Ini Tiga Zat Berbahaya Ditemukan di Jasad Balita yang Alami Gagal Ginjal Akut

- 20 Oktober 2022, 17:48 WIB
Ilustrasi. Kementerian Kesehatan menemukan tiga zat berbahaya yang ditemukan pada jasad balita yang mengalami gagal ginjal akut.
Ilustrasi. Kementerian Kesehatan menemukan tiga zat berbahaya yang ditemukan pada jasad balita yang mengalami gagal ginjal akut. /Foto: Pixabay/Christianabella/

PORTAL SULUT - Kementerian Kesehatan menemukan tiga zat berbahaya yang ditemukan pada jasad balita yang mengalami acute kidney Injury (AKI) atau gagal ginjal akut.

Menurut hasil pemeriksaan pemeriksaan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, terdeteksi adanya tiga zat kimia berbahaya dari obat bentukan cair atau sirup.

"Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI (acute kidney Injury) terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya (ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, ethylene glycol butyl ether-EGBE)," jelas Menkesmelalui keterangan tertulis, Kamis 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Kandungan Zat Berbahaya yang Merusak Ginjal Ditemukan di Jasad 99 Balita di Indonesia

"Ketiga zat kimia ini merupakan impurities dari zat kimia 'tidak berbahaya', polyethylene glycol, yang sering dipakai sebagai solubility enhancer di banyak obat-obatan jenis syrup," sambungnya.

Kemenkes juga telah meneliti obat sirup yang dikonsumsi dan tersedia di rumah pasien balita yang mengalami gagal ginjal akut.

Obat itu terbukti mengandung EF, DEG, EGBE, yang seharusnya tidak atau sangat sedikit kadarnya di dalam obat-obatan sirup tersebut.

Untuk saat ini, Kemenkes mengambil posisis konservatif dengan melarang penggunaan obat-obatan sirup untuk sementara waktu. Ini dilakukan sambil menunggu hasil penelitian final Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sambil menunggu otoritas obat atau BPOM memfinalisasi hasil penelitian kuantitatif mereka. Kemenkes mengambil posisi Konservatif dengan sementara melarang penggunaan obatan syrup," urai Menkes.

"Ini mengingat balita yang teridentifikasi AKI sudah mencapai 70-an per bulan, dengan fatality/kematian rate mendekat 50 persen," tandasnya.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x