Pengumuman Kelulusan PPPK Tahun 2022 Segera! Ini Desakan Komisi 10 DPR RI

PORTAL SULUT - Ketua komisi 10 DPR RI Syaiful Huda mendesak Kemendikbudristek segera mengumumkan hasil seleksi P3K guru P1. 

 

Pemerintah diminta tidak menunggu selesainya pengolahan data hasil seleksi P3K guru 2022, P2 hingga P4 terlalu lama kalau harus menunggu P2 hingga P4 selesai.

 

Dikutip Chanel Youtube Usman Oegi, Guru P1 adalah prioritas pertama dalam seleksi P3K 2022, kata Huda kepada jpnn.com Sabtu tanggal 18 Februari.

 

Para peserta seleksi yang masuk kategori prioritas 1 atau P1 selanjutnya seharusnya diangkat dahulu, ketika mereka sudah mengantongi NIP PPPK, sembari Jalan pengolahan data P2 hingga P4 diproses. 

 

 

Kalau dipaksakan diumumkan P1 hingga P4 secara bersamaan malah lebih rumit, apalagi yang direkrut ini ratusan ribu guru.

 

Seleksi P3K guru 2021 harus jadi pelajaran, politikus Fraksi Partai kebangkitan bangsa (PKB) ini mengingatkan pengalaman dengan pahit seleksi P3K 2021 yang cukup menimbulkan masalah. 

 

Itu dibuktikan dengan masih adanya P3K guru 2021 yang belum mendapatkan SK sampai sekarang, oleh karena itu Huda menyarankan sistem pengangkatan P3K 2022 sebaiknya dilakukan bertahap.

 

"Umumkan P1 dan langsung masuk pemberkasan NIP P3K, begitu P1 beres beralih kepada P2 P3 dan P4.

 

 

P1 itu datanya sudah ada berbeda dengan P2 sampai P3 yang menggunakan metode observasi, itu perlu waktu panjang," ucapnya.

 

Dia kembali mengingatkan pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek bahwa pengumuman hasil seleksi P3K guru 2022 menjadi momentum yang sangat dinantikan guru honorer.

 

Jangan biarkan nasib guru honorer terutama P1 terkatung-katung tanpa jadwal pasti, dia memahami bagaimana rumitnya melakukan pengolahan hasil seleksi P3K ini karena itu pengumuman bertahap sebagai solusinya. 

 

"Kasihan lo ini sudah mau masuk pekan keempat tetapi belum ada kepastian kapan diumumkan, ingat P1 itu sudah menunggu lebih dari satu tahun," ucapnya.

 

 

Huda menegaskan komisi 10 DPR RI tetap mengawal program 1 juta P3K guru, ini hanya para guru honorer ini jangan sekadar disuruh tes setelah lulus malah belum diangkat karena alasan anggaran tidak ada.***