BMKG dan BRIN Ungkap Gempa Megathrust Timbulkan Tsunami Besar Bisa Terjadi, Daerah Ini Wajib Waspada

- 7 Desember 2022, 05:16 WIB
Ilustrasi foto udara sejumlah hunian yang dibangun oleh warga di daerah terdampak gempa dan tsunami di Kelurahan Pantoloan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 7 Oktober 2022. BRIN menyebutkan potensi gempa Megathrust di Selatan Jawa berpotensi menimbulkan tsunami lebih besar dari tsunami Aceh 2004.
Ilustrasi foto udara sejumlah hunian yang dibangun oleh warga di daerah terdampak gempa dan tsunami di Kelurahan Pantoloan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 7 Oktober 2022. BRIN menyebutkan potensi gempa Megathrust di Selatan Jawa berpotensi menimbulkan tsunami lebih besar dari tsunami Aceh 2004. /ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.


PORTAL SULUT - Masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi megathrust. Salah satunya dengan meningkatkan mitigasi.

Fenomena gempa bumi megathrust ini diungkap pakar tsunami dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widjo Kongko, baru-baru ini.

Katanya, potensi tsunami akibat gempa bumi megathrust perlu diwaspadai. "Perlu adanya upaya mitigasi dan peningkatan kewaspadaan, dan khususnya sistem peringatan dini dan jalur serta tempat evakuasinya," kata Widjo seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, 20 Gunung Berapi Lainnya Berstatus Siaga dan Waspada, Ini Daftarnya

Ia bahkan menyebut sejumlah daerah yang menyimpan potensi gempa bumi megathrust. Daerah bagian selatan Jawa dan barat daya Sumatera menyimpan potensi gempa bumi megathrust yang harus diwaspadai ancamannya, meski tidak diketahui kapan terjadinya.

Gempa bumi megathrust, menurut dia, berpotensi menimbulkan tsunami di bagian selatan Jawa dan barat daya Sumatera, dan bisa menjalar melalui Selat Sunda, memasuki Pantai Utara Jawa dan tenggara-timur Sumatera.

Dampak tsunami tersebut bisa lebih besar dibandingkan dengan dampak tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004.

Tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 menyusul gempa dengan magnitudo 9,3 di dasar Samudera Hindia menyebabkan 230.000 orang meninggal.

Widjo mengemukakan pentingnya menanggapi serius hasil penelitian terbaru Pepen Supendi dan tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang potensi tsunami dari gempa megathrust di selatan Pulau Jawa.

Hasil penelitian yang terbit pada Oktober 2022 itu menyebutkan, gempa bumi megathrust dengan magnitudo 8,9 berpotensi menimbulkan tsunami setinggi 34 meter.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x