Mereka tinggal di atas rumah pohon yang amat tinggi dengan ketinggian mencapai 15-50 meter.
Suku Korowai membangun rumah diatas pohon dengan tujuan agar terhindar Dani binatang buas dan juga gangguan dari roh jahat.
Suku ini juga takut terhadap serangan laleo atau iblis yang dikenal sangat kejam.
Konon, lalio merupakan makhluk yang berjalan layaknya mayat hidup dan berkeliaran pada malam hari.
Sebutan lalio ditujukan juga untuk semua orang asing yang tidak termasuk penduduk mereka.
Bahkan orang-orang Papua lainnya pun bisa disebut dengan julukan lalio.
Mereka percaya bahwa semakin tinggi rumah yang mereka buat maka akan semakin terhindar dari gangguan roh jahat.
Terlepas dari segala alasan tersebut, Suku Korowai begitu menghargai nenek moyangnya.
Oleh karena itu, mereka menganggap bahwa rumah tinggi tersebut merupakan warisan dari leluhur yang harus tetap dilaksanakan.