yang lama dan kami tidak pernah berhenti mendorong pembebasannya butuh negosiasi yang telaten dan intens.”
"Beberapa bulan terakhir ini menjadi neraka bagi Brittney." Ungkapan Biden.
Pemerintah AS juga telah mencoba untuk merundingkan pembebasan orang Amerika lainnya yang dipenjara di Rusia, eksekutif keamanan perusahaan Michigan, Paul Whelan.
Biden mengatakan dia "menjamin" mereka akan terus bernegosiasi untuk pembebasannya.
Istri Griner, Cherelle, mengatakan dia "berterima kasih yang tulus" untuk Biden dan pemerintah.***