Kepala Desa Bertato di Banjarnegara, Disukai Warga Karena Kedermawanannya

- 9 September 2020, 10:33 WIB
Hoho Alkaf (kiri) kades bertato asal Banjarnegara
Hoho Alkaf (kiri) kades bertato asal Banjarnegara /

PORTAL SULUT - Tato bagi sebagian orang dianggap memiliki citra buruk. Tapi tidak buat Hoho Alkaf.

Hoho Alkaf (34) adalah Kepala Desa Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dia adalah pejabat bertato yang sangat dicintai oleh warganya.

Ia adalah anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan suami istri dari almarhum H. Siswoyo Siswoharsono dan almarhumah Hj. Sri Hartati.

Baca Juga: Aktris India Rhea Chakrborty Ditangkap Karena Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Katanya, masyarakat melihat pemimpin bertato ada yang suka, akan tetapi ada juga yang tidak suka. Karena bertato dianggap pernah bersalah atau kurang baik, namun anggapan itu mulai berubah. Apakah seorang yang dulu pernah bersalah tidak bisa untuk berusaha lebih baik? "Istilahnya seorang pendosa menuju hijrah kearah yang lebih baik daripada sebelumnya," katanya.

Lebih lanjut suami dari Erna Widiastuti, S.K.M., menjelaskan, tato adalah sebuah seni, dan saya sebagai kepala desa harus bisa menjadi bapak dari masyarakat desa Purwasaba.

Dan dengan jabatan, saya akan mengabdikan seluruh jiwa raga dengan segala kemampuan yang saya miliki untuk masyarakat Desa Purwasaba ke arah yang lebih baik daripada pendahulu saya.

Baca Juga: Dapat SMS dari BP Jamsostek, Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x