Tottenham Kalah Karena Punya Banyak Masalah, Pengakuan Nuno Setelah Spur Bertekuk Lutut di Hadapan Chelsea

21 September 2021, 04:18 WIB
Pertandingan TTottenham vs Chelsea /REUTERS/Tony Obrien

PORTAL SULUT – Nuno Espirito Santo mengakui kalau terdapat banyak yang salah dalam Tottenham.

Hal itu ia sampaikan setelah Tottenham bertekuk lutut di hadapan Chelsea dengan kekalahan 3-0.

Kekalahan Tottenham membuat tim Thomas Tuchel tersebut melenggang bebas ke atas menantang Liverpool di Premier League.

Baca Juga: 8 Game Esport yang Akan Dipertandingkan Dalam Asian Games 2022 Hangzhou

Meskipun Spurs bisa bertahan dalam babak pertama, namun gol-gol yang diberikan di babak kedua membuat tim tamu Tuchel tak terkalahkan.

Gol tersebut dipersembahkan oleh Thiago Silva, N’Golo Kante, dan Atonio Rudiger.

Tim tamu Tuchel lantas tak tertaklukkan dalam lim apertandingan liga pembuka mereka.

Kebuntuan di babak pertama berakhir tidak begitu lama setelah manajer Chelsea mengganti Mason Mount dengan Kante ketika jeda.

“Di N’Golo Anda mempunyai sesuatu yang diinginkan semua orang sebagai pemain lini tengah,” kata Tuchel.

“Tak bisa dipercaya bagusnya dia. Ia adalah pria yang unik dan dapat mengubah momentum apa pun,” sambung Tuchel.

Menurut Tuchel, N’Golo merupakan pemain bintang yang fantastis. Dalam diri N’Golo terdapat semua hal yang dibutuhkan pemain di lini tengah.

Nuno sendiri mengakui bahwa timnya masih dalam proses mencari bentuk terbaik dalam kerja sama tim.

“Cara kami kebobolan sungguh membuat kecewa dan sangat sulit untuk kembali ke permainan,” aku manajer Tottenham Hotspur itu.

“Tapi Chelsea adalah tim yang begitu bagus dan itu merupakan babak pertama yang sangat bagus dari kami,” sambung Nuno.

Baca Juga: Liga 3 PSSI Segera Digelar, Ini Aturan Terbaru

Nuno selaku manajer Spurs menerima kenyataan kalau timnya punya banyak pekerjaan rumah untuk Tottenham.

“Kami butuh waktu lebih banyak untuk membangun kerja sama, kami punya banyak masalah untuk dipecahkan … Kami perlu mencari solusi,” ungkap Nuno.

Meskipun demikian, Nuno masih yakin kalau suatu saat nanti ia akan sampai di solusi yang ia cari.

Tuchel mengaku mendengar “kata-kata keras” di ruang ganti tamu saat babak pertama.

“Itu adalah tim Tottenham yang sangat emosional dan sangat agresif pada mulanya dan saya sama sekali tidak senang dengan 45 menit pertama,” tutur pelatih asal Jerman itu.

“Kami kekurangan energi dan kami membicarakannya dengan jelas,” sambung Tuchel.

Menurut Tuchel, kebangkitan Chelsea di babak kedua merupakan cara memecahkan keadaan yang terasa buntu pada babak pertama.

“Babak kedua adalah kinerja yang jauh lebih baik, kami menemukan jawaban yang begitu baik. Itu adalah reaksi yang sangat bagus dan saya sangat senang,” pungkasnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler