PORTAL SULUT - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran (SE) soal pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2023 bagi karyawan swasta.
Surat bernomor M/2/HK.04.00/III/2023 ini dalam upaya memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam menyambut Hari Raya Kegamaan
"Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan dan peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan kepada pekerja/Buruh" bunyi Surat Edaran Menteri tersebut.
Lantas apa poin dari SE tersebut?
THR Kegaamaan wajib diberikan kepada
1. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih.
2. Pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian waktu tertentu.
3. Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah