PORTAL SULUT - Masyarakat diminta tetap beraktivitas seperti biasanya, menyusul ramai beredar kabar akan terjadi tsunami 20 meter.
Dalam status di instagram, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasanya. "Saudara-saudaraku di pesisir selatan Jawa tetaplah beraktivitas seperti biasa..," tulis instagram @daryonoBMKG.
Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan riset terkait gempa dan tsunami. Berdasarkan pemodelan skenario kebencanaan, tsunami dengan skala masif bisa terjadi jika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa terjadi secara bersamaan.
Baca Juga: Tsunami 20 Meter Ancam Jawa, Sulawesi Hingga Sumatera. Daerah Ini Wajib Waspada
Menurut riset berbasis data BMKG dan GPS itu, tsunami setinggi 20 meter dapat menghantam Pulau Jawa, tepatnya pantai selatan Jawa barat. Sementara itu, tsunami setinggi 12 meter dapat melanda selatan Jawa Timur. Sementara itu, tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan.
Pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko mengonfirmasi riset itu.
"Iya teman-teman dari BMKG dan ITB sudah meriset hal ini bahwa potensi ancaman gempa megathrust dan tsunami akan ada. Ini berada di zona subduksi selatan Jawa," kata Widjo, Sabtu 26 September 2020.
Mengacu pada katalog Wichman, Ia mengungkapkan mungkin potensi gempa besar dan tsunami terjadi tidak akan lama lagi. Ini berdasarkan pengulangan 400-500 tahun gempa besar yang terjadi di zona subduksi selatan Jawa.
Baca Juga: Subsidi Gaji di Rekening BCA, Bank Danamon Belum Cair?, Cek Disini